Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2014

I Can Swim, Yeeeeiiii!!!!!

      View kolam renang apartemen Kemampuan berenang adalah kemampuan yang ingin saya kuasai tapi agak mustahil rasanya. Setiap ke laut atau ke kolam renang rasanya minder cuma bisa liatin orang yang bisa berenang. Kesannya elegan dan sportif. Apalagi kalo berenangnya ala-ala atlet lengkap dengan baju renang mengkilap dan ketat serta pake sunblock. Saya cuma bisa menatap iri.  Rekam jejak berenang saya adalah pengairan depan rumahku di kampung yang airnya kadang dalam kadang dangkal tergantung curah hujan dan pembagian jatah air untuk kebutuhan air persawahan di Bengo. Jadi riwayat belajar berenang tidak pernah di kolam sungguhan dengan kedalaman yang cukup untuk belajar ngapung. Yang ada hanyalah berendam di kolam kamar mandi sambil gosok lantainya. Oke! Biasa kita sebut mencuci bak. Beberapa kali wisata ke laut dan kolam renang. Cuma bisa berendam sambil menjejakkan kaki di dasar. Nda pernah benar-benar berenang.  Ketika mulai tinggal di Baubau, saya pun mulai senang main di laut sam

Ara dan Perihal Tentangnya

            Lagi asyik foto diri sendiri Ara sedang pada tahap sangat demanding. Segala permintaannya harus segera dituruti. Kadang saya harus berselisih paham akan kemauannya yang berujung pada tangisannya. Tapi kupikir membiarkannya memahami mana yang prioritas mana yang tidak menjadi penting.  Terlalu banyak hal yang berubah seiring pertumbuhannya. Dia bukan lagi bayi kecil yang rela saya ajak kemana-mana. Ia punya kemauan sendiri. Menentukan pilihan sendiri. Mengomentari apa yang dia suka tau tidak suka.  Menuliskan cerita Ara, selalu membuatku menggali ingatan-ingatan apa yang menjadi istimewa. Mungkin ketika semua darinya begitu istimewa maka saya tidak lagi melihatnya istimewa. Tapi ada saat dimana saya berhenti sejenak dan melihat tingkahnya kemudian berkata pada diri sendiri, dia bertumbuh, dia belajar, dan menjadi paham pada sesuatu. Kemudian detik dimana semua kembali berjalan, semuanya menjadi biasa lagi.  Paragraf awal tulisan ini telah jauh hari saya tuliskan. Rentetan ke

Petualangan Melompati Waktu

Judul Buku : Incognito Penulis : Windhy Puspitadewi Penerbit : Gramedia Harga : Rp. 44.000 Sisca dan Erik adalah dua siswa SMA yang sekelas namun tidak bisa akur. Tapi gara-gara tugas observasi berkelompok keduanya harus mengerjakan tugas bersama. Keduanya memiliki hobby yang sama akan buku bacaan, namun sebuah peristiwa dimasa SMP membuat keduanya tidak menyukai satu sama lain.  Tugas kelompok sejarahlah yang mengubah segala. Ketika mereka bertemu dengan Carl, remaja yang sangat mirip dengan Erik. Tidak berhenti disitu, Carl menyimpan rahasia yang sangat besar. Ia mampu menjelajahi waktu.  Tanpa sengaja Carl membawa Sisca dan Erik bertualang bertemu Archimedes, Mushashi, Darwin, hingga Mark Twain. Hingga mereka tiba di masa lalu yang mampu membuat eksistensi masa depan berubah.  Incognito berarti Unknown Land. Windhy, sang penulis dalam catatan pembuka buku ini mengaku melakukan riset yang cukup banyak untuk menuliskan buku ini.  Menurutku cerita buku Incognito ini terlalu buru-buru.

Rafe dan Tahun Keduanya di SMP

Judul : Middle School Get Me Out Of Here Penulis : James Patterson dan Chris Tebbets Penerbit : Teen@Naura Seburuk apakah sekolah menengah pertama? Tak ada teman? Kelompok-kelompok populer? Murid-murid geek?  Rafe Khatchadorian adalah anak laki-laki yang baru saja menyelesaikan tahun pertamanya di sekolah menengah Hills Village (Middle School The Worst Year in My Life) dengan selamat (untunglah). Kemudian mungkin di tahun kedua akan lebih mudah ( pikirnya). Sayangnya, karena kebakaran di restoran tempat ibunya bekerja, mereka sekeluarga harus pindah ke kota. Pindah ke rumah nenek yang berarti pindah sekolah dan pindah dari desa ke kota.  Apa yang lebih buruk dari menganggap segala sesuatu akan menjadi lebih baik dan yang terjadi adalah sebaliknya? Bayangan kota dan segala kehidupan yang timbal balik dari desa mengacaukan pikirannya. Ia harus pindah sekolah. Bertemu kawan baru ( yang belum tentu akan menjadi temannya), beradaptasi, hingga mengejar ketertinggalan pelajaran.  Rafe yang me

Birthday Sequence

Me : Besok siapa yang ulang tahun?  Ara : Ara!!! Me : Trus kita beli apa buat ulang tahun? Ara : Cake Me : Ok. Cake kecil. Ara : Cake besar saja. Me : Ok. Cake besar. Trus apa lagi ? Ara : Itu...Hat!!! Me : Ok. Hat. Trus? Ara : Hmmmm...*mikir* Me : Candle. Angka 3.  Ara : Plesen!!! Me : Hah????? Ara : Plesen!!! Me : *mikir**lama* owww present. Ara : Ho oh Me : Hahaha. Oke.  Ujung-ujungnya beli cuma balon, pita, sama kertas origami.  Ara : mana present???  Me : :O *lupa* Selamat ulang tahun, Big girl. Hadirmu membuat saya percaya bahwa saya bisa membelah diri.  Selamat ulang tahun, Kita! Depok, 2 Agustus 2014