Aku bermimpi lagi tentangmu. Mimpi yang buruk namun menyenangkan.Mimpi yang menyakitkan namun kunikmati. Mimpi itu tak berbentuk. Ia abstrak. Berlapis-lapis kenangan menjadi penyanggahnya. Ia berlapis.Aku tak hanya menemukanmu. Tapi ada juga dia,dia,dan dia yang lain.
Ini mimpiku. Aku tokoh sentralnya. Aku senang karena kita bertemu disana. Kita bertualang bersama. Ada bukit yang kita daki. Ada hutan yang kita jelajahi.Ada langit biru di atas kita. Ada sungai yang membentang.
Aku adalah arsiteknya. Aku mampu mendatangkanmu dalam tidurku. Dirimu serupa doa yang terkabul di sana. Tetaplah di sana biar kugapai engkau di langit-langit temaram sebelum matahari benar-benar bersinar. Seperti dulu...
Ini mimpiku. Aku tokoh sentralnya. Aku senang karena kita bertemu disana. Kita bertualang bersama. Ada bukit yang kita daki. Ada hutan yang kita jelajahi.Ada langit biru di atas kita. Ada sungai yang membentang.
Aku adalah arsiteknya. Aku mampu mendatangkanmu dalam tidurku. Dirimu serupa doa yang terkabul di sana. Tetaplah di sana biar kugapai engkau di langit-langit temaram sebelum matahari benar-benar bersinar. Seperti dulu...
Comments
Post a Comment