Skip to main content

Switched At Birth (American Drama Series)

Hari itu Bay mengambil kelas Biologi bersama pacarnya. Pelajaran hari itu adalah mendeteksi golongan darah masing-masing. Bay menemukan bahwa golongan darahnya adalah AB. Hari itu adalah hari terakhir ia merasakan kehidupan normal sebagai anak perempuan satu-satunya keluarga Kennish. Keluarga Kennish menemukan kenyataan bahwa bayi kecil yang dibawanya ke rumah 16 tahun lalu bukanlah bayi biologis mereka.

Kejadian ini membawa Kennish bertemu dengan Regina dan Daphne, anak perempuan. Keluarga keturunan Amerika latin yang tinggal di daerah pinggir kota Kansas yang memiliki tingkat kriminalitas tinggi. Daphne adalah 100 persen Kennish. Rambutnya pirang lurus seperti keluarga Kennish. Sedangkan Bay secantik ibunya yang berwajah Purto Rico.Daphne tumbuh dari keluarga single parent dan kehilangan pendengaran pada usia 3 tahun karena menengitis.
 
Dan cerita pun dimulai. Keluarga Kennish berusaha mengenal Daphne sedangkan Bay ingin mengetahui keluarganya lebih jauh. Regina, Daphne, dan neneknya pindah ke guest house Kennish. Ketidakcocokan, argumentasi, ketidaksamaan pola mengasuh anak, egoisitas, bermunculan. Tidak hanya antara orang tua, kompleksitas masalah juga muncul antara Bay, Daphne, kakaknya, dan teman-temannya.

Saya tidak sengaja menonton serial ini setelah tidak sengaja melihat ratingnya yang cukup bagus di netflix. Dari film ini saya mlihat gambaran tentang keluarga Amerika. Cara mereka bertukar pikiran, berargument. Juga tentang cara mereka membahas persoalan remaja semisalnya pacaran, pregnant, drugs. Ini bukanlah gambaran umum yang mayoritas terjadi di Amerika tapi cara keluarga Kennish menghadapi Bay dan Daphne. Cara Regina berjuang untuk memperbaiki diri dari ketergantungan alkohol dan menjadi orang tua tunggal.

Overall, serial ini cukup menghibur. Belakangan saya baru tahu kalo pemeran Kathryn Kennish adalah perempuan yang sama yang menjadi versi remaja dari ibu si Micheal J Fox di serial Back to the Future. Tahun depan season duanya akan diluncurkan di televisi abc, tapi kayaknya saya nda minat-minat banget buat nonton :D.


Comments

Popular posts from this blog

jurnalistik siaran, pindah kost-kostan, dan "capek deh!"

Akhirnya, kembali bisa menyempatkan diri sejenak ke Teras Imaji. Sedikit berbagi kisah lagi dengan diri sendiri. Sekedar untuk sebuah kisah klasik untuk Saraswati dan Timur Angin kelak. Aku tak pernah menyangka bahwa aku bisa bertahan sampai saat ini.meski tugas kuliah menumpuk. Keharusan untuk pindah pondokan. Kewajiban lain yang belum terselesaikan.Problem hati yang menyakitkan. Serta kontrak yang tersetujui karena takut kehilangan peluang meski tubuh ini harus sudah berhenti. Siang tadi (15 nov 06) seharian ngedit tugas siaran radioku. Tak enak rasanya pada teman-teman, memberatkan mereka. menyita waktu yang seharusnya untuk hal lain. Tak enak hati pada Pak Anchu, penjaga jurusan. yang tertahan hanya menunggu kami menyelesaikan tugas itu. Dengan modal suara fals nan cempreng toh aku pun akhirnya harus sedikit PD untuk membuat tugas itu. Meski hanya menguasai program office di komputer, toh aku harus memaksakan belajar cool-edit (yang kata teman-teman yang udah bisa merupakan sesuatu...

Seketika Ke Sukabumi

twit ekspektasi vs twit realita Setelah kelelahan karena hampir seharian di Mal sehabis nonton Dr.Dolittle pada hari rabu, dengan santai saya mencuitkan kalimat di Twitter "karena udah ke mal hari Rabu. Weekend nanti kita berenang saja di kolam dekat rumah”. Sebuah perencanaan akhir pekan yang sehat dan tidak butuh banyak biaya. Saya sudah membayangkan setelah berenang saya melakukan ritual rebahan depan TV yang menayangkan serial Korea sambil tangan skrol-skrol gawai membaca utasan cerita yang ga ada manfaatnya.  Sebuah perencanaan unfaedah yang menggiurkan. Tiba-tiba Kamis malam suami ngajakin ke Taman Safari liat gajah pas akhir pekan. Mau ngasih liat ke Anna yang udah mulai kegirangan liat binatang-binatang aneka rupa. Terlebih lagi sehari sebelumnya kami menonton film Dr.Dolittle yang bercerita tentang dokter yang bisa memahami bahasa hewan. Sekalian  nginap di hotel berfasilitas kolam air panas. Hmmm. Saya agak malas sih. Membayangkan Taman Safari yan...

tentang buku

"...u can buy many book,but u can't buy a knowledge" 081383118xxx pesan itu sampai ke ponselku beberapa saat setelah aku mengeluh pada seseorang tentang buku "detik-detik menentukan" BJ.Habibie yang tak berhasil aku peroleh dari peluncuran bukunya di hotel clarion hari ini. iya mungkin benar...aku terlalu mengharapkan buku yang ditulis mantan presiden ketiga ini.padahal ku punya begitu banyak buku yang bertumpuk di kamar. Belum pernah aku jamah sedikit pun. aku tak tahu beberapa hari terakhir ini aku begitu jauh dari buku. jauh dari para pengarang-pengarang besar dengan segala masterpiece-nya. akuy begitu malas membaca. malas membuka tiap lembar buku tebal itu dan memplototi huruf-hurufnya yang kecil. "tahu tidak...buku bisa membawa kesuatu tempat tanpa kamu harus bergesr se-inci pun" kata-kata itu selalu keluar jka aku mengeluh sedang malas baca buku... entahlah aku begit malas mengetahui tiap isinya. aku hanya terpesona pada banyak tumpukannya di kam...