Skip to main content

Hidup Ini Ajaib!!!!


Kali ini aku benar-benar yakin bahwa tak ada yang kebetulan. Segala hal di bumi ini adalah sebuah jaring-jaring raksasa yang saling terkait. Hidup ini adalah keterhubungan yang keren melebihi jejaring social di dunia maya. Segala hal yang mungkin pernah secara lucu diucapkan diwaktu lalu bias menjadi sebuah kenyataan yang begitu keren. Semesta menyimpan semua rahasia. Tuhan Maha Tahu tapi Dia menunggu.

Teori dunia kecil berlaku di sini. Tiap kita hanya berjarak 6 derajat. Hanya berjarak 6 orang. Aku tertaut denganmu dengan cara yang tak biasa. Mungkin sebagian dari kita yang menyadarinya, tapi ketika kau benar-benar mampu melihat benang tak kasat itu, kau akan bersepakat denganku bahwa Hidup ini ajaib adanya.


Tak ada kebetulan aku bertemu denganmu di waktu lalu. Karena kelak aku akan kembali bertemu denganmu lagi. Bukan sebuah kebetulan aku mencintaimu karena kelak cinta itu menautkan kita dalam jejaring yang lain.


Aku, kamu , dan dia adalah sebuah tautan paling keren. Jika dalam film Knight and Days Someday didefinisikan sebagai sebuah kata lain dari never. Bagiku, kelak adalah sesuatu yang akan kita hadapi nanti. Sesuatu yang akan indah pada waktunya.


Aku telah berpisah pada masa lalu. Kau pun demikian. Kelak,semua akan indah pada waktunya. Kita akan bertemu sebagai seorang kawan lama yang akan berpelukan hangat. Saling berbagi cerita dan tertawa bersama. Dan bersepakat pada kalimat “Hidup ini ajaib dan Tuhan Maha keren”!!!!!!


Sebuah keajaiban bisa mengenal kalian, kawan!!!!


(Setelah berbagi cerita ajaib, di hari ajaib,dengan teman yang ajaib)

Comments

Popular posts from this blog

Seketika Ke Sukabumi

twit ekspektasi vs twit realita Setelah kelelahan karena hampir seharian di Mal sehabis nonton Dr.Dolittle pada hari rabu, dengan santai saya mencuitkan kalimat di Twitter "karena udah ke mal hari Rabu. Weekend nanti kita berenang saja di kolam dekat rumah”. Sebuah perencanaan akhir pekan yang sehat dan tidak butuh banyak biaya. Saya sudah membayangkan setelah berenang saya melakukan ritual rebahan depan TV yang menayangkan serial Korea sambil tangan skrol-skrol gawai membaca utasan cerita yang ga ada manfaatnya.  Sebuah perencanaan unfaedah yang menggiurkan. Tiba-tiba Kamis malam suami ngajakin ke Taman Safari liat gajah pas akhir pekan. Mau ngasih liat ke Anna yang udah mulai kegirangan liat binatang-binatang aneka rupa. Terlebih lagi sehari sebelumnya kami menonton film Dr.Dolittle yang bercerita tentang dokter yang bisa memahami bahasa hewan. Sekalian  nginap di hotel berfasilitas kolam air panas. Hmmm. Saya agak malas sih. Membayangkan Taman Safari yan...

Tentang Etta

Aku mungkin terlalu sering bercerita tentang ibu. Ketika ia masih hidup hingga ia telah pulang ke tanah kembali aku selalu mampu menceritakannya dengan fasih. Ia mungkin bahasa terindah yang Tuhan titipkan dalam wujud pada tiap manusia. Tapi izinkan kali ini aku bercerita tentang bapak. Pria terdekat yang selalu ada mengisi tiap halaman buku hidupku.Pria yang akrab kusapa dengan panggilan Etta, panggilan ayah pada adat bugis bangsawan. Kami tak begitu dekat. Mungkin karena perbedaan jenis kelamin sehingga kami taklah sedekat seperti hubungan ibu dangan anak perempuannya. Mungkin juga karena ia mendidikku layaknya didikan keluarga bugis kuno yang membuat jarak antara Bapak dan anaknya. Bapak selalu mengambil peran sebagai kepala keluarga. Pemegang keputusan tertinggi dalam keluarga. Berperan mencari nafkah untuk keluarga. Meski Mama dan Ettaku PNS guru, tapi mereka tetap bertani. Menggarap sawah, menanam padi, dan berkebun. Mungkin karena mereka dibesarkan dengan budaya bertani dan ...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...