Skip to main content

S2 : Belum Minat Tuh

Berfoto bersama penerima beasiswa Ford (Semoga terciprat aura Beasiswanya. Amin)

Bagi sebagian orang melanjutkan studi hingga ketingkat Strata Dua atau Master menjadi sebuah kewajiban. Bagiku? Hmmm…..Mungkin belum. Seminggu lalu saya dan suami mengunjungi pameran pendidikan Amerika yang diselenggarakan Indonesian Interational Education Foundation di gedung Smesco.

Terdapat lebih 20an stand universitas dari segala penjuru Amerika. Ada Ohio University, Iowa University, dan banyak macam lagi yang namanya baru aku dengar. Tapi yang pastinya tidak ada Harvard University dan Massachusetts Institute Techonology (MIT) tempat kuliah orang-orang cerdas di dunia. Mereka menyediakan liflet dan brosur informasi tentang universitas mereka. Selain itu ada pula bule-bule yang menjadi tempat bertanya tentang tata cara untuk mendaftar dan bergabung di universitas tersebut.

Jika melanjutkan S2 saya pun belum tahu harus mengambil studi apa. Program studi S1 saya adalah jurnalistik. Mungkin ini bisa menjadi salah satu pilihan utama. Tapi program studi creative writing cukup menarik pula untukku. Studi media juga keren dan juga pasti cukup sulit.Lagian lanjut di Universitas luar negeri serupa negara Amerika perlu nilai toefl yang lumayan tinggi banget. Di salah satu Universita, untuk S2 Media Studies butuh Toefl 637. Waaaahhhh ampun deh. Hehehehehe.

Kalo pun lanjut S2 di dalam negeri, saya pun masih belum terlalu berminat. Entah kenapa. Mungkin belum ada ketertarikan yang cukup besar untuk melanjutkan kuliah. Kalo ada master untuk ngeblog atau jalan-jalan, mungkin saya mulai memikirkannya. Xixixixixi :P.

Ini seperti sebuah perjalanan. Perlu fokus untuk memilih satu jalan dulu. Menyelesaikannya dan memulai perjalanan yang lain lagi. Saat ini saya cukup menikmati meski kadang jendela-jendela lain cukup mengejutkan dan sedikit mengalihkan fokus pandang saya. Semoga bisa segera menyelesaikannya. Semangat!!!!

Comments

Popular posts from this blog

Kura-Kura hijau

Tadi waktu ke Mall aku sempat melihat kura-kura hijau kecil yang djual. Ada puluhan ekor dalam satu akuarium besar. Ada yang berdiam diri di batu buatan dalam akuarim kaca itu, adapula yang berenang-berenang. Banyak orang yang singgah untuk melihat-lihat. Dijualnya berpasangan. Kura-kura mungkin makhluk yang gampang kesepian. Jadi jika harus dijual harus berpasangan. Sepasang kura-kura dibrandol dengan harga 70.000 plus akuarim kecil ukuran 20x15x15 cm. Kura-kura itu tampak lucu. Selain kura-kuranya dijualnya turtle food buat sang kura-kura. Aku tertarik untuk membelinya. Tapi aku bukanlah orang yang telaten dalam merawat sesuatu. Aku takut kura-kura itu akan mati jika aku beli. Mungkin jika sang kura-kura beruntung aku pun akan melakukan seperti yang dilakukan Dee, melepas kura-kura. Tapi janganlah aku membelinya. Biarlah orang lain yang lebih telaten yang merawatnya. Semoga kura-kura itu mampu bertahan hidup.

Pada Sebuah Beranda

Siapa yang tak mengenal bondan winarno. Presenter pembawa acara kuliner di televisi. Mempopulerkan istilah “Mak Nyus” untuk tiap komentar enak tentang makanan yang dimakannya. Tapi hanya sedikit yang tahu bahwa ia adalah seorang wartawan senior yang telah malang melintang di dunia jurnalisitik. Memiliki segudang pengalaman liputan. Bahkan pernah membuat salah satu laporan investigasi yang mengungkap sebuah kasus. Namun tak hanya sisi jurnalistik, Bondan Winarno pun seorang penulis sastra yang cukup ciamik. Beberapa waktu lalu seorang teman mengirimkan fotokopian kumpulan cerpen Bondan Winarno yang berjudul “Pada Sebuah Beranda”. Buku ini sudah lama aku cari di toko-toko buku. Namun tak kunjung aku temukan. Hingga seorang teman berbaik hati mengirimkan fotokopiannya yang bersumber di perpustakaan kotanya. Ada 25 cerpen yang dimuat dalam buku tersebut. Pada Sebuah Beranda ini diterbitkan oleh Bondan Winarno sebagai kado ulang tahun untuk dirinya sendiri yang dalam istilahnya “Celebrat...

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...