Tiga kata itu yang paling cocok buat Darma. Salah satu teman dekat saya. Dialah yang paling kecil di antara kami yang menamakan diri naga (Sangarnya;p). Tapi dia pulalah yang paling banyak memiliki ide-ide aneh untuk melakukan hal-hal yang mampu menjerumuskan semua aggota genk. Jika salah satu anggota genk sedang dalam kondisi tidak normal, radarnyalah yang paling peka. Tunggulah investigasinya dan segera kau akan mendapatkan info terkini.
Paling pintar mengerjai maba. Paling banyak memiliki akal-akal licik untuk mengerjai orang. Janga tertipu dengan muka lugunya. Karena sesungguhnya itu akan menjebakmu. Beberapa waktu lalu saat bertemu anak angkatan 2010 di kantin kampus dialah yang paling semangat mengerjai mereka. Padahal saat itu saya sudah berniat untuk berbaik hati dan menjadi senior yang baik. Secara, kita kan sudah tidak kuliah lagi dan menyandang gelar tiga huruf dibelakang nama. Anggaplah itu sudah menjadi tolak ukur umur dan tingkah laku. Tapi tetap saja dia melakukan itu. Saya pun terpaksa ikut-ikutkan mengerjai para maba. Maaf, adik-adik terkhusus buat Bernard Band, saya terikut arus. Arus Darma.
Namun jangan berpikir negatif saja. Darma adalah tipe perempuan yang sangat menghapal detail. JIka kau ingin bertanya apa yang terjadi pada saat kami, para angkatan 2004 masih mahasiswa baru, tanyakan pada Darma. Dia mampu menjelaskan secara rinci dan tak ada celah. Begitu pun ia ketika menulis. Ia menyukai tema-tema sederhana namun penuh detail. Tulisan-tulisannya panjang dan kaya deskripsi. Saya kadang iri dengan ketekunannya menulis panjang dan penuh detail. Saya kadang gregetan jika harus menulis panjang, sangat ingin tulisan itu menemui kalimat terakhir.
Darma adalah yang paling solid di antara kami. Jika terjadi sesuatu diantara kami dan kami mememinta sinyal-sinyal pertolongan, maka dialah yang berada di benteng terdepan. Mengatur strategi dan juga melakukan eksekusi. Pernah sekali kami harus “meng-gap” seseorang hanya karena sebuah persoalan sepele. Dialah yang paling gencar mengumumkan pertemuan dan pengaturan strategi. Saya hanya berpesan “lakukan denga elegan. Bermain kasar bukan gaya kita” (Saat itu saya tidak menyaksikan proses eksekusi tersebut). Dia hanya berkata “Tenang Dwi. Kita sangat beratittude. Tidak akan mencoreng nama genk”.
Saya yakin mereka melakukan dengan sangat baik. Bahkan setelah kejadian tersebut muncul berbagai istilah-istilah aneh dari kejadian tersebut yag ujungnya jadi lucu-lucuan. Kejadian tersebut pun menjadi salah satu hal yang bersejarah di persahabatan kami. Bahkan beberapa senior yang cukup dekat dengan kami tahu kejadian tersebut. Hahahahahaha.Benar-benar Jahiliyah.
Namun praktek-praktek tersebut sudah jarang kami lakukan. Intensitas pertemuan kami sudah sangat jarang. Kami telah sibuk dengan hidup kami masing-masing. Dan untungnya tiap kami masih bisa menghandle persoalan kami. Hanya jika saling bertemu kami bertukar cerita da keresahan.
Ya, itulah kami. Para naga. Dan Darma menjadi otak dari segala tindak tanduk aneh tentang naga. Meski kadang teman-teman yang lain pun selalu memberikan ide yang tidak kalah gilanya. Tapi Darma akan selalu membuatnya lebih gila.
Akhir-akhir ini dia sangat tergila-gila akan sepakbola. Saya tak memahami kenapa dia tiba-tiba begitu jatuh cinta pada Fabregas. Jika saya menjadikan Nick Carter sebagai pangeran impian atau Ema yang menjadikan Bellamy sebagai pria yang masuk didaftar mimpi untuk ditemui maka ia memilih Fabregas. Mungkin karena pengaruh piala dunia 2010 kemarin.
Tapi setidaknya dia telah memiliki cinta platonic. Yang paling menyenangkan memiliki cinta platonic adalah kamu bebas berkhayal tentang dia tanpa harus tersakiti. Karena sisi realistismu sangat paham bahwa ia hanyalah platonic. Karena itu aku masih menyimpan cinta platonicku entah sampai kapan. Mungkin sampai bertemu dengannya. Karena ketika dunia fisik antara penggemar dan idola telah bertemu, semua semesta telah berada diorbitnya seperti sedia kala.
Selamat ulang tahun Darma, Semoga lekas bertemu Fabregas :D
Comments
Post a Comment