Skip to main content

Finding Ula

Sesuatu yang ajaib menautkan kami. Bagiku itu ajaib dan baginya pun sama ajaibnya. Aku dan dia tak pernah bertemu. Saling berjabat tangan dan mengucapkan nama. Tapi rasanya sudah sangat lama mengenalnya. Facebook mungkin menjadi tangan tak kasat mata yang saling berjabat di antara kami. Tapi, bukan juga karena facebook yang menjadikan kami terasa begitu dekat.

Anggaplah ada sebuah halaman yang mempertemukan kami. Kami berada di sebuah halaman cerita yang sama dan kemudian saling mengenal dalam sunyi. Anggaplah aku mengetahui dirinya dan ia mengetahui diriku. Namun, dalam cerita itu kami masih saja berdiam diri. Tak saling menyapa. Pengarang belum menginginkan kami bertemu   secara hati dan saling berbagi. 

Di halaman lain cerita kemudian berbeda. Pengarang membuat sebuah benang yang mempertemukan kami. Membuat aku dan dia bersinggungan, bercakap, dan saling berbagi cerita lewat blog. Benang itu membuat kami saling terikat. Dia menuliskan tentangku di blognya. Pengagum Rahasia. Diam-diam aku pun mengagumi sosoknya.

(ini Ula, belum pernah ketemu. Foto :dari Fb-nya)
Dari status-status facebooknya dia adalah perempuan yang energik dan penuh semangat. Jika ada saat dia jatuh, ia mampu kembali bangkit dan tersenyum. Tiap menemukan statusnya nangkring di Home facebook-ku,   isinya pasti sangat optimis. Ia seperti menyalurkan banyak semangat untukku. Untuk aku yang bertipe melankolis dan dramatis.

Paling menyenangkan saat melihat foto es krim Magnum-nya. Ternyata, ia pun terpengaruh pada iklan es krim itu. Dan besoknya pun aku mencari es krim itu, kami sama-sama menjadi korban iklan. Menyenangkan menemukan sosok seperti dirinya di jejaring sosial yang disesaki oleh orang-orang yang mungkin tidak aku kenal dan menyapa.

Cerita kami terus berlanjut. Banyak halaman yang pasti akan kami bagi. Pada akhirnya ending cerita ini mempertemukan kami dalam sebuah ikatan persahabatan. Sebuah ending yang tak pernah kuramalkan sebelumnya. Tapi untuk sekarang, aku senang memilikinya sebagai teman. 

Comments

  1. hahahahahaha......
    trima kasih ya dwi...
    kita memang sudah jadi teman sejak lama, meski dalam diam...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang pen...

Review #1 Trilogi Jendela-Jendela, Pintu, dan Atap

Akhirnya saya menamatkan trilogi Jendela, Pintu, dan Atap karya Fira Basuki. Membaca buku ini terbilang cukup telat mengingat buku ini ditulis pada tahun 2001 dan sudah mengalami 10 kali cetak ulang.  Untuk pertama, saya ingin mereview buku Jendela-Jendela.Review berikutnya akan ditulis terpisah. Nah, sebelumnya saya bukanlah pembaca Fira Basuki. Sejauh ini saya hanya membaca buku Astral Astria dan Biru karyanya. Dua buku yang ditulis kemudian setelah menuliskan trilogi ini.  Jendela-jendela bercerita tentang seorang perempuan bernama June yang mengalami cukup banyak perubahan dalam hidupnya. Mulai dari kuliah di Amerika, menjadi editor majalah Cantik di Indonesia, kemudian menikah dan pindah ke Singapura. Menepati rumah susun sederhana dan menjadi ibu rumah tangga. Ceritanya mirip-mirip hidup saya pas bagian ibu rumah tangga. Hahaha.  Transisi hidup yang cukup glamor saat kuliah di Amerika dengan tanggungan orang tua serta limpahan hadiah mahal dari pacarnya ke kehidupan...