Skip to main content

Jatuh Cinta( Lagi)


“Aku jatuh cinta lagi” sahutnya dari sarana digital text message.
“ Dengan siapa?”, tanyaku melalui sarana yang sama.
“Teman kantor. Gimana nih” tanyanya panik.

Panik? Wajarlah.Karena ia telah memikirkan tahap lebih serius dengan pacarnya. Aku hanya tersenyum.

Mengapa kita selalu memiliki permasalahan yang sama.

Ketika seseorang telah berencana menikah, selalu ada masalah yang menjadi semacam soal ujian untuk mendewasakan diri. Mungkin jatuh cinta adalah salah satunya.

“Apa yang membuatmu menyukainya?” tanyaku padanya
“Karena dia selalu ceria dan tak terlalu menganggap sesuatu begitu serius”.

Aku pun mengalami hal yang sama. Kembali menyukai orang lain. Selalu menyenangkan ketika kamu menyukai orang. Tak peduli ia paham rasamu atau tidak. Aku tak mempermasalahkan kelak akan kemana rasa ini. Teronggok begitu saja di laman blogku, menjadi sebuah ide cerita remaja yang mungkin akan kutulis kelak. Aku tak pernah berharap kelak rasa ini menjadi nyata. Aku tak pernah berani berharap. Aku hanya mampu mengimajinasikannya dalam ruang-ruang fiksiku.

“Lantas apa yang mesti kita lakukan?”

“Mengapa kita tidak menikmati rasa bahagia ini. Mengapa kita tidak menyambutnya dengan senyum. Mengapa kita tak menikmati getar-getar yang menyenangkan ini. Aku yakin pada tahap tertentu kita mampu sadari bahwa ini hanyalah sebuah rasa suka yang tak lebih dari apapun. Rasa kita pada pasangan kita adalah rasa cinta yang sebenarnya”.

Seperti kisahku. Kisah jatuh cinta yang mungkin sama (kalo kita sepakat mengatakan ini adalah sebuah Accidently in Love). Aku sangat sadar bahwa rasa ini hanyalah sebuah kilasan rasa. Semestaku adalah bima sakti sedangkan ia begitu jauh dari Andromeda.Semesta yang baru pula untukku. Belum tereksplore dan terungkap rahasianya. Semestaku dan semestanya tak mampu beririsan. Kami tak mampu saling menyatu. Kami hanya mampu beriringinan. Menghiasi langit maha luas. Beriringan melalui sarana digital yang maya. Miskin rasa dan ekspresi. Hanya imaji yang mampu menggapai kekayaan itu. Tapi bagiku itu sudah cukup.Cukup membuatku menjungkirbalikkan milyaran bintang di semestaku.Menjadikan semestanya sebagai episentrum yang baru.

Dunia bawah sadarku sangat paham bahwa dirinya adalah sebuah ketidakniscayaan yang abadi. Bahkan jika pun aku berharap pada Tuhan, Ia pun akan menjawab tidak. Aku hanya mampu berbisik pada hati agar saum tentangnya. Agar bintang-bintangku tetap terjaga keseimbangannya. Agar bintang-bintangku tak berbenturan dan menjadi dentuman besar. Namun ketika ia kembali menyapa lewat dunia datar, aku kembali meleleh. Serupa garis khatulistiwa yang berada di atas kutub utara. Tak sanggup aku berpuasa tentangmu. Dirinya adalah membuat gempa kecil di semestaku.Aku tak mampu bertahan. Aku kecanduan akan dirinya. Tapi ketika langit membuat semesta kami tak lagi beriringan, aku telah bahagia. Meskipun jika itu hanya sekilas.

Kau mengabariku harimu berantakan karena memikirkannya. Wow begitu besar pengaruh dia terhadapmu. Jika dirimu bumi, kau mengkhianati matahari. Karena orbitmu berpusat pada dia yang mengganggu pikiranmu.

Cinta tak memiliki mata, karenanya ia adil. Hadir pada tiap makhluk. Cinta adalah perkara misterius yang tak mampu tertebak. Mengapa kita tidak menikmatinya saja. Bersyukur pada setiap bahagia yang merasuk ke jiwa.

“Jika mencintaimu adalah kesalahan, maka aku tak ingin menjadi benar. Dan jika mencintaimu adalah mimpi, maka biarlah aku tetap dalam tidurku….”

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Alas Kaki Nyaman, Hati Senang

  sumber foto : Facebook Be.Bob Kata seorang teman memilih alas kaki   sama seperti memilih pasangan hidup,   harus cari yang nyaman. Alas kaki nyaman buat saya adalah sandal jepit, tapi tidak semua kondisi pas dengan sandal jepit.. Saat kuliah saya pun dituntut memakai sepatu. Berhubungan karena ngekost maka alas kaki hendaknya memiliki syarat murah, kuat, dan tahan lama serta pas untuk model casual , feminine , atau sporty . Pilihan saya jatuh pada flat shoes . Karena kostku lumayan dekat dengan kampus, saya cukup jalan kaki. Sepatu yang saya kenakan harus bercumbu dengan berdebu dan beladus karena sinar matahari. Paling menyedihkan ketika musim hujan dan air menggenang, saya mengakalinya dengan jalan kaki menggunakan sandal jepit dan memakai sepatu saat tiba di kampus. Tak jarang saya harus menanggung malu karena persoalan alas kaki.  Pernah sekali saya diusir saat mengenakan sepatu sandal di perkuliahan yang dosennya mengharuskan menggunakan...

Asyiknya Berkirim Kartu Pos

Kartu pos untuk teman-teman di Indonesia. Beberapa minggu ini saya lagi senang-senangnya berkirim kartu pos. Membeli kartu pos di court street. Menuliskan nama dan alamat yang akan dikirimkan. Menuliskan pesan yang akan disampaikan. Dan membawanya ke kantor pos dan memposkannya. Prosesnya itu begitu menyenangkan buatku. Terlebih lagi ketika orang yang saya kirimi kartu pos mengabarkan kalo kartu posnya sudah sampai, rasanya seperti mission completed deh. Selain mengirimkan kartu pos ke teman-teman di Indonesia, saya juga bergabung di Postcrossing . Sebuah web yang menyatukan para penggemar kartu pos seluruh dunia. Saya menemukan web Postcrossing ini tak sengaja ketika sedang mencari informasi berapa harga prangko untuk kartu pos luar negeri. Caranya gampang, daftar di webnya, kemudian kamu akan menerima 5 alamat yang harus kamu kirimi kartu pos. Saat pertama join kamu harus mengirim kartu pos. Ketika kartu pos itu diterima, maka alamat kamu akan disugesti untuk dikirimi kartu po...

Ketika Salju Kembali Turun

Salju kembali turun. Saya senang jika salju turun. Itu berarti saya bisa main-main salju lagi. Setiap kali salju maka ribuan khayalan yang ingin saya lakukan di benakku. Dulu saya belum sempat membuat boneka salju. Frosty selalu menjadi mainan yang asyik ketika musim salju seperti yang saya lihat di televisi. Dan kemudian saya ingin membuat Snow Angel. Berbaring di salju dan kemudian menggerak-gerakkan kaki dan tangan sehingga membuat saljunya membentuk malaikat lengkap dengan sayap. Snow Bird bikinanku Karenanya ketika salju kembali turun saya tidak lagi berniat narsis dengan foto-foto biasa di tengah salju. Saya mau buat Snowman dan membuat cetakan snow angel. Kali ini kaos tangan khusus salju menjadi senjata lengkap. Saya tidak ingin membuat tangan saya beku sebelum membuat boneka salju. Atau at least menyerupai boneka salju. Sebelum ke Athens, Ema sempat memberiku syal rajutannya. Kujanjikan padanya akan kukalungkan manusia salju yang kelak saya buat. Dan akhirnya saya memenu...