Sumber : Facebook The Athens News |
Nah, di Athens, koran tidak usah di beli. Dengan mudah ditemukan di swalayan, perpustakaan, bahkan di apartemen. Beberapa display menjualnya dengan harga 75 sen, kalo nda salah. Korannya dimasukkan dalam kotak, trus kalo mau beli sisa masukkan koin. Mirip vending mechine, tapi tidak secanggih vending mechine. Kalo liat sepintas korannya bisa diambil tanpa perlu bayar. Tapi saya lebih suka yang display gratisan. Langsung ambil tanpa beban moral.
Tidak cuma koran lokal yang gratis. Koran nasional seperti New York Times dan USA Today juga dibagikan gratis. Mungkin tidak ada lagi yang berniat langganan koran mengingat akses internet begitu mudah dijangkau, gratis, cepat, dan fleksibel. Koran-koran ini hidup dari iklan. Di setiap koran pun akan disisipi brosur iklan. Tapi saya kurang tahu apakah ada bayaran jika menyisipkan brosur iklan di koran-koran tersebut.
Sumber : http://acmnewsroom.com/2012/02/ |
By the way, koran-koran lokal Athens isinya cukup lokal. Beritanya seputaran apa yang terjadi di Athens County. Hanya sedikit berita untuk di luar Athens. Beritanya beragam, misalnya beberapa hari lalu headlinenya tentang seorang pengantar surat yang mendengar alarm kebocoran gas. "He Delivered more than the mail". Duh, judulnya sangat puitis. Atau ketika menyambut winter semester mereka menulis "Welcome Bobcats". Meskipun koran lokal, tapi koran-koran ini kadang juga mengangkat cerita-cerita yang terjadi di dalam kampus. Misalnya tentang kehidupan mahasiswa yang sudah memiliki anak atau cerita mahasiswa yang dengan pergulatan studi dan ekonominya.
Tidak semua berita saya baca, saya pun masih sekedar intip-intip dan baca sekilas. Tapi saya selalu menyempatkan diri membaca kolom What's Happening. Kolom yang berisi acara apa saja yang akan digelar di Athens selama seminggu. Di sanalah saya mendapat banyak informasi acara-acara gratis yang asyik dikunjungi. Bahkan informasi soal imunisasi, free meal community juga diinformasikan di sini.
Menurut pengamatan saya koran Athens news tidak terbit perhari, tapi perdua hari. Sedangkan The Athens Messenger terbit tiap hari. Keduanya tidak terbit saat weekend. Selain dua koran itu, OU juga memiliki koran kampus bernama The Post. Saya dan Ara sempat nampang di website The Post, hehehehehe. Sayangnya saya tidak tahu The Post terbit tiap berapa hari. Hanya Athens News dan The Athens Messenger yang rutin mampir di apartemenku. Itupun kalo tidak sedang suasana libur.
Kedua koran lokal ini saling bersaing atas nama kelokalan. Athens News sampai membuat iklan memuat konten The Athens Messenger tidaklah lokal ketika sahamnya tidak 100 persen dimiliki orang Athens. Koran ini pun membeberkan beberapa nama pemegang saham The Athens Messenger yang juga memegang saham koran-koran nasional di Amerika.
Yang unik lainnya adalah ketika Athens News hadir dengan dua buah staples di setiap edisinya. Memudahkan membaca tanpa repot halaman terbongkar. Dua staples ini diiklankan cukup besar dengan tulisan "Free Staples".
Membaca koran lokal selain membantu saya mendapatkan informasi tentang acara-acara di seputaran Athens juga membantu saya belajar bahasa Inggris. At least membiasakan mata saya membaca artikel bahasa Inggris. (*)
Waaah asik banget ya ada koran lokal gratis segala. Dua, lagi. Hehehe tinggal di Amerika memang harus biasa baca bahasa Inggris, ya? Saya juga udah 3 tahun di Malaysia masih belom lancar baca apa-apa pake bahasa Melayu hehehe.
ReplyDeletehehehehe...saya pecinta gratisan soalnya.
ReplyDelete