Skip to main content

Ngeblog Asyik #15harimenulisdiblog

Akhir-akhir ini saya suka main twitter. Saya telah menemukan keasyikan dari main twitter. Timeline yang selalu berubah tiap detik, terupdate, entah itu artis atau bukan, sekedar melepas kegalauan atau berbagi informasi.

Di twitter saya menemukan tuips yang puitis,lucu, pemberi advice yang baik, serta cerita-cerita hantu apalagi tiap malam jumat. Kadang serem kadang garing. Jangan heran di twitter poconggg dan setan juga ada. Dari supir pete-pete hingga daeng becak pun ada.

Bagiku twitter adalah sarana membuang segala unek-unek yang ada di kepala. Jika di fesbuk mengganti status tiap menit bisa dianggap gila maka di twitter itu adalah hal wajar. Karena semua tuips melakukannya. Di twitter jika orang menyukai tweetmu dia akan meretweetnya.Namun kalo tidak dibiarkan tak terlihat di timelines.Setiap orang sibuk dengan tweetnya sendiri.Bagimu tweetmu bagiku tweetku.

Paling menyenangkan main twitter kala tengah malam. Ada saja hal-hal galau yang bisa dibagi dan mendapatkan hal-hal galau lainnya dari tuips yang lain. Saat tengah malam pun bisa diperhatikan siapa yang benar-benar belum terlelap.Bahkan ada yang menjaga timeline dari malam hingga pagi. Di twitter juga saya menemukan link-link yang menarik untuk dibaca. Karena pergerakan timeline seperti gerak uang di wall street. Sangatlah cepat.

Nah, selain kesenangan-kesenangan itu saya menemukan kesenangan yang lain. Saat ini akun @hurufkecil sedang meembuat event #15hari menulisdiblog. Jadi setiap hari ada sebuah tema bersama. Kemudian ditulis di blog dan dibagi linknya di twitter.

Ini sangat menyenangkan. Karena saya harus merangkai cerita yang tidak terlalu panjang sesuai dengan tema dan kemudian dibagi ke twitter. @hurufkecil yang adalah kak Aan Mansyur (penulis) akan blog walking ke blog untuk mengecek kesesuaian isi blog dan tema kemudian mentweetnya di twitter. Ini semacam mengasah kreativitas, mendisplinkan menulis, kemudian sekalian personal branding dan juga ajang promosi blog.

Pagi tadi sebelum subuh saya mengecek timeline twitter. @hurufkecil sudah mentweet cerita-cerita yang sudah selesai. Ternyata hari ini temanya adalah timeline. Masih di tempat tidur, lewat fasilitas bloging lewat blackberry saya menuliskan cerita. Entah bagus atau tidak. Kuikutkan saja. Eh nyatanya ada beberapa orang yang meretweet dan satu orang yang berkomentar. Waah, senangnya. Mungkin yang baca menganggap cerita itu nyata, padahal sejatinya itu hanya imajinasi saja.xixixixi.

Event ini sudah berjalan empat hari. Saya baru mengikutinya kemarin. Sedih juga melewatkan tema dihari kedua, ciuman.hahahayyy. Semoga bisa terus ikut sampai hari ke 15.

Keep writing and keep blogging.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments

  1. Iya, permainan @hurufkecil menyenangkan. :)

    ReplyDelete
  2. cara ikutannya bemana, kak?

    ReplyDelete
  3. @namarappucino : iye.sngat kreatif

    @ alien tampan : follow @hurufkecil.tiap hari kmu bs bertanya ttg tema untuk #15harimenulisdiblog.tulis dan kmudian bgi linkx di twitter.jgn lupa mention @hurufkecil.slmt main:)

    ReplyDelete
  4. imajinasi ya...tapi indah...saya suka..

    ReplyDelete
  5. follow @WOWkonyol yah...hehehe tweetnya bikin ketagihan..hahaha follow juga ka kodong @Maulana_sidiq hahaha

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...

Review #1 Trilogi Jendela-Jendela, Pintu, dan Atap

Akhirnya saya menamatkan trilogi Jendela, Pintu, dan Atap karya Fira Basuki. Membaca buku ini terbilang cukup telat mengingat buku ini ditulis pada tahun 2001 dan sudah mengalami 10 kali cetak ulang.  Untuk pertama, saya ingin mereview buku Jendela-Jendela.Review berikutnya akan ditulis terpisah. Nah, sebelumnya saya bukanlah pembaca Fira Basuki. Sejauh ini saya hanya membaca buku Astral Astria dan Biru karyanya. Dua buku yang ditulis kemudian setelah menuliskan trilogi ini.  Jendela-jendela bercerita tentang seorang perempuan bernama June yang mengalami cukup banyak perubahan dalam hidupnya. Mulai dari kuliah di Amerika, menjadi editor majalah Cantik di Indonesia, kemudian menikah dan pindah ke Singapura. Menepati rumah susun sederhana dan menjadi ibu rumah tangga. Ceritanya mirip-mirip hidup saya pas bagian ibu rumah tangga. Hahaha.  Transisi hidup yang cukup glamor saat kuliah di Amerika dengan tanggungan orang tua serta limpahan hadiah mahal dari pacarnya ke kehidupan...

Tentang Etta

Aku mungkin terlalu sering bercerita tentang ibu. Ketika ia masih hidup hingga ia telah pulang ke tanah kembali aku selalu mampu menceritakannya dengan fasih. Ia mungkin bahasa terindah yang Tuhan titipkan dalam wujud pada tiap manusia. Tapi izinkan kali ini aku bercerita tentang bapak. Pria terdekat yang selalu ada mengisi tiap halaman buku hidupku.Pria yang akrab kusapa dengan panggilan Etta, panggilan ayah pada adat bugis bangsawan. Kami tak begitu dekat. Mungkin karena perbedaan jenis kelamin sehingga kami taklah sedekat seperti hubungan ibu dangan anak perempuannya. Mungkin juga karena ia mendidikku layaknya didikan keluarga bugis kuno yang membuat jarak antara Bapak dan anaknya. Bapak selalu mengambil peran sebagai kepala keluarga. Pemegang keputusan tertinggi dalam keluarga. Berperan mencari nafkah untuk keluarga. Meski Mama dan Ettaku PNS guru, tapi mereka tetap bertani. Menggarap sawah, menanam padi, dan berkebun. Mungkin karena mereka dibesarkan dengan budaya bertani dan ...