Akhirnya, kembali bisa menyempatkan diri sejenak ke Teras Imaji. Sedikit berbagi kisah lagi dengan diri sendiri. Sekedar untuk sebuah kisah klasik untuk Saraswati dan Timur Angin kelak.
Aku tak pernah menyangka bahwa aku bisa bertahan sampai saat ini.meski tugas kuliah menumpuk. Keharusan untuk pindah pondokan. Kewajiban lain yang belum terselesaikan.Problem hati yang menyakitkan. Serta kontrak yang tersetujui karena takut kehilangan peluang meski tubuh ini harus sudah berhenti.
Siang tadi (15 nov 06) seharian ngedit tugas siaran radioku. Tak enak rasanya pada teman-teman, memberatkan mereka. menyita waktu yang seharusnya untuk hal lain. Tak enak hati pada Pak Anchu, penjaga jurusan. yang tertahan hanya menunggu kami menyelesaikan tugas itu.
Dengan modal suara fals nan cempreng toh aku pun akhirnya harus sedikit PD untuk membuat tugas itu. Meski hanya menguasai program office di komputer, toh aku harus memaksakan belajar cool-edit (yang kata teman-teman yang udah bisa merupakan sesuatu yang mudah). Mungkin aku harus meminta maaf pada Iqo, menyita banyak waktunya hanya untuk mengajarkan sekaligus mengeditkan tugasku. Harus mengambil hampir semua waktunya yang ia planingkan untuk memeriksa berkas Youth Camp.
(Tapi, kamu tak sia-sia kawan. Setidaknya, selepas kamu pulang. Aku sedikit mengutat atik tugasku lagi. Dan sedikit mengerti.Thanks ya...)
Dan akhirnya tugas itu terselasaikan juga. Tepat waktu. Sebelum deadline besok (16 november 06).Meski tak terlalu bagus. Tapi setidaknya, sudah baik untuk sebuah awal. Tugas ini aku persembahkan kepada orang tua, teman-teman yang membantu. Thanks kepada Tuhan YME. Special untuk para Fans...UPSSS....(sensor...maaf ini bukan penghargaan Oscar)
Ternyata tak semua hal bisa berjalan lancar.Karena ngedit jursir (jurnalistik siaran) hampir seharian, rencana buat ngecat pondokan baruku pun harus terbengkalai. Padahal aku sisa nunggu bom waktu untuk "diusir"dari pondokanku yang dulu. (Bukan karena buat skandal ya, tapi mo dikosongin buat direnovasi).Kemarin (14 nov 2006) udah bayar cost-nya. Malah udah aku pel lantainya yang penuh dengan istilahnya Taro "tai kucing".
untungnya Kak Patang mau berbaik hati menyingkirkan semua "ranjau-ranjau"itu.Juga menyumbangkan banyak pewangi ruangannya. So, aku tinggal ngepel aja.
Yang menjadi masalah, sanggupkah aku mengangkat semua isi pondokanku yang seperti isi satu rumah.Membayangkan saja aku sudah tak sanggup. Kurang lebih sepuluh kardus untuk buku-buku hingga piring-piringku. Lemari, meja belajar, dan kasur....aaaahhhhh....
Terlepas dari terusir dan harus pindah. Aku masih nyaman di pondoan lamaku. Meski gerah kalo siang. Namun, kalo malam masih tetap ramai. Masih bisa keluar sendiri meski tak ada yang menemani. Ah...mungkin karena aku belum beradaptasi. Namun, satu hal yng pasti. Mungkin, aku tak lagi bisa keluar tengah malam hanya sekadar untuk ngisi blog. Namun, semoga pindah kali ini menjadi sebuah Hijarah buatku.
Masih mampu bertahan...?Entahlah...tapi kali ini aku betul-betul HARUS bertahan. Meski terkadang harus sendiri merasai beban ini.Tak membaginya dengan orang lain. (Kecuali pindah pondokan ya, rela ato tidak memberatkan. Tega ato tidak, harus di bagi...siapa coba yang bakal angkatin.....hehehe)
Sepertinya setelah semua ini, aku harus kembali menetralkan jiwa. Pulang ke rumah. Bukan menemui kemeriahan perta nikahan, tapi peluk hangat Mama yang bisa menetramkan.Dan bijaknya Etta.
(buat k Anti : met walimahan ya pas 11 november kemarin. smoga menjadi iluminati dalam keluarga)
Dan tulisan ini mungkin diakhiri dengan kalimat....tolong bantu angkat barang sebelum aku diusir. Dan terakhir "CAPEK DEH".
Aku tak pernah menyangka bahwa aku bisa bertahan sampai saat ini.meski tugas kuliah menumpuk. Keharusan untuk pindah pondokan. Kewajiban lain yang belum terselesaikan.Problem hati yang menyakitkan. Serta kontrak yang tersetujui karena takut kehilangan peluang meski tubuh ini harus sudah berhenti.
Siang tadi (15 nov 06) seharian ngedit tugas siaran radioku. Tak enak rasanya pada teman-teman, memberatkan mereka. menyita waktu yang seharusnya untuk hal lain. Tak enak hati pada Pak Anchu, penjaga jurusan. yang tertahan hanya menunggu kami menyelesaikan tugas itu.
Dengan modal suara fals nan cempreng toh aku pun akhirnya harus sedikit PD untuk membuat tugas itu. Meski hanya menguasai program office di komputer, toh aku harus memaksakan belajar cool-edit (yang kata teman-teman yang udah bisa merupakan sesuatu yang mudah). Mungkin aku harus meminta maaf pada Iqo, menyita banyak waktunya hanya untuk mengajarkan sekaligus mengeditkan tugasku. Harus mengambil hampir semua waktunya yang ia planingkan untuk memeriksa berkas Youth Camp.
(Tapi, kamu tak sia-sia kawan. Setidaknya, selepas kamu pulang. Aku sedikit mengutat atik tugasku lagi. Dan sedikit mengerti.Thanks ya...)
Dan akhirnya tugas itu terselasaikan juga. Tepat waktu. Sebelum deadline besok (16 november 06).Meski tak terlalu bagus. Tapi setidaknya, sudah baik untuk sebuah awal. Tugas ini aku persembahkan kepada orang tua, teman-teman yang membantu. Thanks kepada Tuhan YME. Special untuk para Fans...UPSSS....(sensor...maaf ini bukan penghargaan Oscar)
Ternyata tak semua hal bisa berjalan lancar.Karena ngedit jursir (jurnalistik siaran) hampir seharian, rencana buat ngecat pondokan baruku pun harus terbengkalai. Padahal aku sisa nunggu bom waktu untuk "diusir"dari pondokanku yang dulu. (Bukan karena buat skandal ya, tapi mo dikosongin buat direnovasi).Kemarin (14 nov 2006) udah bayar cost-nya. Malah udah aku pel lantainya yang penuh dengan istilahnya Taro "tai kucing".
untungnya Kak Patang mau berbaik hati menyingkirkan semua "ranjau-ranjau"itu.Juga menyumbangkan banyak pewangi ruangannya. So, aku tinggal ngepel aja.
Yang menjadi masalah, sanggupkah aku mengangkat semua isi pondokanku yang seperti isi satu rumah.Membayangkan saja aku sudah tak sanggup. Kurang lebih sepuluh kardus untuk buku-buku hingga piring-piringku. Lemari, meja belajar, dan kasur....aaaahhhhh....
Terlepas dari terusir dan harus pindah. Aku masih nyaman di pondoan lamaku. Meski gerah kalo siang. Namun, kalo malam masih tetap ramai. Masih bisa keluar sendiri meski tak ada yang menemani. Ah...mungkin karena aku belum beradaptasi. Namun, satu hal yng pasti. Mungkin, aku tak lagi bisa keluar tengah malam hanya sekadar untuk ngisi blog. Namun, semoga pindah kali ini menjadi sebuah Hijarah buatku.
Masih mampu bertahan...?Entahlah...tapi kali ini aku betul-betul HARUS bertahan. Meski terkadang harus sendiri merasai beban ini.Tak membaginya dengan orang lain. (Kecuali pindah pondokan ya, rela ato tidak memberatkan. Tega ato tidak, harus di bagi...siapa coba yang bakal angkatin.....hehehe)
Sepertinya setelah semua ini, aku harus kembali menetralkan jiwa. Pulang ke rumah. Bukan menemui kemeriahan perta nikahan, tapi peluk hangat Mama yang bisa menetramkan.Dan bijaknya Etta.
(buat k Anti : met walimahan ya pas 11 november kemarin. smoga menjadi iluminati dalam keluarga)
Dan tulisan ini mungkin diakhiri dengan kalimat....tolong bantu angkat barang sebelum aku diusir. Dan terakhir "CAPEK DEH".
duh kasiannya temanku satu ini, jadi pondokan di sana hanya sedia ruang kosong saja? kalau di malang sudah lengkap, minimal dipan, kasur n lemari tuh ada wi,....
ReplyDeleteyah, kayaknya kita senasib kalo soal kesibukan yang menyita 24 jam kita ya?
sampai jumpa....(emangh bisa?)
nx61ih The best blog you have!
ReplyDeleteGJaHWY Please write anything else!
ReplyDeleteHello all!
ReplyDeleteGood job!
ReplyDeleteactually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.
ReplyDeleteactually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.
ReplyDeleteThanks to author.
ReplyDeleteNice Article.
ReplyDeleteWonderful blog.
ReplyDeleteNice Article.
ReplyDeletePlease write anything else!
ReplyDeleteMDrIux write more, thanks.
ReplyDeleteWonderful blog.
ReplyDeletePlease write anything else!
ReplyDeleteMagnific!
ReplyDeleteactually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.
ReplyDeletePlease write anything else!
ReplyDeleteMagnific!
ReplyDeleteNice Article.
ReplyDeleteGood job!
ReplyDeleteactually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.
ReplyDeleteNice Article.
ReplyDeleteactually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.
ReplyDeleteHello all!
ReplyDeleteIf ignorance is bliss, you must be orgasmic.
ReplyDeleteHello all!
ReplyDeleteWhen there's a will, I want to be in it.
ReplyDeleteAll generalizations are false, including this one.
ReplyDeleteClap on! , Clap off! clap@#&$NO CARRIER
ReplyDeleteNice Article.
ReplyDeleteactually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.
ReplyDeleteFriends help you move. Real friends help you move bodies.
ReplyDeleteA lot of people mistake a short memory for a clear conscience.
ReplyDeleteA lot of people mistake a short memory for a clear conscience.
ReplyDeleteThe gene pool could use a little chlorine.
ReplyDeleteClap on! , Clap off! clap@#&$NO CARRIER
ReplyDeleteHello all!
ReplyDeleteFriends help you move. Real friends help you move bodies
ReplyDeleteWhat is a free gift ? Aren't all gifts free?
ReplyDeleteIf ignorance is bliss, you must be orgasmic.
ReplyDeleteEnergizer Bunny Arrested! Charged with battery.
ReplyDeleteAll generalizations are false, including this one.
ReplyDeleteGive me ambiguity or give me something else.
ReplyDeleteBuild a watch in 179 easy steps - by C. Forsberg.
ReplyDeleteFriends help you move. Real friends help you move bodies.
ReplyDeleteLottery: A tax on people who are bad at math.
ReplyDeleteBuild a watch in 179 easy steps - by C. Forsberg.
ReplyDeleteThe gene pool could use a little chlorine.
ReplyDeleteHello all!
ReplyDeleteA flashlight is a case for holding dead batteries.
ReplyDeleteWhat is a free gift ? Aren't all gifts free?
ReplyDeleteactually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.
ReplyDeleteThanks to author.
ReplyDeleteCalvin, we will not have an anatomically correct snowman!
ReplyDeleteWhen there's a will, I want to be in it.
ReplyDelete640K ought to be enough for anybody. - Bill Gates 81
ReplyDeleteI don't suffer from insanity. I enjoy every minute of it.
ReplyDeleteThe gene pool could use a little chlorine.
ReplyDeleteSuicidal twin kills sister by mistake!
ReplyDeleteFriends help you move. Real friends help you move bodies.
ReplyDeleteWhat is a free gift ? Aren't all gifts free?
ReplyDeleteSuicidal twin kills sister by mistake!
ReplyDeleteFriends help you move. Real friends help you move bodies.
ReplyDeleteThe gene pool could use a little chlorine.
ReplyDeleteBuild a watch in 179 easy steps - by C. Forsberg.
ReplyDeleteOops. My brain just hit a bad sector.
ReplyDeleteAll generalizations are false, including this one.
ReplyDeleteThanks to author.
ReplyDeleteIf ignorance is bliss, you must be orgasmic.
ReplyDeleteBuild a watch in 179 easy steps - by C. Forsberg.
ReplyDeleteWonderful blog.
ReplyDeleteLottery: A tax on people who are bad at math.
ReplyDeleteWhat is a free gift ? Aren't all gifts free?
ReplyDeleteThe gene pool could use a little chlorine.
ReplyDeleteChange is inevitable, except from a vending machine.
ReplyDeleteI don't suffer from insanity. I enjoy every minute of it.
ReplyDeleteWhat is a free gift ? Aren't all gifts free?
ReplyDelete