Skip to main content

Happy 4th of July, Etta

Etta, Lelaki pertama yang saya kenal. Lelaki pendiam dan sangat irit kata. Setiap orang yang melihatnya pertama kali akan sungkan menyapanya. Sosoknya yang tinggi besar dengan ekspresi datar dan sedikit bicara cukup mampu membuat orang berpikir akan dirinya yang gahar. Tapi mereka hanya tidak mengenal Etta.

Mereka yang mengenal Etta adalah mereka yang tahu bahwa Etta adalah sosok yang bisa diajak bercerita banyak. Diajak tertawa terbahak-bahak. Tanyakan hal-hal yang berkaitan dengan kesehariannya maka dengan senang hati ia akan bercerita.

Jika pada kebanyakan anak takut pada ayahnya, maka saya sangat nyaman dengan Etta. Kami jarang bercakap. Tidak pernah melakukan percakapan ayah dan putrinya. Tapi saya selalu tahu di dalam dirinya ia selalu peduli. Meski ia kadang memilih diam untuk tiap keputusan yang anak-anaknya ambil. Meski dalam hatinya ada pertentangan keras untuk tiap jalan yang kami putuskan sendiri. Tapi ia selalu ada. Selalu hadir. Meski tak pernah kuingat diriku menangis tersedu di pundaknya untuk mencari kekuatan. Ia hadir dengan bahasanya sendiri. Pun ketika mama meninggal. Saya tahu dialah yang paling kehilangan. Tapi dia hanya memilih diam. Menyimpan rasanya sendiri.

Dari dirinyalah sisi introvert yang kumiliki. Diwariskannya kemampuan menguatkan hati dalam kesendirian. Hari ini ia kembali menghitung usianya. Hitungan yang ia mulai dari tahun 1948. Tak seperti biasa ketika ia dengan begitu cepat menambahkalikan hitung-hitungan ratusan ribu. Kali ini ia menghitung dengan jari. 64 tahun, kujawab bersamaan 5 detik lebih cepat ketika ia hampir 1 menit menghitung ulang umurnya dengan jari. Sederhana saja mengurangi umurnya 2012-1948. Tapi mungkin ia memiliki alasan lain. Bilangan tahun yang harus 6 kali dihitung oleh ruasa jari adalah tahun-tahun yang perlu disyukuri. Perlu diingat kembali bahwa waktu kian menua dan hidup masih terus dijalani.

Selamat ulang Etta. Saya masih saja sungkan untuk menjabat tanganmu, memelukmu,dan mengatakan aku menyayangimu. Tapi, bukankah kita tidak menggunakan bahasa cinta seperti itu?

Pokoknya Panjang Umur dan sehat selalu.Tetap Etta yang paling ganteng\(^^)/.(*)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments

  1. terharu bacanya kak :) hubungan kak dwi sm papanya mirip sama aku dan papaku :')

    keep writing kak ! ;)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...

Tentang Etta

Aku mungkin terlalu sering bercerita tentang ibu. Ketika ia masih hidup hingga ia telah pulang ke tanah kembali aku selalu mampu menceritakannya dengan fasih. Ia mungkin bahasa terindah yang Tuhan titipkan dalam wujud pada tiap manusia. Tapi izinkan kali ini aku bercerita tentang bapak. Pria terdekat yang selalu ada mengisi tiap halaman buku hidupku.Pria yang akrab kusapa dengan panggilan Etta, panggilan ayah pada adat bugis bangsawan. Kami tak begitu dekat. Mungkin karena perbedaan jenis kelamin sehingga kami taklah sedekat seperti hubungan ibu dangan anak perempuannya. Mungkin juga karena ia mendidikku layaknya didikan keluarga bugis kuno yang membuat jarak antara Bapak dan anaknya. Bapak selalu mengambil peran sebagai kepala keluarga. Pemegang keputusan tertinggi dalam keluarga. Berperan mencari nafkah untuk keluarga. Meski Mama dan Ettaku PNS guru, tapi mereka tetap bertani. Menggarap sawah, menanam padi, dan berkebun. Mungkin karena mereka dibesarkan dengan budaya bertani dan ...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...