Skip to main content

Blessing Moment

Kiss :*
Tulisan dan foto ini saya ikutkan dalam Lomba Blessing moment yang diadakan theurbanmama.com. Hmmm...Saya posting disini sekalian.Hehehehehe. Sebenarnya sih fotonya yang ikut lomba. Tapi tulisannya jadi penjelas. Biar nda ilang diarsipkan di blog ini. Doakan ya supaya menang trus dapat voucher:D

Menjadi ibu adalah blessing moment buat saya. Saya sempat ragu untuk menjadi ibu. Selama hamil saya kadang didera rasa cemas dan takut. Tapi menyadari ada bayi kecil tumbuh di rahim saya rasanya begitu menakjubkan. Saya merawat bayi Ara sendirian. Tak ada pembantu meskipun tinggal di rumah kakeknya tapi Ara seratus persen berada dalam  pengawasan saya. Saya membawanya kemana-mana karena ayahnya sedang kuliah di luar negeri. Rasanya campur aduk membesarkannya. struggling sendirian, khawatir sendirian jika ia sakit, tapi rasanya bahagia yang berlimpah jika ia tertawa atau mulai belajar sesuatu.

Tiap hari bersama Ara adalah waktu-waktu yang begitu berharga. Meski tak jarang kami "bertengkar" bersama. Kalo dia mogok makan atau sedang rewel terhadap sesuatu. Ada saat ketika saya tidak bisa menahan emosi dan memilih untuk mengacuhkannya. Tapi lagi-lagi saya tidak berdaya jika ia datang menangis meminta pelukan. Moment itu menyadarkan saya bahwa saya adalah orang yang paling penting untuknya saat ini.

Ia setahun kini. Saya dan suami sudah berkumpul. Dan tiap kebersamaan rasanya begitu membahagiakan. Foto diatas adalah salah satu moment saat saya bersama Ara bersepeda. Ia naik stroller didorong oleh ayahnya dan saya bersepeda. Foto itu diambil oleh suami saya. Tiap kali ia tertawa atau tersenyum adalah saat-saat dimana saya mensyukuri akan kehadirannya dan mensyukuri diri saya sebagai ibunya smile.

Comments

Popular posts from this blog

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang pen...

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...

A Very Yuppy Wedding

  Judul : A Very Yuppy Wedding Pengarang : Ika Natassa Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Harga : Rp. 45.000 Genre : Metropop  Nilai subjektif dari saya :3,5 dari 5 Don't judge!!! Saya kembali membaca buku Ika Natassa yang lain. Buku ini adalah buku kedua yang saya baca dan buku ketiga dari Ika yang saya resensi. Kenapa saya membaca Ika Natassa lagi? Karena cerita metropop yang dia sajikan tidak biasa. Tidak seperti cerita-cerita metropop yang saya beli secara acakadul cuma sekedar terpancing oleh sinopsis dua paragraf di sampul belakang. Setelah membaca Divortiare, saya tertarik membaca kisah lain yang dituliskan Ika. Karenanya Antologi Rasa dan A Very Yuppy Wedding menjadi buku buruanku. Sayangnya si toko buku kemarin saya tidak melihat Twitvortiare. Kalo ada bakal masuk kantong belanjaanku juga.  Nah, A Very Yuppy Wedding adalah buku pertama Ika Natassa. Bercerita tentang Andrea, banker salah satu bank terbesar di Indonesia yang berpacaran dengan teman kerjanya sendiri,...