Skip to main content

Dapat Mawar

Mawar merahku

Seumur-umur belum pernah aku mendapatkan mawar asli. Pernah sekali waktu SMA teman kelas memberikan bunga mawar sebagai kado valentine tapi mawar plastik. Aku tidak terlalu suka bunga plastik. Kurang cantik menurutku meski memang tak perlu menyiraminya air dan bertahan seumur hidup. Tapi juga membuatmu tidak telaten terhadapnya. Bunga itu teronggok di vas bunga dan kemudian berdebu dan dilupakan.

Mawar asli lebih menyenangkan. Umurnya mungkin Cuma beberapa hari. Tapi dia tampak sangat cantik. Kalo pun kering mawarnya bisa dikeringkan. Seperti itu yang kulakukan pada mawarku.

Aku mendapatkan mawar itu dari seorang perempuan. Teman suami saya. Iseng disebuah acara dia mengambil rangkaian bunga mawar merah yang masih segar dan indah. Satu tangkai diberikannya padaku waktu aku berkenalan dengannya. Senengnya dapat bunga.
Mawar merah. Sempat bertahan tiga hari di dalam botol air mineral. Namun kelopaknya yang mulai layu membuatku harus melakukan penyelamatan kepadanya agar bisa bertahan lebih lama.

Bagaimana caranya? Aku memasukkannya ke dalam lipatan buku tebal dan kemudian ditumpuk buku-buku tebal. Entah dimana aku tahu cara mengeringkan bunga seperti itu. Namun aku telah melakukannya ketika kelas 3 SMA. Bunga pertama yag kukeringkan dengan cara itu adalah bunga asoka pemberian dari guru fisikaku sebagai hadiah ulag tahun (Hahahahahaha…lucu atau aneh. Entahlah, tapi aku yakin niatnya baik:).

Mawar merahku masih dalam proses pengeringan. Akan aku simpan sampai kelak aku tak lagi menganggapnya penting. Atau mungkin sampai aku mendapatkan mawar hidup lagi. Anyway, kalo boleh berharap maunya dapat bunga mawar warna biru. Aku lagi suka dengan mawar biru. Kalo boleh berharap lagi yang dalam pot yang berisikan tanah mungkin lebih baik. Amin :).

Comments

  1. wahhh..senangnyaa dpt mawar..

    btw, ada mawar hitam nda kak? soalnya saya suka mawar hitam...

    ReplyDelete
  2. mawar hitam??waahhhh....agak menyeramkan.heehee. tapi keren juga. nanti kalo ada yg kasih aku keringkan buat dirimu.

    ReplyDelete
  3. mawar merah bisa jadi hitam...kasih kasumba..hehehehe

    ReplyDelete
  4. jangan.di wantex lebih cepat. lebih merata warnanya :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seketika Ke Sukabumi

twit ekspektasi vs twit realita Setelah kelelahan karena hampir seharian di Mal sehabis nonton Dr.Dolittle pada hari rabu, dengan santai saya mencuitkan kalimat di Twitter "karena udah ke mal hari Rabu. Weekend nanti kita berenang saja di kolam dekat rumah”. Sebuah perencanaan akhir pekan yang sehat dan tidak butuh banyak biaya. Saya sudah membayangkan setelah berenang saya melakukan ritual rebahan depan TV yang menayangkan serial Korea sambil tangan skrol-skrol gawai membaca utasan cerita yang ga ada manfaatnya.  Sebuah perencanaan unfaedah yang menggiurkan. Tiba-tiba Kamis malam suami ngajakin ke Taman Safari liat gajah pas akhir pekan. Mau ngasih liat ke Anna yang udah mulai kegirangan liat binatang-binatang aneka rupa. Terlebih lagi sehari sebelumnya kami menonton film Dr.Dolittle yang bercerita tentang dokter yang bisa memahami bahasa hewan. Sekalian  nginap di hotel berfasilitas kolam air panas. Hmmm. Saya agak malas sih. Membayangkan Taman Safari yan...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

Membaca Loversus

Kata K Zulham, teman sekantorku Chicklit itu oportunis. Chicklit adalah genre novel remaja yang menceritakan persoalan anak sekolahan dan percintaan. Tapi yang menyenangkan adalah bagaimana kau membaca dan menemukan apa yang ingin kau baca. Bagaimana kamu tersenyum bahagia di ending sebuah buku. Dan ribuan diksi baru menghingapi otak dan pikiranmu karena penyajiannya. Tak peduli jenis bacaan apa pun ia. Tak peduli ia adalah kumpulan cerpen, dongeng sebelum tidur, bacaan remaja,Chicklit, Teenlit atau novel berat yang terlalu ngejelimet. Aku mengikat kesan itu setelah menuntaskan 216 halaman buku Farah Hidayati. Loversus . Sebuah chicklit yang berfokus pada cerita tentang persahabatan dua siswa SMA yang berawal dari adegan pencarian sepatu hingga pencarian TKI dalam geografis Macau dan London. Pada awalnya saya menganggap buku Loversus ini sama dengan chicklit-chicklit yang pada umumnya hanya sekedar berdialog dan tidak memiliki kedalaman cerita. Namun aku harus mengubah pendapatku di ...