Skip to main content

Alam Berkonspirasi

And, when you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it."
― Paulo Coelho, The Alchemist

Kutipan inilah yang paling "nendang" buatku. Kutipan ini aku temukan di buku The Alchemist yang kubaca di tahun pertamaku kuliah di universitas. Dalam buku karangan Paulo Coelho ini banyak kutipan-kutipan keren yang bersesuaian dengan kehidupan, tapi kutipan diatas adalah kutipan yang paling aku suka.

Ketika kamu memimpikan sesuatu, semesta akan membantumu mewujudkannya. Wow!!! Semesta begitu kuat menarik semua energi untuk mewujudkan satu mimpi yang kita pendam.

Aku belum pernah membaca dan menemukan kutipan ini waktu SMA. Tapi pada beberapa mimpi semesta benar-benar bekerja mewujudkannya. Waktu masih memakai seragam abu-abu aku menuliskan banyak mimpi-mimpiku. Merunutnya mulai dari yang paling masuk akal sampai diluar batas akan terwujud. Satu membuatku melakukannya, ceramah AA Gym. Wkwkwkwk. Jangan salah, Aa Gym waktu jamanku SMA lagi TOP banget. Di dalam satu ceramahnya dia mengatakan untuk menuliskan daftar mimpi yang diinginkan. Tak ada salahnya bermimpi. Sejak saat itu aku pun membuat daftar mimpi yang istilah kerennya Bucket List.

Ternyata kekuatan semesta yang seperti sailormoon itu tak hanya disebutkan oleh Paulo Coelho, tapi juga dibahas oleh buku best seller The Secret. Pada semesta berlaku hukum tarik menarik. Ketika seseorang bermimpi, maka orang tersebut menarik energi alam dan alam membantu mewujudkan mimpi tersebut.

Kutipan ini pun dipakai oleh Andrea Hirata dalam bukunya Laskar Pelangi. Meski dengan modifikasi kalimat tapi maknanya tetap sama. Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu.

Kupikir tak ada salahnya bermimpi. Setidaknya ketika kita telah bermimpi kita akan melakukan upaya untuk mewujudkannya.

Dan tentang bucket listku saat SMA, hmmm...sangat ajaib menemukan bahwa 40 persen dari daftar benar-benar telah terwujud.

Saat ini aku memperbaharui bucket listku. Mimpi yang belum terwujud tetap dituliskan dan ditambah dengan mimpi-mimpi baru.

Jadi, tetaplah bermimpi karena yakinlah semesta akan berkonspirasi mewujudkannya.

#15harimenulisdiblog #15 #quotes
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments

Popular posts from this blog

Seketika Ke Sukabumi

twit ekspektasi vs twit realita Setelah kelelahan karena hampir seharian di Mal sehabis nonton Dr.Dolittle pada hari rabu, dengan santai saya mencuitkan kalimat di Twitter "karena udah ke mal hari Rabu. Weekend nanti kita berenang saja di kolam dekat rumah”. Sebuah perencanaan akhir pekan yang sehat dan tidak butuh banyak biaya. Saya sudah membayangkan setelah berenang saya melakukan ritual rebahan depan TV yang menayangkan serial Korea sambil tangan skrol-skrol gawai membaca utasan cerita yang ga ada manfaatnya.  Sebuah perencanaan unfaedah yang menggiurkan. Tiba-tiba Kamis malam suami ngajakin ke Taman Safari liat gajah pas akhir pekan. Mau ngasih liat ke Anna yang udah mulai kegirangan liat binatang-binatang aneka rupa. Terlebih lagi sehari sebelumnya kami menonton film Dr.Dolittle yang bercerita tentang dokter yang bisa memahami bahasa hewan. Sekalian  nginap di hotel berfasilitas kolam air panas. Hmmm. Saya agak malas sih. Membayangkan Taman Safari yan...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

Membaca Loversus

Kata K Zulham, teman sekantorku Chicklit itu oportunis. Chicklit adalah genre novel remaja yang menceritakan persoalan anak sekolahan dan percintaan. Tapi yang menyenangkan adalah bagaimana kau membaca dan menemukan apa yang ingin kau baca. Bagaimana kamu tersenyum bahagia di ending sebuah buku. Dan ribuan diksi baru menghingapi otak dan pikiranmu karena penyajiannya. Tak peduli jenis bacaan apa pun ia. Tak peduli ia adalah kumpulan cerpen, dongeng sebelum tidur, bacaan remaja,Chicklit, Teenlit atau novel berat yang terlalu ngejelimet. Aku mengikat kesan itu setelah menuntaskan 216 halaman buku Farah Hidayati. Loversus . Sebuah chicklit yang berfokus pada cerita tentang persahabatan dua siswa SMA yang berawal dari adegan pencarian sepatu hingga pencarian TKI dalam geografis Macau dan London. Pada awalnya saya menganggap buku Loversus ini sama dengan chicklit-chicklit yang pada umumnya hanya sekedar berdialog dan tidak memiliki kedalaman cerita. Namun aku harus mengubah pendapatku di ...