Skip to main content

Eclipse : Beruntungnya Jadi Bella


Eclipse. Film yang aku tunggu-tunggu bersama Ema.Rilis 30 Juni 2010. Kami memantau seharian apakah film ini benar-benar diputar di situs 21cineplex. Dan tepat pukul11.00 siang kami melihat gambar kecil dari poster fim itu "Now playing at...semua bioskop di Makassar". Demam Eclipse wajar seperti virus bagi perempuan. Semuah kisah percintaan romantis dengan tokoh yang yang cantiik dan tampan. Cerita cinta romantis yang membuat cewek-cewek terharu. Film ini membuatku harus membeli tiket lebih awal dengan pertimbangan kau takkan mendapatkan tempat duduk bagus jika membelisejam sebelum film diputar.

Film yang diangkat dari novel ketiga twilight saga yang ditulis oleh Stephanie Meyer.bercerita tentan perempusn bernama Bella yang berpacaran dengan Edward Cullen seorang vampire. Ditengah hubungannya ini Bella pun mencintai Jacob Black seorang werewolf,musuh kawanan vampire.


Jadi jika Bella adalah bumi. Dan Edward adalah Bulan, maka Jacob lah yang menjadi bayang matahari yang menutupi cahaya bulan menjatuhi bumi. Seperti itulah mungkin pemaknaan kata eclipse dalam buku dan film ini. Aku sangat tergila-gila pada buku Twilight saga. Dan hampir semua perempuan yang membca twilight saga pun demikian adanya. Tetralogi ini sebenarnya adalah novel percintaan dengan bumbu konflik vampire dan serigala. Jadi jika kau berharap menyaksikan aksi perkelahian werewolf dan vampire seperti dalam film underworld, sebaiknya kau tak usah menontonnya. Karena lebih banyak ciuman dan pelukan yang akan kau lihat dibanding aksi-aksi perkelahian yang menegangkan. Dan jika kau perempuan dan punya pacar, aku sarankan nontonlah bersama pacarmu. Karena aku yakin kau akan cemburu pada Bella. Tokoh utama yang dicintai oleh dua orang yang gagah. Cool dan Hot.

Eclipse adalah buku yang paling mengaduk emosiku. Saat aku membaca buku ini setahun lalu, aku benar-benar dibuat gila.(Baca disini http://terasimaji.blogspot.com/2009/01/teeeelllllaaaaattttttt.html , http://terasimaji.blogspot.com/2009/01/twilight-new-moon-breaking-dawn.html , http://terasimaji.blogspot.com/2009/01/jerat-stephenie-meyer.html) Aku sampai mengutuki diriku sendiri. Habis berkunjung di planet mana aku sehingga baru membaca buku Twilight saga yang notabenenya sudah lumayan lama terparkir di gramedia. Saat membaca tertralogi ini jujur aku selalu mengganggap diriku sebagai Bella. Dicintai oleh Vampire gagah dan juga werewolf yang keren. Beruntungnya menjadi Bella.

Beberapa bab membuatku blingsatan sampai berheboh sendiri. Terutama di bab-bab klimaks permasalahan. Bab yang jika aku membaca lagi bagian itu aku berharap cerita itu berubah. Bab itu berjudul Es dan Api. Bab inilah yang tak boleh terlewatkan dalam visualisasi film. Karena jika sampai tak tervisualisasi dalam bahasa gambar, para twilight maniak akan mencibir film ini. Yup, adegan tenda. Adegan dimana Bella diungsikan jauh dari pedang pertempuran vampire dan menjauhkannya dari Victoria. Vampir perempuan yang menuntut balas kematian James, pacarnya.

Di adegan ini Bella kedinginan karena badai dan Edward tak memiliki daya untuk menghangatkannya. Ia adalah vampire. The Cold one. Tangannya sedingin es. Ia tak punya kehangatan. Jacob yang memiliki suhu tubuh tinggi karena dia adalh werewolf pun member kehangatan pada Bella. Bisa kau bayangkan betapa sakit hatinya Edward tak bisa memberikan kehangatan pada orang dia cintai.(Menonto adegan ini, bioskop yang terasa dingin jadinya begitu panas bagiku. Mungkin filmnya 3D ya. Dimensi ketiganya menyalurkan hangatnya Jacob. Mupeng mode on).

Adegan yang ditunggu juga adalah saat Bella meminta Jacob menciumnya dan Jacob membiarkan Edward membaca pikirannya. Hiks….sedihnya jadi Edward. Waktu Edward melamar Bella juga menjadi salah satu adegan yang romantic. Film ini tidaklah beda jauh dengan bukunya. Mungkin juga karena sudah setahun setelah aku membaca buku Eclipse sehingga ingatanku tentang detail buku sudah hilang. Sehingga aku tak menuntut banyak film sesuai dengan buku.

Overall, film Eclipse ini lumayan menghibur untukku. Tak seperti newmoon yang sangat Lebay. Meski menurutku terlalu banyak adegan “sentuhan fisik’ yang dilakukan antara Bella-Edward, Bella-Jacob, Edward-Jacob (yang terakhir ini hanya bercanda. Kalo ada adegan ini jadinya film homo donk)

Selamat menonton. Selamat menikmati kecemburuanmu terhadap Bella.

Foto : http://dazzledbytwilight.com

Comments

  1. moch taviv7/03/2010

    Hick belum baca eclipse hhhh film nya sudah main nich. Gue baca buku ini diketawain temen temen kk kk kk

    ReplyDelete
  2. ga pha2 lagi kalo baru baca bukunya. lebih detail lagi:)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seketika Ke Sukabumi

twit ekspektasi vs twit realita Setelah kelelahan karena hampir seharian di Mal sehabis nonton Dr.Dolittle pada hari rabu, dengan santai saya mencuitkan kalimat di Twitter "karena udah ke mal hari Rabu. Weekend nanti kita berenang saja di kolam dekat rumah”. Sebuah perencanaan akhir pekan yang sehat dan tidak butuh banyak biaya. Saya sudah membayangkan setelah berenang saya melakukan ritual rebahan depan TV yang menayangkan serial Korea sambil tangan skrol-skrol gawai membaca utasan cerita yang ga ada manfaatnya.  Sebuah perencanaan unfaedah yang menggiurkan. Tiba-tiba Kamis malam suami ngajakin ke Taman Safari liat gajah pas akhir pekan. Mau ngasih liat ke Anna yang udah mulai kegirangan liat binatang-binatang aneka rupa. Terlebih lagi sehari sebelumnya kami menonton film Dr.Dolittle yang bercerita tentang dokter yang bisa memahami bahasa hewan. Sekalian  nginap di hotel berfasilitas kolam air panas. Hmmm. Saya agak malas sih. Membayangkan Taman Safari yan...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

Membaca Loversus

Kata K Zulham, teman sekantorku Chicklit itu oportunis. Chicklit adalah genre novel remaja yang menceritakan persoalan anak sekolahan dan percintaan. Tapi yang menyenangkan adalah bagaimana kau membaca dan menemukan apa yang ingin kau baca. Bagaimana kamu tersenyum bahagia di ending sebuah buku. Dan ribuan diksi baru menghingapi otak dan pikiranmu karena penyajiannya. Tak peduli jenis bacaan apa pun ia. Tak peduli ia adalah kumpulan cerpen, dongeng sebelum tidur, bacaan remaja,Chicklit, Teenlit atau novel berat yang terlalu ngejelimet. Aku mengikat kesan itu setelah menuntaskan 216 halaman buku Farah Hidayati. Loversus . Sebuah chicklit yang berfokus pada cerita tentang persahabatan dua siswa SMA yang berawal dari adegan pencarian sepatu hingga pencarian TKI dalam geografis Macau dan London. Pada awalnya saya menganggap buku Loversus ini sama dengan chicklit-chicklit yang pada umumnya hanya sekedar berdialog dan tidak memiliki kedalaman cerita. Namun aku harus mengubah pendapatku di ...