Skip to main content

Badai Huricane


Menanti berakhirnya hari ini seperti menanti sebuah bom meledak. Bunyinya satu satu.jantungku selayaknya beker yang menempel pada bom itu.pada TNT serupa petasan besar berwarna merah.Bunyinya satu satu satu. Deg deg deg.

Apa yang kutunggu? Sebuah cinta platonik yang dalam diam malam aku harap menjadi sebuah jejak nyata. Aku mungkin tak pernah mendoakannya. Aku tak berani berdoa untuk itu. Namun ada saat ketika hati tak sengaja berbisik merapal dalam diam sebuah kata serupa doa.


Aku menyenangi saat jatuh cinta pada midnight.Pesanmu serupa cerita pendek yang kunantikan episodenya.Selalu ada cerita-cerita yang membuat greget. Selalu ada cerita yang membuat tersenyum dan tertawa. Tapi juga ada sedih yang kita tuturkan bersama. Aku merajutnya sat satu. Dalam ingatanku dan juga dalam memory-memory yang mulai penuh itu.


Jika provider mampu memberi kemudahan untuk layanan print tiap message telah kulakukan untuk menyimpan kenanganmu. Jarak membuat kita tak berjauhan. Bom itu belum meledak. Masih menghitung satu satu. Kita telah berada dalam lintang dan bujur yang sama.Cukup sedikit melakukan movement maka kita pun akan berdekatan atau bahkan berjauhan.

Hukum Newton berlaku pada kondisi ini.Aku akan menahan gaya yang kau hasilkan. Atau kita akan terpental sama-sama. Maaf fisaka adalah pengetahuan yang paling malas aku pelajari, meski aku kagum dengan fenomena semesta yang terjelaskan olehnya.


Pernahlah kau mendengar kepak sayap kupu-kupu di negeri ini mampu mendatangkan badai di seberang lautan. Aku mempercayainya namun tak menyakini. Hari ini aku membuktikan bahwa kepak itu telah menciptakan turbulensi dahsyat di hatiku.

Sekelebat bayangmu telah mampu membuat beku seluruh duniaku. Kau menjungkirbalikkan semua hukum fisika. Bom itu prematur. Meledak tidak pada waktu. Dirimu telah mewujud menjadi sebentuk Hurricane yang menggetarkanku. Musim dingin dan musim semi terjadi dalam waktu sama di sana. Aku beku.Lidahku kelu. Aku memohon, berhentilah menciptakan badai itu. Berhentilah menjadi bom waktu.

Comments

Popular posts from this blog

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling

Oven Tangkring dan Grandma Cake

Sebelum tahun baru oven tangkring kekinian yang saya pesan di Bandung tiba. Warnanya baby pink yang lembut bikin enak dan semangat bikin kuenya. Sayangnya, baru kesampaian dicoba pake hari ini. Karena baru mood dan ada waktu luang. Memanggang pake oven tangkring rada-rada cemas juga. Takutnya terlalu panas jadinya gosong. Untuk pertama kali setelah dibeli oven tangkring harus dipanaskan dulu agak bau-bau sengnya ilang. Pada proses ini sering kecium bau tidak enak. Mbak yang jual nyaranin pake daun pandan agar bau dari oven terbakar bisa diminimalisir. Ternyata manjur. Sembari memanggang oven baru yang tercium bau pandan yang mewangi. Ara ga jadi protes soal bau tak sedap. Nah pada percobaan pertama saya membuat kue kering coco chip. Membuat kue kering selalu membuatku mengingat masa kanak-kanak saat menjelang lebaran. 10 hari sebelum lebaran, mamaku akan mengeluarkan oven tangkringnya beserta cetakan kue yang sebaskom banyaknya. Dia akan mencampur mentega, telur, gula

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar