Skip to main content

Kesetrum


Bagaimana rasanya kesetrum?? Pernah mencobanya. Mungkin untuk tegangan rendah kita pernah mengalaminya. Efek yang ditimbulkan adalah efek kejut yang mampu membuatmu berteriak kaget. Wow.....aku tak pernah berharap untuk kesetrum dengan tegangan tinggi. Bisa berbahaya.
Selain dari benda elektronik efek kesetrum bisa kamu dapat dari benda-benda beraliran listrik alami.semisalnya petir, nah makanya ada penangkal petir. Dan juga dari orang-orang disekelilingmu. Mengapa??? Karena mereka memiliki listrik alami. Hihihihi.

Aku punya ponakan cowok. Namanya Kevin, kami selalu melakukan permainan “cipika-cipiki efek kejut listrik” (istilah ini aku bikin sendiri saat menuliskan cerita ini). Nah, tiap dia mencium pipiku dan mengeluarkan bunyi “cup’ aku kemudian mengekspresikannya dengan berteriak “aaaarrgggghhhh” sambil menggelengkan kepala. Ia selalu menyukai ekspresiku itu. Ia akan tertawa dan kembali mencium pipiku untuk melihat ekspresi yang sama. Kadang saat aku mencium pipinya maka ia pun akan melakukan ekspresi yang sama.

Cinta. Mungkin unsur ini yang membangkitkan listrik alami. Reaksinya adalah ia menyalakan bahagia di hatimu, lantas memerintahkan dendrite saraf di otakmu yang kemudian diteruskan oleh neurit untuk membuat bibimu tersenyum. Wajahmu akan terlihat manis dengan rona merah dipipimu.Efek eksternalnya adalah efek kejut listrik itu mampu kau tularkan pada orang lain yang melihat ekspresimu. Ia akan merasakan bahagia yang kau rasakan.

Kontak tak langsung pun mampu menyalakan aliran listrik alamimu. Jika kamu jatuh cinta dan mengetahui bahwa orang yang kau cintai menyapamu lewat jejaring Sosial, lewat text message, atau ia mengatakan bahwa ia merindukanmu. Efeknya pun akan sangat dahsyat. Dan yakinlah efeknya mampu membuatmu bersemangat dan full energy.

Berikanlah pelukan hangat. Ciuman sayang. Dan berterusteranglah bahwa kamu rindu. Efek kesetrum bisa mengalirmu dan mengaliri orang-orang yang kamu sayangi.
U may try this at home…

(setelah "kesetrum" 29 Mei 2010)

Comments

  1. wah.. saya jadi cemburu sama si kevin

    ReplyDelete
  2. hehehehe. He is a lucky guy kakak. So do u...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seketika Ke Sukabumi

twit ekspektasi vs twit realita Setelah kelelahan karena hampir seharian di Mal sehabis nonton Dr.Dolittle pada hari rabu, dengan santai saya mencuitkan kalimat di Twitter "karena udah ke mal hari Rabu. Weekend nanti kita berenang saja di kolam dekat rumah”. Sebuah perencanaan akhir pekan yang sehat dan tidak butuh banyak biaya. Saya sudah membayangkan setelah berenang saya melakukan ritual rebahan depan TV yang menayangkan serial Korea sambil tangan skrol-skrol gawai membaca utasan cerita yang ga ada manfaatnya.  Sebuah perencanaan unfaedah yang menggiurkan. Tiba-tiba Kamis malam suami ngajakin ke Taman Safari liat gajah pas akhir pekan. Mau ngasih liat ke Anna yang udah mulai kegirangan liat binatang-binatang aneka rupa. Terlebih lagi sehari sebelumnya kami menonton film Dr.Dolittle yang bercerita tentang dokter yang bisa memahami bahasa hewan. Sekalian  nginap di hotel berfasilitas kolam air panas. Hmmm. Saya agak malas sih. Membayangkan Taman Safari yan...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

Membaca Loversus

Kata K Zulham, teman sekantorku Chicklit itu oportunis. Chicklit adalah genre novel remaja yang menceritakan persoalan anak sekolahan dan percintaan. Tapi yang menyenangkan adalah bagaimana kau membaca dan menemukan apa yang ingin kau baca. Bagaimana kamu tersenyum bahagia di ending sebuah buku. Dan ribuan diksi baru menghingapi otak dan pikiranmu karena penyajiannya. Tak peduli jenis bacaan apa pun ia. Tak peduli ia adalah kumpulan cerpen, dongeng sebelum tidur, bacaan remaja,Chicklit, Teenlit atau novel berat yang terlalu ngejelimet. Aku mengikat kesan itu setelah menuntaskan 216 halaman buku Farah Hidayati. Loversus . Sebuah chicklit yang berfokus pada cerita tentang persahabatan dua siswa SMA yang berawal dari adegan pencarian sepatu hingga pencarian TKI dalam geografis Macau dan London. Pada awalnya saya menganggap buku Loversus ini sama dengan chicklit-chicklit yang pada umumnya hanya sekedar berdialog dan tidak memiliki kedalaman cerita. Namun aku harus mengubah pendapatku di ...