Skip to main content

Butuh Ketelatenan

Menulis itu butuh ketelatenan. Tak peduli kamu punya banyak inspirasi. Tak peduli sekeren apa cerita yang ada diimajinasimu. Namun jika kau tak memiliki ketelatenan, maaf saja tulisan itu tak pernah akan terlihat wujudnya dan dibaca oleh dirimu sendiri atau orang lain.

Menulis itu butuh kedisiplinan tinggi. Karena jika tidak tulisan itu takkan pernah dimulai dan diakhiri. Bisa jadi ia bahkan tak berwujud sama sekali. Menulis adalah seperti proses bercinta dengan imajinasi. Kemudian mengandung idenya. Melahirkannya lewat tulisan. Seperti layaknya anak penulis selalu berharap agar anaknya baik rupa dan menyenangkan. Namun ada kalanya ia lahir dengan kecatatan dan tidak memuaskan hati. Tapi pada akhirnya ia adalah anak kandung sang penulis. Lahir dari pergolakan ide dan imajinasi.

Menulis seperti sebuah jalan panjang menuju rumah. Selalu banyak petualangan yang ditemukan di jalan. Tapi kadang ada saat sang penulis yang menjadi kesatria tewas di dalam petualangannya. Terbunuh oleh kemalasan. Waktu yang tak ada. Rutinitas yang menyita. Atau juga writer’s block. Semua bisa terjadi. Bersepakat dengan sebuah kalimat “menulis adalah sebuah perjalanan menuju yang tak terketahui”. 

Aku adalah kesatria itu. List yang menginspirasiku tertumpah di sini. Tapi aku selalu mengkrankeng diriku dalam sebuah “mood”. Mencari waktu yang tepat. Ketika waktu itu ada, gregetan menulis itu tidak lagi sama. Pengaruh hati telah berubah. Inspirasi melemah. Benar-benar harus belajar telaten. Perlu lebih telaten agar bisa menjadi kesatria yang sebenarnya. Membebaskan diri dari kerangkeng yang bernama "Mood".

Comments

  1. yups... kena banget tuh, mba dwi... saya juga dulu sempat semangat sekali nulis. tapi selalu menyerah dengan malas, mood,...

    postingan mba, menyadarkan saya pada apa yang selalu saya cintai...^^

    ReplyDelete
  2. Ya...seperti itulah menulis. butuh ketelatenan. Saya masih perlu belajar telaten.

    selamat menulis...

    ReplyDelete
  3. tulisan ini pasti dari lubuk hati yang paling dalam...wkwkwwkw

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling

Kesatria Putih dan Peri Biru

Di sebuah zaman, di negeri antah berantah tersebutlah sebuah kerajaan bernama Koin Emas. Di kerajaan ini semua rakyat rajin bekerja dan pandai menabung. Setiap koin yang dihasilkan dari bekerja setiap harinya disisihkan untuk ditabung untuk masa depan. Sang raja memiliki tempat penyimpanan khusus untuk setiap koin yang disisihkan rakyatnya. Namun terdapat satu koin pusaka yang telah turun temurun diwariskan oleh raja-raja terdahulu. Koin itu diyakini drachma asli dari Dewa yang diturunkan khusus dari langit dan diwariskan untuk menjaga kesejahteraan kerajaan Koin Emas. Koin pusaka tersebut menjadi pelindung kerajaan Koin Emas. Jika koin itu hilang diramalkan kesejahteraan di kerajaan Koin Emas akan berubah menjadi kesengsaraan. Koin itu pun dinilai memiliki khasiat mampu member kekuatan dan kekuasaan bagi yang memilikinya. Raja begitu menjaga pusaka tersebut. Ia takut jika koin pusaka itu hilang atau dicuri. Hingga suatu hari kedamaian di kerajaan itu terganggu. Seekor Naga Merah m

Speedy Sembuh...Yipppiii!!!!

Akhirnya setelah hampir seminggu tidak pernah online lewat laptop, saya bisa melakukannya sekarang. Jaringan speedyku sudah bagus dan laptop yang bisa dipakai sudah ada. Bagaimana hidup tanpa internet? Hihihiihi, jika tidak bisa mengaksesnya lewat handphone, terutama facebook, maka hampalah duniaku.  Teknologi benar-benar telah membuat saya ketergantungan. Tak bisa hidup tanpanya. Andai tak ada teknologi, mungkin hidup tidaklah begitu galau. Yang jauh tetaplah jauh dan yang dekat tetaplah dekat. Imaginary prince tetaplah menjadi imaginary prince tanpa perlu ia turun ke bumi untuk menjadi pada syata. Tak perlu merasa kehilangan sesuatu yang tak pernah dimiliki. Dunia tak perlulah menjadi absurd. Dan nyata, maya, dan khayalan punya garis batas jelas di semesta. Internet telah menjadi bagian tak terpisahkan. Ia seperti sandang, pangan, papan, dan internet. Ia menjadi primer. Tak lagi sekunder atau tersier. Apalagi barang mewah. Dan inilah aku ketika bertemu kembali dengan internet. Hat