Skip to main content

This Is Not Just A Cake

Masih 10 hari dari tanggal lahirmu dan juga tanggal lahirku. Beberapa skenario telah saya buat di kepalaku. Salah satunya adalah membuatkanmu kue ulang tahun. Waktu saya kecil kue ulang tahun adalah sebuah barang mewah. Kue bolu bersaput mentega manis penuh warna. Kue yang rasanya sebenarnya biasa saja tapi selalu mewah untukku. Kue tart. Tapi saya dan kakak-kakak saya selalu memplesetkannya dengan kue tembok. Kata tembok merujuk pada mentega-mentega yang melapisi sekeliling kue sehingga terlihat cantik dengan bentuk hiasan yang berwarna-warni.

Mamaku tak pernah membelikan kue itu. Adalah mimpi untuk Menghadirkan kue itu di ulang tahunku waktu kecil. Tapi mamaku selalu mampu membuat ulang tahunku menjadi istimewa. Sehari sebelum tanggal 2 agustus ia akan membuatkanku kue bolu. Membungkuskan kado-kado kecil untukku saat saya tertidur. Dan 2 agustus selalu menjadi hari yang istimewa untukku. Kue itu mungkin hanya kue bolu biasa. Tidak ada mentega manis yang mengelilinginya. Tapi kue itu bukan sekedar kue. Ada cinta di sana. Ada kasih ibu yang tak lekang. Sederhana tapi semanis mentega warna warni di kue tart.

Aku, Kamu, dan Rainbow Cake

Tanggal kelahiran selalu istimewa buatku. Terlebih ketika berbagi hari istimewa itu denganmu. Dan membuatkanmu kue ulang tahun menjadi salah satu mimpiku. Mimpi yang kemudian menjadi ekspektasi di kepalaku. Rainbow cake menjadi pilihan kue yang ingin kubuat untukmu. Kue ini sedang happening. Dan saya tertarik membuatnya. Meskipun beberapa orang mengatakan itu cuma kue bolu dengan warna-warni pelangi. Tapi tekad sudah bulat sayang. Membuatkanmu rainbow cake atau saya penasaran seumur hidup.

Mencari resep dan bahan kue tiba-tiba menjadi semacam rutinitas. Ada yang dipanggang ada yang dikukus. Pilihan jatuh pada resep kukus karena pertimbangan takaran bahan kue yang tidak terlalu Banyak (tapi nyatanya sama saja dengan resep panggang:D). Bahan-bahan kue pun sudah lengkap (kecuali minyak sayur yang setelah tanya-tanya lewat twitter dan BBM bisa diganti dengan mentega cair). Pagi ini sebenarnya saya agak malas-malasan. Inginnya tidur saja ketika menemanimu tidur. Tapi kakak Ipah tiba-tiba mengingatkan untuk membuat kue. Ini hari minggu, dia tidak ke kantor. Setidaknya ada yang bantu bikin kue atau ada yang temani kamu sembari saya berkutat dengan mentega dan mixer (tapi pada akhirnya dia memilih tidur dan saya harus membagi waktu demi menemanimu main sambil bikin kue. Catatan buatku, butuh kekuatan ekstra untuk membuat kue ketika anak masih bayi dan sangat bergantung pada mamanya).

Empat jam saya berkutat di dapur. Membuat adonan. Menimbangnya. Memberi pewarna hingga mengukusnya. Kemudian mengolah mentega menjadi butter cream kemudian menyulapnya lagi menjadi cheese cream. Rasa-rasanya seluruh tenagaku terkuras di sana. Maagku tiba-tiba kambuh dan dahaga begitu terasa.

Kamu anak yang baik. Ketika saya sibuk membuat kue kamu main-main sendiri. Hanya menangis sesekali saat lapar atau mengantuk. Ketika rainbow cake itu dirapikan kamu dengan antusias memperhatikan. Beberapa kali kamu menjangkau dan mencolek creamnya. Mungkin kamu tertarik dengan warna pelanginya yang mencolok. Kutaruh hiasan "Happy Bday" di atas kue itu. Hiasan berbentuk sepasang perempuan. Ibu dan anak. Tak ada tulisan namamu atau namaku diatas kue itu tapi hiasan itu sudah mewakili kamu dan aku.

Masih 10 hari ulang tahun kita. Tapi hari ini saya, Khanza, dan kakak Ipah menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan kamu dengan gembira bertepuk tangan. Tak ada lilin yang menyala yang harus ditiup tapi doa tetap saya ucapkan lirih untukmu. Doa seorang ibu untuk anaknya. Segala yang terbaik dan bahagia menyertai kita setiap saat. Amin.

Saya bahagia akhirnya bisa membuatkanmu kue ulang tahun. Ditahun-tahun mendatang kita akan sama-sama membuat kue dan berdiskusi soal rasa. Saling membisikkan doa ulang tahun dan berpelukan sesudahnya.

Saya melahirkanmu dan kamu melahirkanku.Saya bahagia memilikimu.(*)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments

  1. Wow...sebuah kisah yang indah, mengingatkan aku pada seseorang yang berada jauh di Athens yang saat ini seharusnya mendampingi kalian berdua. Tapi tak apalah, karena aku juga tahu untuk apa dia berada nun jauh di sana, saya yakin itu juga adalah untuk kalian juga.

    Selamat ulang tahun untuk kalian berdua. Akupun rindu pada kalian semua, setelah bersua hanya sekejap di ultahnya Kompasiana.

    Peluk sayang untuk si kecil yang cantik.

    Salam dari Jakarta.
    Dian Kelana

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

Mencintaimu

Aku terbangun pagi ini. Masih begitu pagi. Aku menghimpun jiwaku. Aku mengumpulkan cinta di hatiku. Kutemukan begitu banyak cinta untukmu. Aku mencintaimu.aku mencintaimu.aku mencintaimu. Bahagia bisa memilikimu. Bahagia bisa menjadi tempat kembali saat kau butuh. Bahagia bisa menjadi rumah yang hangat untukmu. Aku menemukan ceceran cerita dalam lembar-lembar catatan harianku. Yang lain dating dan pergi. Tapi dirimu selalu ada. Selalu menemani. Tempatku menangis. Tempatku merajuk. Dan tempatku bermanja dan berbagi bahagia. Aku telah membangun rumah dihatimu. Kesana lah aku pulang. Tiga hari ini kurasakan bahwa kita telah menjadi sebuah ikatan yang menyatu. Tiap tindakan haruslah berdasarkan pertimbangamu. Aku harus belajar mengalah dan tak egois. Mendengarkan penilaianmu dan tak egois ketika kita tak bersepakat. Sayap kita adalah telah menyatu. Dan kita akan terbang bersama. Aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu….Sangat. Hei, pagi ini aku mendengar Air Supply. Semua laguny

babel

Sebenarnya tak ada planing untuk menonton film. hanya karena kemarin arya dan kawan-kawan ke TO nonton dan tidak mengajakku. Dan kemudian menceritakan film 300 yang ditontonnya. Terlepas dari itu, sudah lama aku tak pernah ke bioskop. Terkahir mungkin sam kyusran nonton denias 2 november tahun lalu. (waa…lumayan lama). Dan juga sudah lama tak pernah betul-betul jalan sama azmi dan spice yang lain J Sebenarnya banyak halangan yang membuat kaimi hampir tak jadi nonton. Kesal sama k riza, demo yang membuat mobil harus mutar sampe film 300 yang ingin ditonton saudah tidak ada lagi di sepanduk depan mall ratu indah. Nagabonar jadi dua, TMNT, babel, dan blood diamond menjadi pilihan. Agak ragu juga mo nonton yang mana pasalnya selera film kami rata-rata berbeda. Awalnya kami hampir pisah studio. Aku dan echy mo nonton babel atas pertimbangan sudah lama memang pengen nonton. (sebenarnya film ini udah lama aku tunggu, tapi kemudian gaungnya pun di ganti oleh nagabonar dan 300). Serta pem