Skip to main content

Derajat Keterpisahan

Pada tahun 1967, Stanley Milgram,seorang psikolog sosial Universitas Harvard mengirim 300 surat kepada sembarang alamat di daerah Kansas dan Nebraska.Para penerima diminta meneruskan surat itu kesiapa saja yang mereka kenal. 60 dari 300 surat sampai ke Boston sebagai target kota terakhir setelah 6 kali berpindah penerima.Sebelum riset dimulai, Milgram sempat bertanya pada para koleganya akankah surat-surat itu sampai ke Boston? Beberapa menjawab akan sampai dengan melewati 100 kali pindah penerima. Ada pula yang sangsi bahwa surat itu tidak akan sampai ke alamat tujuan.

Sejak saat itu muncullah teori Dunia Kecil atau biasa disebut Six Degrees Of Separation. Teori ini menjelaskan bahwa jarak antara penduduk bumi hanya terpisah 6 derajat. Hubungan saya dengan anda dan juga J.K Rowling hanyalah terpisah 6 orang.

Kadang kita menemukan fenomena bahwa teman si A adalah mantan pacar si B dimana si B adalah teman kerja si C yang juga menjadi teman kuliah kita. Saat mengetahui hal tersebut kita akan berkata, wow dunia ini kecil sekali.

Di Dunia virtual, dimana kita terkoneksi oleh jejaring sosial di Internet teori ini makin terbukti jelas. Saya pernah iseng melihat-lihat teman dari teman saya yang sama sekali tidak saya kenal dan melihat bahwa ternyata temannya tersebut berteman dengan teman saya,dimana teman saya itu tidak mengenal teman saya yang memiliki daftar pertemanan itu.

Ada kala dimana saya juga menemukan bahwa teman kost saya waktu kuliah dulu sekarang berteman baik dengan teman ngeblog saya di sebuah blog sosial. Dunia kemudian menjadi sesuatu yang tak lagi memiliki jarak. Bagi saya, 6 derajat itu sudah tereduksi menjadi 1 derajat saja. 

Pencipta facebook dalam visualisasi film Social Network pun melakukan hal yang sama. Dia mengirimkan email kepada beberapa temannya dan berkata " yang perlu kita lihat adalah kepada siapa email itu akan mereka teruskan". Dan dalam hitungan jam akses internet di Harvard pun terbobol dengan terlalu banyaknya akses internet dalam kurun beberapa jam tersebut.

Dunia maya telah menjadi pengikat tak kasat mata antara orang-orang di dunia. Saya mungkin tak pernah menyadari bahwa "rumah" (anggaplah di dunia online kita memilih satu email sebagai alamat "rumah") di dunia maya saya bertetangga dengan Nicholas Saputra atau Michelle Branch.

Waktu kecil saya suka berangan-angan untuk bertemu dengan orang-orang yang saya idolakan. Mulai dari personel Boyband sampai penulis favoritku. Hingga hari ini beberapa telah menjadi kenyataan. Namun kemudian ketika saya berpikir lagi jika akan menemui orang lain lagi diluar mereka saya tak lagi punya alternatif.

Saya pun lantas membuat list. Beberapa teman-teman di dunia maya adalah orang-orang yang kelk mungkin akan aku temui. Tidak ada target kapan harus bertemu mereka. Hanya saja ketika kelak saya ke tempatnya atau mereka ke tempat saya, jejaring maya pasti secara tidak langsung mampu mengabarkannya. Dan sebuah kopi darat berlangsung.

Saya pun telah menandai orang-orang yang masuk daftar kelak akan kutemui. Beberapa adalah kawan yang akrab di dunia maya.Yang tak pernah bertemu secara nyata tapi sangat akrab seperti teman masa kecil.

Comments

Popular posts from this blog

Asyiknya Berkunjung ke Doraemon Expo

Film Stand by Me, Doraemon yang akhirnya diputar di Indonesia awal desember lalu menarik minat banyak penonton. Siapa yang tidak mengenal Doraemon. Robot kucing berwarna biru bersuara serak dari masa depan yang menjadi sahabat Nobita. Saya bertumbuh dengan tradisi nonton Doraemon pukul 9 minggu pagi waktu kecil. Sampai sekarang saya masih menyukai robot kucing dengan kantong ajaibnya yang keren.  Menyusul sambutan yang baik terhadap film Doraemon (ditonton lebih dari 500.000 penonton), digelarlah pameran 100 secret gadgets Doraemon Expo di Ancol Beach City Mall. Pameran ini menghadirkan ratusan figuran alat Doraemon yang keluar dari kantong ajaibnya yang sering ditonton di televisi.  Dengar harga Rp.99.000 per orang (dewasa) dan Rp.55.000 (anak) plus tiket masuk ke Ancol, anda sudah bisa berfoto-foto dengan patung-patung biru doraemon yang menggenggam alat-alat masa depannya. Di pintu masuk pengunjung disambut dengan sejarah mengapa Doraemon tidak punya kuping, berwarna biru, ...

Berduka

Tak ada yang mencintaimu setulus kematian -Semoga lelahmu damai di sana,Pak-

Lelaki Tua Yang Memanjat Keluar Jendela dan Menghilang

Allan Karlson. Usianya 100 tahun pada 2 Mei 2005. Rumah lansia tempatnya tinggal akan merayakan ulang tahunnya. Tuan walikota pun datang. Tapi ia memilih untuk memanjat jendela dan kabur.  Di terminal bus ia bertemu pria yang memintanya menjaga koper. Namun koper tersebut ia bawa serta ketika bus yang dia tunggu telah datang dan orang yang menitipinya masih di toilet. Koper itu dan kepergiannya menjadikan ia diburu oleh polisi dan penjahat.  Siapa Allan Karlson? Ia hadir dan menjadi penyaksi pada setiap sejarah dunia dalam kurung waktu 100 tahun masa hidupnya. Tak hanya itu, ia berkontribusi besar sebagai penentu arah perjalanan sejarah tersebut. Meski ia bukanlah siapa-siapa.  The 100 Year Old Man Who Climbed Out Of The Window and Disappeared adalah buku jenaka dengan alur sejarah yang panjang. Latar belakang tokoh-tokoh yang dicerita secara detail dan saling terkait. Saya tidak bisa membayangkan ada seorang karakter yang bisa berkawan tanpa sengaja dengan para pemimpin ...