Skip to main content

Cowok Cakep Yang Merasa Cakep Itu Bikin Ilfil

sumber : lockhartfanclub.livejournal.com

Judul postingannya panjang dan jelas. Cowok cakep yang merasa cakep itu bikin ilfil. Saya menarik kesimpulan entah sejak kapan. Mungkin sejak kuliah. Saya pernah punya pengalaman tentang cowok cakep yang merasa cakep yang makin mengukuhkan kesimpulanku itu.

Waktu semester akhir kuliah, saya sering membantu senior saya menjadi front office di setiap acara yang diadakan LSMnya. Karena LSM ini fokusnya pada bidang demokrasi dan politik maka yang peserta pelatihannya adalah kalangan anggota Dewan atau anggota partai.

Nah, pernah suatu hari yang menjadi peserta pelatihan adalah orang-orang muda berbagai parpol. Maka berdatanganlah para anak-anak muda yang kutaksir umurnya sekitar 25 sampai 30an tahun. Beberapa sekampus dengan saya. Tugas saya adalah memastikan mereka mengisi daftar hadir dan membagikan seminar kit. Isinya buku catatan, polpen, dan bahan materi.

Karena kerjaan saya sekedar front office maka selesai membagikan seminar kit maka selesailah tugas saya. Tunggu pelatihan selesai dan membereskan absensi. Karena kurang kerjaan, saya kadang memperhatikan peserta pelatihan. Mencari cowok yang lumayan cakep. Beberapa tertangkap oleh mata, kader partai Islam. Sayangnya mereka memilih menikah muda.

Saya kemudian menemukan beberapa yang lumayan enak buat dilihat. Mukanya sedikit familiar. Saya pernah melihatnya di fakultas sospol tempat saya kuliah. Saat pelatihan selesai saya sibuk menghitung absensi. Polpen kuletakkan di atas meja sembari membereskan kertas dan seminar kit yang lain. Tiba-tiba cowok yang sempat saya liat tadi berdiri di depan sambil senyum-senyum dan meletakkan seminar kitnya pas diatas kertas absensi dan polpenku. Saya sempat kaget. Kemudian dia nyengir lalu pergi.

Saya menatap heran melihat ia berlalu. Ketika hendak membereskan pekerjaan saya lagi, saya sudah tidak menemukan polpen saya. Entah siapa yang mengambilnya. Tapi cowok itu satu-satunya orang yang mungkin akan saya tuduh.

sumber : film.guardian.co.uk

Mungkin dia menggunakan pesonanya untuk membuat saya terkecoh. Entah saya yang masuk perangkap atau dia yang masuk perangkap. Soalnya polpen yang hilang itu tintanya sudah habis.
Anyway, sejak itu saya agak ilfil sama cowok cakep yang merasa cakep. Ciri-cirinya cowok kayak gini sih agak susah, tapi khusus buat cewek pasti bisa tahu pake mata batin. hahahahaha. Mungkin contohnya seperti Professor Lockhart di serial Harry Potter. Overconfidence dan menganggap dirinya cakep. Tebar pesona dimana-mana.

Nah, kalo cowok jelek merasa cakep gimana? Menurutku mereka adalah pelawak.*ngakak guling-guling*. Postingan ini hanya pendapat pribadi. Dan juga karena saya kembali mengingat kejadian itu beberapa hari ini. Hehehehee (*)

Comments

  1. ehm ehm ehm bagaimana dgn kak yusran? dia masuk kategori mana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. dia masuk kategori bapaknya Ara :D

      Delete
  2. Saya akui saya cakep tapi tidak sok kecakepan hahaha *ketawa jahat sambil benerin rambut*

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahahaha...cakep itu relatif, jelek itu mutlak

      Delete
  3. Ini banget Mbak, ini banget! Saya pada dasarnya emang ga suka orang yang nilai worthiness seseorang dari penampilan sih, apalagi orang-orang yang puas sama dirinya sendiri hanya karena penampilan fisik mereka. Walah... Semoga cepat disadarkan... Hahaha.

    Ini saya kedengerannya bitter ga sih hahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga g suka org kalo ngandelin cakep doang :D

      Delete
  4. yusrandarmawan1/27/2013

    @dwiagustriani test lagi

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Indecent Proposal

sumber foto : tvtropes.org Seorang bilyuner menawariku one billion dollar untuk one night stand dengannya. Aku bingung. Aku dan suami sedang tidak punya uang dan satu juta dollar begitu banyak. Mampu membiaya hidup kami. Disisi lain aku  mencintai suamiku, rasa-rasanya ini tidaklah patut. Tapi kami benar-benar tidak punya uang. Aku ingin melakukannya untuk suamiku. Aku mencintaiku dan tidak ingin melihatnya terlilit utang. Kami memutuskan mengambil tawaran itu. This is just sex bukan cinta. Ini hanya tubuhku. Aku dan suami memutuskan setelah semalam itu, kami tidak akan mengungkitnya lagi. Setelah malam itu. Kami berusaha menebus  properti kami yang jatuh tempo. Sayangnya, bank telah menyita dan melelangnya. Seorang pengusaha telah membelinya. Kami putus asa. Suamiku tiba-tiba berubah. malam itu, Ia mempertanyakan apa yang saya dan bilyuner itu lakukan. Padahal kami sepakat untuk tidak mengungkitnya. Saya menolak menjawab pertanyaannya. Saya tidak ingin lagi menginga...

Athens dan Kenangan Yang Kan Kukenang

College Green (sumber foto  di sini ) Tak cukup setahun, 9 bulan tepatnya saya menghirup udara di kota kecil Athens. Melihat daun maple menjadi merah dan berguguran. Menyaksikan salju menyulap semesta menjadi putih. Terkesima dengan rumput-rumput yang mejadi hijau, pompom dandelion yang tertiup angin, serta bunga-bunga bermekaran saat semi. Tiga musim yang tak pernah saya rasakan di kampung halaman membuat saya kagum terhadap kota kecil ini. Saya masuk pada kategori orang-orang yang begitu kagum dengan luar negeri. Ini pertama kalinya saya ke luar negeri, perjalanan ini membuka mata saya terhadap dunia di luar Indonesia. Saya menemukan hal-hal yang berbeda. Membuka pandangan bahwa saya terhadap sterotype yang saya bangun tentang luar negeri. Tak melulu baik dan membuat saya selalu rindu akan rumah.  Sembilan bulan saya merindukan rumah di tanah Athens, ketika telah menuju pulang saya mulai merindukan Athens. Dan rindu menyita tiap detik saya. Membuat saya sibuk mem...

Kei (Kutemukan Cinta Di Tengah Perang)

Judul : Kei (Kutemukan Cinta Di Tengah Perang) Pengarang : Erni Aladjai Penerbit : Gagas Media Harga : Rp. 42.000 Namira, gadis delapan belas tahun, menjadi korban kerusuhan di kepulauan Kei, Maluku Tenggara yang merupakan rentetan kerusuhan Ambon di tahun 1999. Ia menyaksikan orang-orang dibantai dan kehilangan sanak saudara. Mengungsi dari pulau ke pulau menghindari serangan dari para perusuh yang sesungguhnya adalah orang- orang Kei sendiri.  Kemanakah Hukum adat Kei yang diterikat pada tali persaudaraan yang kuat sekalipun agama mereka berbeda. Seperti pepatah adat Kei " Kita adalah telur-telur yang berasal dari ikan yang sama dan seekor burung yang sama pula.  Dalam pengungsiannya, Namira bertemu Sala. Pemuda yang menolongnya dan menjadi temannya. Pada Sala lah ia menemukan kasih sayang setelah kehilangan yang begitu perih. Namun, kerusuhan membuat kisah cinta keduanya menjadi berliku.  Erni. Begitu sapaan akrab saya terhadap penulis. Saya cukup mengenalnya ketika ka...