Skip to main content

Serpih Pikiran



Aku tak punya kisah untuk dibagi kali ini. Aku hanya punya serpih-serpih kata yang numpang lewat saat istirahat siang atau kala jelang tidur. Mungkin ada kesamaan kisah yang tak sengaja. Atau mungkin ada cemburu yang memantik. Maaf...ini hanyalah sebuah Serpih Pikiran. Hanya sebuah fiksi yang sempat meminta ijin lewat di ruang tamu benakku.

Serpihan Pertama :
Aku merindukanmu.
Masih kuceritakan padamu sebuah dongeng pekan lalu.

Dan selang pekan itu semua telah berubah.

Kau tak lagi menemaniku bercerita lewat dunia maya.
Aku belajar mengucap pisah untuk deadline kepergian.


Aku belajar (lagi) memaknai sebuah kehilangan dan keikhlasan.
Masih kuingat kurangkai cerita yang mampu membuatmu tertawa dibenakku.

Mengimajinasi tentang sebuah sua dan sebuah percakapan panjang

Serupa pangeran bertemu putri.


Semua rasa itu kini berubah.

Rasa yang dihadirkan sang pangeran dan putri pun menghilang.
Aku tersadar bahwa hidup adalah nyata
dan
dongeng-dongeng itu hanya imaji liarku yang ketinggian

Aku masih memiliki puluhan sarana digital free
Tapi kutak punya nomor tujuan yang mampu menghadirkan pangeran seperti angka-angka ajaib milikmu.

Ingin rasanya kembali tersenyum diam dalam pekat.
Merona memerah semburat pipi dalam remang malam
tentang imaji pangeran dan putri yang mampu kau an aku wujudkan.

Apa kabarmu sekarang?


Aku mengingatmu.

Apakah kau mengingatku?


Serpihan Kedua

Kau mengirimiku pesan.
Serupa malaikat kecil yang menghampiriku.
Sekali lagi kau menyalakan tungku riang di perapian hati.

Serupa benda kenangan kecil yang beigtu berarti
yang dulunya pernah hilang
dan tertemukan kembali tanpa kesengajaan.

Kau mengabarkan tentang lintang dan bujurmu pada bumi.
Pada otoritas yang melarangmu masuk melintasi dunia tanpa batas

Kau seperti mimpi setengah sadar menelusup jejak malamku

Meski aku tak berada dalam kesadaran nyataku
Aku masih mampu menekan tuts-tuts yang menimbulkan jejeran kata untukmu.
"Kabari aku" . Pesanku.

Tapi jaring tak menyatukan kita.

Pesan itu terparkir failure di layar yang benderang.

Apakah otoritas itu yang membuatnya terdeportasi seperti para TKW-TKW yang harus pulang?

Entah


Mengapa aku tak bisa mengirimimu kabar serupa?

Baru kali ini kurasakan sedih tak bisa mengirim pesan...

Comments

Popular posts from this blog

Dongeng Kita

Siang ini aku terjaga dari tidur panjangku. Seperti seorang putri tidur yang terbangun ketika bibirnya merasakan hangat bibir sang pangeran. Tapi, aku terjaga bukan karena kecupan. Namun karena aku merasakan indah cintamu di hariku. Mataku tiba-tiba basah. Aku mencari sebab tentang itu. Namun yang kudapati haru akan hadirnya dirimu. Memang bukan dalam realitas, namun pada cinta yang telah menyatu dengan emosi. Kita telah lama tak bersua. Mimpi dan khayal telah menemani keseharianku. Tiap saat ketika aku ingin tertidur lagu nina bobo tidak mampu membuatku terlelap. Hanya bayangmu yang selalu ada diujung memoriku kala kuingin terlelap. Menciptakan imaji-imaji tentangmu. Kadang indah, kadang liar, kadang tak berbentuk. Tapi aku yakin ia adalah dirimu. Menciptakan banyak kisah cinta yang kita lakoni bersama. Aku jadi sang putri dan dirimu sang pangeran itu. Suatu imaji yang indah...

jurnalistik siaran, pindah kost-kostan, dan "capek deh!"

Akhirnya, kembali bisa menyempatkan diri sejenak ke Teras Imaji. Sedikit berbagi kisah lagi dengan diri sendiri. Sekedar untuk sebuah kisah klasik untuk Saraswati dan Timur Angin kelak. Aku tak pernah menyangka bahwa aku bisa bertahan sampai saat ini.meski tugas kuliah menumpuk. Keharusan untuk pindah pondokan. Kewajiban lain yang belum terselesaikan.Problem hati yang menyakitkan. Serta kontrak yang tersetujui karena takut kehilangan peluang meski tubuh ini harus sudah berhenti. Siang tadi (15 nov 06) seharian ngedit tugas siaran radioku. Tak enak rasanya pada teman-teman, memberatkan mereka. menyita waktu yang seharusnya untuk hal lain. Tak enak hati pada Pak Anchu, penjaga jurusan. yang tertahan hanya menunggu kami menyelesaikan tugas itu. Dengan modal suara fals nan cempreng toh aku pun akhirnya harus sedikit PD untuk membuat tugas itu. Meski hanya menguasai program office di komputer, toh aku harus memaksakan belajar cool-edit (yang kata teman-teman yang udah bisa merupakan sesuatu...

babel

Sebenarnya tak ada planing untuk menonton film. hanya karena kemarin arya dan kawan-kawan ke TO nonton dan tidak mengajakku. Dan kemudian menceritakan film 300 yang ditontonnya. Terlepas dari itu, sudah lama aku tak pernah ke bioskop. Terkahir mungkin sam kyusran nonton denias 2 november tahun lalu. (waa…lumayan lama). Dan juga sudah lama tak pernah betul-betul jalan sama azmi dan spice yang lain J Sebenarnya banyak halangan yang membuat kaimi hampir tak jadi nonton. Kesal sama k riza, demo yang membuat mobil harus mutar sampe film 300 yang ingin ditonton saudah tidak ada lagi di sepanduk depan mall ratu indah. Nagabonar jadi dua, TMNT, babel, dan blood diamond menjadi pilihan. Agak ragu juga mo nonton yang mana pasalnya selera film kami rata-rata berbeda. Awalnya kami hampir pisah studio. Aku dan echy mo nonton babel atas pertimbangan sudah lama memang pengen nonton. (sebenarnya film ini udah lama aku tunggu, tapi kemudian gaungnya pun di ganti oleh nagabonar dan 300). Serta pem...