……..
“Aku mencintaimu.Terlalu mencintaimu. Kamu tidak akan pernah tahu berapa besar perasaan ini….” Isakan ini malah menjadi. Perasaan ini cukup besar untukku kuat berjalan sendirian tanpa harus kamu ada”.
Terdengar suara menelan ludah.”tidak akan mudah, tapi aku tidak mau membuatmu tersiksa lebih lama lagi. Hanya saja, tolong…”napas itu tercekat, “jangan menangis lagi. Aku sudah terlalu sering mendengar kamu menangis diam-diam, dan itu sangat menyakitkan. Aku mohon”.
“Lama aku berusaha menyangkal kenyataan ini, tapi sekarang tidak lagi. Kamu memang pantas mendapatkan yang lebih. Maafkan aku tidak pernah menjadi sosok yang kamu inginkan. Tidak menjadikan pernikahan ini seperti yang kamu impikan.Tapi aku teramat mencintaimu, istriku…atau bukan. Kamu tetaplah Rana yang kupuja. Dan aku yakin tidak akan ada yang melebihi perasaan ini. Andaikan saja kamu tahu.”
Kalimat itu membawa Rana ke dimensi yang sama sekali lain. Menggerakkannya untuk melihat wajah pria yang dinikahinya tiga tahun lalu dengan pandangan baru, tidak lagi tawar. Ada satu makna yang secara aneh terungkap, cinta yang membebaskan.
Ternyata Arwin yang punya itu.Bukan dirinya,bahkan buka pula kekasihnya. Giliran Arwin yang terhenyak ketika istrinya malah menghambur jatuh mendekapnya. Rasanya itu bukan pelukan perpisahan, namun sebaliknya pelukan seseorang yang kembali. Di dalam sarang kecilnya yang pengap, Rana justru mendapatkan makna kebebasan. Ia terbang…pada saat yang sama sekali tidak diduganya.
(Sangat suka bagian ini dalam buku Supernova I. Dee Keren Sekali!!!!!)
“Aku mencintaimu.Terlalu mencintaimu. Kamu tidak akan pernah tahu berapa besar perasaan ini….” Isakan ini malah menjadi. Perasaan ini cukup besar untukku kuat berjalan sendirian tanpa harus kamu ada”.
Terdengar suara menelan ludah.”tidak akan mudah, tapi aku tidak mau membuatmu tersiksa lebih lama lagi. Hanya saja, tolong…”napas itu tercekat, “jangan menangis lagi. Aku sudah terlalu sering mendengar kamu menangis diam-diam, dan itu sangat menyakitkan. Aku mohon”.
“Lama aku berusaha menyangkal kenyataan ini, tapi sekarang tidak lagi. Kamu memang pantas mendapatkan yang lebih. Maafkan aku tidak pernah menjadi sosok yang kamu inginkan. Tidak menjadikan pernikahan ini seperti yang kamu impikan.Tapi aku teramat mencintaimu, istriku…atau bukan. Kamu tetaplah Rana yang kupuja. Dan aku yakin tidak akan ada yang melebihi perasaan ini. Andaikan saja kamu tahu.”
Kalimat itu membawa Rana ke dimensi yang sama sekali lain. Menggerakkannya untuk melihat wajah pria yang dinikahinya tiga tahun lalu dengan pandangan baru, tidak lagi tawar. Ada satu makna yang secara aneh terungkap, cinta yang membebaskan.
Ternyata Arwin yang punya itu.Bukan dirinya,bahkan buka pula kekasihnya. Giliran Arwin yang terhenyak ketika istrinya malah menghambur jatuh mendekapnya. Rasanya itu bukan pelukan perpisahan, namun sebaliknya pelukan seseorang yang kembali. Di dalam sarang kecilnya yang pengap, Rana justru mendapatkan makna kebebasan. Ia terbang…pada saat yang sama sekali tidak diduganya.
(Sangat suka bagian ini dalam buku Supernova I. Dee Keren Sekali!!!!!)
Mba klo mau cari buku ini kemana ya?
ReplyDeletesaya sudah coba cari" disini tapi g dapet"..
Mungkin mba punya temen ato mba mau berbaik hati untuk meberikan (tidak cuma - cuma) pada saya :'(
Maaf, bukunya jg sy koleksi.mungkin bisa pesan di toko buku online. Setahu saya buku ini di cetak lagi.ato langsung tanya via twitter ke mbak @deelestari.semoga dpt bukunya.(Dwi)
ReplyDelete