Skip to main content

Urak Urak Mr. Hoppy



Mr. Hoppy adalah penghuni lantai empat di sebuah apartemen di London. Ia memiliki dua hal yang paling dicintai dalam hidupnya. Pertama adalah tanaman-tanaman di balkonnya. Dengan telaten, lelaki paruh baya yang sangat ramah dan baik hati itu merawat tanamannya. 

Di lantai 3 tinggallah Mrs. Silver. Perempuan tua yang sangat cantik. Beranda mereka bersebelahan. Jika saling menyapa, Mr. Hoppy melihat ke bawah, sedangkan Mrs. Silver mendongak ke atas. Mrs. Silver adalah hal kedua yang ia cintai dalam hidup. Namun, Mr. Hoppy tidak berani menyatakan cintanya. 

Mrs. Silver memiliki Alfie. Ia sangat mencintainya dan sangat peduli padanya. Jika bisa bertukar tubuh, Mr. Hoppy sangat ingin menjadi Alfie yang dicintai oleh Mrs. Silver. Namun Alfie hanyalah seekor kura-kura kecil. 

Suatu hari Mrs. Silver sangat berharap Alfie tumbuh besar. Sejak pertama kali memeliharanya berat Alfie tidak pernah bertambah. Melihat Alfie bertumbuh besar menjadi impian, Mrs. Silver. Mr. Hoppy kemudian mendapatkan gagasan untuk membantu kura-kura Mrs.Silver  tumbuh besar. Dan itu tidaklah mudah. 

Ia memberi tahu Mrs. Silver tentang sebuah nyanyian untuk menambah nafsu makan sang kura-kura. Nyanyian yang didapatnya dari seorang teman di Afrika Utara daerah asal kura-kura itu. Kabarnya, kura-kura hanya memahami bahasa jika dibalik. Maka nyanyian itu berjudul Urak Urak. Tidak berhenti di situ. Mr. Hoppy membeli banyak kura-kura yang lebih besar dari Alfie. Ia berencana menukar kura-kura Mrs. Silver secara bertahap. Agar ia terlihat bertumbuh. Semua ia lakukan demi memenangkan hati Mrs. Silver

Buku versus film


Urak-urak adalah buku karangan Roald Dahl yang berjudul Esio Trot. Buku tipis ini adalah buku untuk anak-anak yang diceritakan dengan sederhana dan lucu. 

Buku Esio Trot ini dibuatkan film dengan Dustin Hofman sebagai Mr. Hoppy dan Judi Dench sebagai Mrs. Silver. ( Awalnya kupikir pemain Mrs. Silver ini sama dengan pemain Dolores Umbridge dalam film Harry Potter. Ternyata beda. Hahahaha) 

Jika cerita bukunya sangat sederhana dan khusus untuk anak-anak, maka filmnya dibuat lebih rumit, dewasa, namun tidak mengubah inti ceritanya. Ada penambahan tokoh lain bernama Mr. Pringle yang menjadi tetangga Mr.  Hoppy dan saingannya dalam merebut Mrs. Silver. 

Beberapa penambahan cerita membuat versi filmnya lebih menarik dari versi buku. Dalam film, kelakukan  Mr. Hoppy menukar Alfie terbongkar membuat hubungannya dengan Mrs. Silver berantakan. Tapi, jangan khawatir. Endingnya sesuai buku dengan rasa yang lebih manis dan membuat tersenyum. 

Dustin Hofman sangat baik memerankan Mr. hoppy yang seorang pria Amerika. Judi Dench pun sangat pas sebagai Mrs. Silver. Chemstry keduanya ketemu. Aksen Britishnya Judi Dench menjadi pengingat bahwa film ini bersetting di London. Paduan keduanya terasa pas dan manis. 

Dan buat saya film yang bagus selalu meninggalkan qoute yang membekas di hati saya. Seperti di film ini, ketika Mr. hoppy berkata "do not stop loving someone just because she doesnt love you". Oh...very sweet!

Bogor, 1 Juni 2015

Comments

Popular posts from this blog

Kesatria Putih dan Peri Biru

Di sebuah zaman, di negeri antah berantah tersebutlah sebuah kerajaan bernama Koin Emas. Di kerajaan ini semua rakyat rajin bekerja dan pandai menabung. Setiap koin yang dihasilkan dari bekerja setiap harinya disisihkan untuk ditabung untuk masa depan. Sang raja memiliki tempat penyimpanan khusus untuk setiap koin yang disisihkan rakyatnya. Namun terdapat satu koin pusaka yang telah turun temurun diwariskan oleh raja-raja terdahulu. Koin itu diyakini drachma asli dari Dewa yang diturunkan khusus dari langit dan diwariskan untuk menjaga kesejahteraan kerajaan Koin Emas. Koin pusaka tersebut menjadi pelindung kerajaan Koin Emas. Jika koin itu hilang diramalkan kesejahteraan di kerajaan Koin Emas akan berubah menjadi kesengsaraan. Koin itu pun dinilai memiliki khasiat mampu member kekuatan dan kekuasaan bagi yang memilikinya. Raja begitu menjaga pusaka tersebut. Ia takut jika koin pusaka itu hilang atau dicuri. Hingga suatu hari kedamaian di kerajaan itu terganggu. Seekor Naga Merah m...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

Irfan Bachdim Teman SMP Aku loh!!!!

Di mimpiku Irfan Bachdim pake jaket coklat :) Irfan Bachdim Teman SMP Aku loh!!!! Kok bisa? Ini sebabnya... Siang ini mimpiku begitu ajaib. Aku bermimpi menonton laga Persema dan PSM di stadion Mattoanging. Alasannya siapa lagi kalo bukan Irfan Bachdim. Hahahahahahaha. Disaat itu jelas-jelas aku mendukung Persema. Bukan PSM. Bahkan baju yang kupakai pun adalah seragam Persema. Yang mengejutkan dari mimpi adalah saat aku memperhatikan pemain-pemain   Persema lebih jelas untuk mencari sosok Irfan Bachdim, sosok yang kucari itu bahkan menghampiriku. Berbicara padaku dari pinggir lapangan “Dwi, u’re beautiful”. Sontak saja terkejut. Dimana dia bisa mengenal namaku. “How do u know me” tanyaku.  “ I know you, Ani” katanya. Hei, bahkan nama kecilku pun ia tahu. Aku terkejut. Wow, apa dia menguntitku. Sampai membaca semua isi blogku. Hanya teman-teman SD dan SMP yang tahu nama kecilku. Saat SMA aku tak lagi dipanggil dengan nama Ani. Dan k...