Skip to main content

A Beautiful Gift From A Handsome Husband




Judulnya menjilat banget ya. Hahaha. Biarin deh. Postingan kali ini memang ditujukan buat suami saya yang selalu mengaku ganteng –in some ways i found out his handsomeness-. Mengapa? Karena sesuai judul di atas, dia ngasih gue hadiah. 

Suami sih memang selalu ngasih hadiah. Meski cara dia ngasih hadiah kadang nda romantis, tapi kalo dilihat dari sisi kasih sayang sih, selalu ngasih hadiah merupakan cara untuk selalu membuat istri jatuh cinta. Hadiahnya juga ga mesti berlian, tiket liburan, atau barang bermerek. Simple  thing such as jalan-jalan ke mall. Di traktir makan. Atau mewujudkan mimpi-mimpi kecil. Mimpi kecilnya kadang sesederhana mau makan burger di McD atau satu slice pizza di Domino yang kalo mau diukur tingkat kesusahannya tidak seberapa. Cukup singgah di warung fastfood dekat kantornya.
 Sebuah mimpi lain yang selalu saya ajukan ke dia salah satunya memiliki laptop. Kamu boleh tertawa. Mimpi kok punya laptop? Hahahaha. Terakhir punya laptop adalah ketika menyelesaikan skripsi waktu kuliah. Laptop tersebut cukup setia menemani menuliskan tulisan-tulisan galau. Menyimpan foto-foto masa kuliah, hingga film-film uduhan yang dicopy dari teman. Resign dari kantor dan menikah, laptopnya saya titip di rumah Etta. Kakakku yang memakainya. Saya numpang nulisnya di laptop suami.  Tahun 2012 ketika ke Amerika, Si laptop dipake kakakku. Semenjak itu saya tidak pernah lagi memakainya, kecuali kalo pulang ke Bengo.

Beberapa bulan lalu, saya mendengar kabar kalo si laptop sudah rusak dan tidak berfungsi lagi. Tidak mengherankan, mengingat usianya sudah cukup tua. Suami saja sudah tiga kali gonta-ganti laptop dalam jangka waktu yang sama dengan kepemilikan laptop saya. Terakhir kali memakainya pun beterainya sudah jebol dan ada kala dia nda bisa nyala.

Yang menyedihkan adalah banyak tulisan-tulisan dan foto-foto yang belum sempat diselamatkan. Semoga saja file-filenya masih bisa dipindahkan. Kabar terakhir dari kakak adalah laptopnya sudah tidak diperbaiki lagi dan ia memilih membeli laptop baru.

Buat saya, laptop sebenarnya tidak urgent banget. Kalo ngeblog biasanya saya nulis di handphone dan posting lewat handphone juga. Tapi ada kala dimana saya butuh untuk menulis dengan laptop. Terutama tulisan serius dan panjang (Cieeee....lol). Balas komen blog pun harus lewat komputer. Blogwalking pun baiknya pake laptop. Dan beberapa hal lainnya perlu menggunakan laptop.

 Suami pun setuju dengan ide untuk membeli laptop baru. Buat dia, laptop baru berguna untuk memback-up file-file dari laptopnya. Belajar dari kerusakan laptopnya beberapa lalu dia berpikir sudah saatnya ngesave file-file penting dan foto-foto penting (utamanya yang di Amerika...hahahaaha) di tempat lain biar tidak hilang. Soalnya belum tentu bakal balik lagi ke Amerika dan bisa foto dengan salju.

And Finally, suami membelikan laptop. Laaptop kecil yang murah meriah dan cocok buat ngeblog. Senangnya!!! Sudah bisa ngeposting tulisan lewat laptop. Balas komentar dan membuatkan Ara blog juga. Serta sebuah misi penting yang dititipkan suami. Meminjam kalimat Spiderman, great power come with great responsibility. Nah A new laptop come with a responsibility to write. Ngebog dan nulis panjang, panjang, panjang sekali. I wish myself a very great goodluck.  

Anyway, thanks to handsome husband yang telah membelikan hadiah yang menyenangkan ini.
 You are awesome. Luv you.  


Bogor, 28 Juni 2015



Comments

Popular posts from this blog

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

Mencintaimu

Aku terbangun pagi ini. Masih begitu pagi. Aku menghimpun jiwaku. Aku mengumpulkan cinta di hatiku. Kutemukan begitu banyak cinta untukmu. Aku mencintaimu.aku mencintaimu.aku mencintaimu. Bahagia bisa memilikimu. Bahagia bisa menjadi tempat kembali saat kau butuh. Bahagia bisa menjadi rumah yang hangat untukmu. Aku menemukan ceceran cerita dalam lembar-lembar catatan harianku. Yang lain dating dan pergi. Tapi dirimu selalu ada. Selalu menemani. Tempatku menangis. Tempatku merajuk. Dan tempatku bermanja dan berbagi bahagia. Aku telah membangun rumah dihatimu. Kesana lah aku pulang. Tiga hari ini kurasakan bahwa kita telah menjadi sebuah ikatan yang menyatu. Tiap tindakan haruslah berdasarkan pertimbangamu. Aku harus belajar mengalah dan tak egois. Mendengarkan penilaianmu dan tak egois ketika kita tak bersepakat. Sayap kita adalah telah menyatu. Dan kita akan terbang bersama. Aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu….Sangat. Hei, pagi ini aku mendengar Air Supply. Semua laguny

babel

Sebenarnya tak ada planing untuk menonton film. hanya karena kemarin arya dan kawan-kawan ke TO nonton dan tidak mengajakku. Dan kemudian menceritakan film 300 yang ditontonnya. Terlepas dari itu, sudah lama aku tak pernah ke bioskop. Terkahir mungkin sam kyusran nonton denias 2 november tahun lalu. (waa…lumayan lama). Dan juga sudah lama tak pernah betul-betul jalan sama azmi dan spice yang lain J Sebenarnya banyak halangan yang membuat kaimi hampir tak jadi nonton. Kesal sama k riza, demo yang membuat mobil harus mutar sampe film 300 yang ingin ditonton saudah tidak ada lagi di sepanduk depan mall ratu indah. Nagabonar jadi dua, TMNT, babel, dan blood diamond menjadi pilihan. Agak ragu juga mo nonton yang mana pasalnya selera film kami rata-rata berbeda. Awalnya kami hampir pisah studio. Aku dan echy mo nonton babel atas pertimbangan sudah lama memang pengen nonton. (sebenarnya film ini udah lama aku tunggu, tapi kemudian gaungnya pun di ganti oleh nagabonar dan 300). Serta pem