Skip to main content

Kartu Pos Untuk Kawan

Kartu pos untuk kawan

Aku meminta alamat rumahmu. Lengkap dengan kode posnya, pintaku. Mau kirim oleh-oleh, jawabmu. Saya hanya tersenyum dan tidak menjawab candaanmu. Aku berada dibelakangmu. Kamu berada di belakangku. Tapi bukan sebuah dinding beton yang membatasi kita. Di antara kita ada sebuah globe maha besar bernama bumi. Jam dinding di kamar kita mungkin menunjuk angka yang sama, tapi aku melihat matahari sedangkan dirimu diselimuti malam. Tapi kita tak pernah mengkhawatirkan jarak. Setiap hari kita terkoneksi secara digital di sebuah planet bernama Maya. Menjadi warga sebuah negara bernama facebook.

Tapi aku tetap meminta alamatmu. Lengkap dengan kode posnya, pintaku. Sekalipun dunia maya mampu mempertemukan kita secara virtual, tapi aku ingin menyapamu seperti dua orang kawan di masa lalu. Mengirimimu kartu pos bergambar bangunan khas kota di sini. Bukankah seperti katamu selalu menyenangkan menerima surat dari pak pos. Yang kusukai dari menerima surat adalah lembaran kertas yang penuh kata-kata yang tidak berbatas karakter seperti di twitter dan text message.

Aku takkan mengirimimu oleh-oleh. Berat paket oleh-oleh lebih mahal ongkosnya dibanding oleh-olehnya. Saya hanya ingin mengirimimu kartu pos. Cukup bermodal 1 dollar 5 sen maka selembar kartu pos itu melayang ke rumahmu. Aku akan senang jika kamu mengirimkan kartu pos padaku. Tahukah kamu, hanya 5000 rupiah maka sebuah kartu pos bisa melayang terbang ke luar negeri.

Tak hanya kartu pos yang semurah itu, surat beramplop pun sama murahnya. Asalkan tidak lebih dari satu ons, pesan pak pos. Bukankah ulang tahunmu sebentar lagi? Akan kukirimkan untukmu kartu ucapan ulang tahun dan sebuah daun maple kering untuk pembatas buku. Semoga kamu senang menerimanya.(*)

Comments

Popular posts from this blog

Dongeng Kita

Siang ini aku terjaga dari tidur panjangku. Seperti seorang putri tidur yang terbangun ketika bibirnya merasakan hangat bibir sang pangeran. Tapi, aku terjaga bukan karena kecupan. Namun karena aku merasakan indah cintamu di hariku. Mataku tiba-tiba basah. Aku mencari sebab tentang itu. Namun yang kudapati haru akan hadirnya dirimu. Memang bukan dalam realitas, namun pada cinta yang telah menyatu dengan emosi. Kita telah lama tak bersua. Mimpi dan khayal telah menemani keseharianku. Tiap saat ketika aku ingin tertidur lagu nina bobo tidak mampu membuatku terlelap. Hanya bayangmu yang selalu ada diujung memoriku kala kuingin terlelap. Menciptakan imaji-imaji tentangmu. Kadang indah, kadang liar, kadang tak berbentuk. Tapi aku yakin ia adalah dirimu. Menciptakan banyak kisah cinta yang kita lakoni bersama. Aku jadi sang putri dan dirimu sang pangeran itu. Suatu imaji yang indah...

jurnalistik siaran, pindah kost-kostan, dan "capek deh!"

Akhirnya, kembali bisa menyempatkan diri sejenak ke Teras Imaji. Sedikit berbagi kisah lagi dengan diri sendiri. Sekedar untuk sebuah kisah klasik untuk Saraswati dan Timur Angin kelak. Aku tak pernah menyangka bahwa aku bisa bertahan sampai saat ini.meski tugas kuliah menumpuk. Keharusan untuk pindah pondokan. Kewajiban lain yang belum terselesaikan.Problem hati yang menyakitkan. Serta kontrak yang tersetujui karena takut kehilangan peluang meski tubuh ini harus sudah berhenti. Siang tadi (15 nov 06) seharian ngedit tugas siaran radioku. Tak enak rasanya pada teman-teman, memberatkan mereka. menyita waktu yang seharusnya untuk hal lain. Tak enak hati pada Pak Anchu, penjaga jurusan. yang tertahan hanya menunggu kami menyelesaikan tugas itu. Dengan modal suara fals nan cempreng toh aku pun akhirnya harus sedikit PD untuk membuat tugas itu. Meski hanya menguasai program office di komputer, toh aku harus memaksakan belajar cool-edit (yang kata teman-teman yang udah bisa merupakan sesuatu...

babel

Sebenarnya tak ada planing untuk menonton film. hanya karena kemarin arya dan kawan-kawan ke TO nonton dan tidak mengajakku. Dan kemudian menceritakan film 300 yang ditontonnya. Terlepas dari itu, sudah lama aku tak pernah ke bioskop. Terkahir mungkin sam kyusran nonton denias 2 november tahun lalu. (waa…lumayan lama). Dan juga sudah lama tak pernah betul-betul jalan sama azmi dan spice yang lain J Sebenarnya banyak halangan yang membuat kaimi hampir tak jadi nonton. Kesal sama k riza, demo yang membuat mobil harus mutar sampe film 300 yang ingin ditonton saudah tidak ada lagi di sepanduk depan mall ratu indah. Nagabonar jadi dua, TMNT, babel, dan blood diamond menjadi pilihan. Agak ragu juga mo nonton yang mana pasalnya selera film kami rata-rata berbeda. Awalnya kami hampir pisah studio. Aku dan echy mo nonton babel atas pertimbangan sudah lama memang pengen nonton. (sebenarnya film ini udah lama aku tunggu, tapi kemudian gaungnya pun di ganti oleh nagabonar dan 300). Serta pem...