Skip to main content

Status-Status Fesbuk


Ada aplikasi baru di fesbuk. Namanya "My Status In 2010". Aplikasi ini merekap semua status yang terbit di laman fesbukmu dan tidak kamu hapus. Terdengar agak berlebihan mungkin. Kamu akan melihat apakah kamu paling rajin mengupdate status atau tidak. 


Albumku berisi 57 foto yang isinya aneh-aneh. Ada yang lucu. Ada yang sedih. Ada yang romantis. Beberapa teman hanya punya belasan. Mungkin mereka tidak perlu berbagi rasa di fesbuk. Tapi ada juga yang bahkan sampai ratusan. Kakakku saja untuk April, Ia punya 90 foto. Bisa kau bayangkan apa yang dilakukannya setiap hari adalah update status.


Seorang teman berseloroh, kamu dibayar ya buat update status? Lucu juga jika untuk update status aku dibayar.Dengan senang hati akan aku lakukan. Mungkin bagi sebagian orang update status adalah sesuatu yang sedikit agak lebay. Tidak ada kerjaan. Tapi bagiku update status adalah berbagi rasa. Ada saat dimana kanal-kanal di otakku tersumbat dan kemudian tak menemukan orang untuk diajak ngobrol atau tidak ingin berbagi banyak pada orang lain.


Status menjadi wakil  untuk itu. Sedikit kata, namun sangat penuh makna. Bahkan sisi-sisi puitisku terasa hanya untuk merangkum gejolak rasa yang hadir dalam sebuah kalimat simpel. Tak seperti Twitter yang terbatas karakter. Namun sedapat mungkin aku selalu berusaha membuat simpel tapi dalam.


Apa yang kutemukan dalam albumku? Ada banyak cerita di sana. Rasanya membaca halaman-halaman buku harian. Aku tahu kapan saat aku begitu sibuk dengan kerja sehingga update pun begitu jarang. Aku tahu pada bulan mana ada rasa yang begitu meruncing. Sengsara seperti ingin lepas dari begitu banyak ikatan. Namun ada bulan dimana kudapati aku begitu bahagia.


Aku tahu sedikit orang yang memahami ratusan kalimat yang kubuat menjadi status itu. Memang seperti itulah maksudnya. Biarlah sedikit saja yang memahami rasaku. Aku hanya butuh mesin pengingat yang mampu menyimpannya. Dan aplikasi ini begitu berarti. (Hah, coba kalo dengan komentarnya.Hihihihhi.)


Aku mendapati sebuah kolom komentar di album milik teman. " Mengapa tak kau print dan masukkan dalam time capsule?". Ide yang bagus. Kenapa tidak? Jika kamu tak pernah punya diary sama sekali dan membuat album ini, anggaplah ini diary buatmu.


Ada saat dimana aku menemukan waktuku bersama orang lain di Album statusnya. Seperti ketika aku menikmati nonton bola di rumah kakakku. Rasanya semua itu baru kemarin. Waktu berjalan begitu cepat.Di awal 1 Januari 2010, seorang teman menuliskan statusnya " Satu hari di 2010 telah berakhir, masih ada 364 hari lagi".


Hei, tak cukup sepuluh hari lagi kita menghabiskan semua hari di tahun ini. Banyak rasa yang hadir. Ada tangis disana, tapi juga banyak tawa dan juga banyak perjalanan. Kata film Before Sunset "Kenangan itu indah jika kau tak perlu berhubungan dengan masa lalu". Tapi bagiku masa lalu adalah seperti sebuah jejak yang indah untuk selalu diingat.


Bagaimana denganmu?

Comments

  1. Setelah baca tulisan ini, saya semakin tidak malu lagi utk meng-update status lagi di fesbuk, krn itu adalah ungkapan-jawaban yg paralel, kecil tapi bisa mengubah.

    ReplyDelete
  2. Mari mengupdate status :)

    ReplyDelete
  3. aeperti biasa, kau mampu mengubah hal-hal kecil menjadi tulisan yang menarik.

    Saya cuma 67 buah, hahahahaha, kebanyakan curcol

    ReplyDelete
  4. ih baru ka sadar ini pagi....lebay na koment2 ku :D

    ReplyDelete
  5. hi thanks infonya, gw jagi pake aplikasi ini juga.. heheh.. setelah dirangkum saya cuman py dua gambar rangkuman. artinya saya jarang update status fb.

    saya tambahin caption di bawah rangkuman pertama (inspired dari tulisannya dwi juga si)

    yoohoo it's like a diary of what u've written as ur fb status. as silly it may sound but this is like a diary for ME :D

    trus yang gambar kedua:
    when i see back in my year of 2010. i thank God that im not that crazy about updating FB status. it really is annoying to see too many updates from ur frens. really. what u can do is go straight away to ur FB PROFILE, NOT HOME! :D haha.. as selfish as i may sound here, i really thank God i have more time to live in reality than too often updating FB status.

    ya gt de intinya sy punya love hate relationship with fb. haha tu kan curcol lagik -.-

    ReplyDelete
  6. @ ribka : nda pha2 kali klo punya hubungan buruk dengan fb. Malah keren!!!ketika orang pada sibuk update status dan ketergantungan dirimu masih bisa tetap seperti biasa. heheheehehehe. btw, minta alamat fb dunks...:D

    ReplyDelete
  7. udah aku add fb mu, moga aku ga salah orang ya.. bener kan ya tu?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seketika Ke Sukabumi

twit ekspektasi vs twit realita Setelah kelelahan karena hampir seharian di Mal sehabis nonton Dr.Dolittle pada hari rabu, dengan santai saya mencuitkan kalimat di Twitter "karena udah ke mal hari Rabu. Weekend nanti kita berenang saja di kolam dekat rumah”. Sebuah perencanaan akhir pekan yang sehat dan tidak butuh banyak biaya. Saya sudah membayangkan setelah berenang saya melakukan ritual rebahan depan TV yang menayangkan serial Korea sambil tangan skrol-skrol gawai membaca utasan cerita yang ga ada manfaatnya.  Sebuah perencanaan unfaedah yang menggiurkan. Tiba-tiba Kamis malam suami ngajakin ke Taman Safari liat gajah pas akhir pekan. Mau ngasih liat ke Anna yang udah mulai kegirangan liat binatang-binatang aneka rupa. Terlebih lagi sehari sebelumnya kami menonton film Dr.Dolittle yang bercerita tentang dokter yang bisa memahami bahasa hewan. Sekalian  nginap di hotel berfasilitas kolam air panas. Hmmm. Saya agak malas sih. Membayangkan Taman Safari yan...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

Membaca Loversus

Kata K Zulham, teman sekantorku Chicklit itu oportunis. Chicklit adalah genre novel remaja yang menceritakan persoalan anak sekolahan dan percintaan. Tapi yang menyenangkan adalah bagaimana kau membaca dan menemukan apa yang ingin kau baca. Bagaimana kamu tersenyum bahagia di ending sebuah buku. Dan ribuan diksi baru menghingapi otak dan pikiranmu karena penyajiannya. Tak peduli jenis bacaan apa pun ia. Tak peduli ia adalah kumpulan cerpen, dongeng sebelum tidur, bacaan remaja,Chicklit, Teenlit atau novel berat yang terlalu ngejelimet. Aku mengikat kesan itu setelah menuntaskan 216 halaman buku Farah Hidayati. Loversus . Sebuah chicklit yang berfokus pada cerita tentang persahabatan dua siswa SMA yang berawal dari adegan pencarian sepatu hingga pencarian TKI dalam geografis Macau dan London. Pada awalnya saya menganggap buku Loversus ini sama dengan chicklit-chicklit yang pada umumnya hanya sekedar berdialog dan tidak memiliki kedalaman cerita. Namun aku harus mengubah pendapatku di ...