Skip to main content

Tebak Rasa ini


Apakah hanya aku yang memiliki rasa ketergantungan itu. Apakah hanya aku yang merasa ketergantungan pada rutinitas sesaat yang menggantung itu. Aku tak tahu. Aku terlalu jujur padamu membuka hati ini. Melepas semua tudung yang menyelimuti jiwaku. Kau sangat jelas melihat apa yang ada dibaliknya.

Tak perlu kau mengerutkan kening hanya untuk mencari tahu. Melakukan deduksi serupa Sherlock Holmes yang menebak sebuah misteri. Rasa ini tak serumit itu. Aku bukanlah pembunuh berdarah dingin yang tak meninggalkan jejak. Aku hanyalah pecinta yang mengeluarkan banyak petunjuk untukmu. Petunjuk untuk kau tahu bahwa ada seberis kesan yang membekas disini. Tertoreh untukmu.

Mengapa aku meninggalkan jejakku? Supaya kau bisa menemukanku. Aku kehilangan gravitasiku karenamu. Aku tak menjejak apapun. Melayang di ruang kosong tak berudara. Terhenti di situ. Apakah kau tahu bagaimana penggambaran cinta dalam novel-novel romantis atau film-film cerita.

Biar kujelaskan padamu. Ketika kau bersamanya segala hal yang ada disekitarmu adalah semu. Hanya kau dan dia yang nyata. Semua detak yang terjadi saat itu terhenti untukmu. Waktu, perputaran bumi, gerak matahari, rotasi jam, bahkan nafas tiap makhluk terhenti karena kekuatan cinta yang kau rasakan. Semua tampak slow motion. Sesaat itu menjadi saat yang paling indah dalam hidupmu. Jika kelak disurga kau punya rumah dan mampu membingkai waktu-waktu yang membahagiakanmu di bumi untuk kau pasang didindingnya, aku yakin kau akan memilih saat itu untuk kau bingkai layaknya foto.

Serupa panggung dan kau adalah aktornya lampu sorot hanya bersinar kepadamu dan dia. Sekelilingmu gelap dan hanya kau yang memiliki cahaya kehidupan itu. Tak peduli seberapa semrawut dunia dengan kekacauan dan peperangan kau tetap memiliki semangat hidup itu. Ketika semua telah pesimis akan kehidupan kamu dengan optimisnya membanyangkan hidup puluhan tahun bersamanya.
Kau berharap jika hidup benar-benar berhenti biarkan ia berhenti saat itu saja. Saat kau bersamanya. Jika dalam visualisasi film disekitarmu begitu banyak bunga-bunga bermekaran. Ada musim semi di hatimu. Dan ia serupa Persephone yang naik ke bumi membuat bunga-bunga ditamanmu bermekaran.

Aku disorientasi. Pengaruhmu begitu kuat. Mungkin aku telah menghentikan detak bumi dalam duniaku. Tapi dunia diluar sana tetap berputar. Ketika aku tersadar aku telah melewatkan banyak waktu denganmu. Dunia bergerak begitu cepat. Dan torehan-torehanmu sudah menjadi pahatan di sini. Tak lagi hanya berupa jaringan parut yang mampu disamarkan dengan make up.


Dan ijin aku bertanya padamu sekarang. Aku berharap kau menjawabnya dengan jujur. Apakah penggambaran itu pun terjadi padamu jika bersamaku? Seberapa kacau duniamu. Seberapa ketergantungan dirimu. Seberapa hilang gravitasimu. Aku ingin tahu itu. Sangat ingin tahu. Agar aku tak merasa sendiri dengan rasa ini.

Foto :
d4yu.blogdetik.com

Comments

  1. hehehehe.lagi mengeksplor keahlian menulis perasaan. kayaknya saya lebih suka menulis perasaan daripada reportase dari dirimu. itu terinspirasi dari dr teman.hihihihi.besok besok mo tulis dlm bntuk cerpen sj

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hunger Games : The Mockingjay Part 2, Pertempuran Akhir Sang Mockingjay

Film dibuka dengan tokoh Katniss Everdeen yang sedang cedera leher. Pita suaranya membengkak dan ia mencoba untuk berbicara. Di akhir film Mockingjay Part 1, Katniss memandang dari jendela kaca menyaksikan Peeta histeris, berteriak ingin membunuhnya. Otaknya telah dicuci oleh orang-orang Capitol, Presiden Snow.  Kemudian cerita bergulir ke rencana untuk merebut Capitol dan menyatukan seluruh Distrik. Propaganda-propaganda yang berusaha dibuat oleh kedua belah pihak yang bertikai untuk meraih simpati dari Distrik-distrik yang belum dikuasai.  Hingga kemudian para pemenang yang menjadi prajurit tergabung dalam satu unit untuk membuat propaganda selanjutnya. Sayangnya Presiden Snow menjebak mereka masuk dalam Capitol dan menyerang mereka dengan mutan-mutan ciptaan Gamemaker.  Jika kamu tipe penonton yang menyukai aksi tembak menembak, berkelahi, dan penggemar setia Hunger Games maka film terakhir ini mampu memuaskan ekspetasimu. Jennifer Lawrence berhasil membawa tokoh Katni...

Fifty Shades Of Grey, Book VS Movie

Fifty Shades Of Grey diterbitkan pada 2011 dan menjadi buku paling laris serta bersaing dengan buku  Harry Potter dari sisi penjualan.  Buku karangan EL. James ini terjual 125 juga eksamplar di seluruh dunia dan telah diterjemahkan ke 52 bahasa.  Buku yang masuk dalam genre erotic romantic ini bercerita tentang Anastasia Steele yang jatuh cinta pada Christian Grey, pebisnis muda yang sukses. Sayangnya, Grey memiliki masa lalu yang kelam dan perilaku sexual yang tidak umum.  Menurut penilaian saya, sexualitas yang tidak biasa inilah yang membuat buku ini menjadi best seller. Banyak novel-novel romantis yang melibatkan sex di dalamnya, namun Fifty Shades of Grey ini menyajikan perilaku Submassive/Dominant yang agak sadis namun erotis.  Buku ini kemudian diangkat ke layar lebar pada Juni 2015. Diperankan oleh Jamie Dorman dan Dakota Jhonson. Kedua cukup berhasil membawa karakter Mr. Grey dan Ms.Steele. Meski ketika menonton film ini membuat saya kepikiran film Twil...

Pisang Ijo Penuh Drama

Kuliner dari Makassar yang satu ini adalah kuliner yang lumayan susah saya taklukkan. Padahal setiap bulan puasa waktu kecil, saya membantu mama membuatnya untuk ta'jil. Yup, pisang ijo atau yang lebih dikenal dengan nama es pisang ijo.  Makanan khas Sulawesi Selatan ini agak ambigu. Di daftar menu di warung-warung Makassar ia selalu ditempatkan pada deretan minuman. Sedangkan secara de facto dirinya adalah makanan. Maka saya bingung ketika orang memesan makanan utama kemudian memesan es pisang ijo sebagai minumannya. Buat gue kuliner ini masuk kategori makanan.  Beberapa evolusi yang menyebabkan ia dikategorikan sebagai minuman adalah pertama, penambahan kata "es" di depan namanya. Kalo di  Bengo, kampung saya, dan tradisi yang ada dikeluarga saya pisang ijo adalah pisang ijo tanpa penambahan kata es. Kedua, semakin komersil kuliner ini berbanding lurus dengan jumlah esnya. Di kampung mamaku biasanya menyajikan pisang ijo, kuahnya, dan sebongkah es batu kecil. Hanya sek...