Skip to main content

Enjoy Makassar

Makassar, selalu saja ada hal yang menyenangkan di antara sudut-sudut kotanya. Sabtu lalu, sebelum meninggalkan Makassar saya benar-benar menikmati apa yang kota ini mampu tawarkan. Selalu ada banyak kawan dan banyak tempat yang selalu menyenangi untuk dikunjungi.

Berfoto Hanbok
Yukata Vs Hanbok
Sesi foto hanbok dengan teman-teman dari Makassar Korean Lover adalah salah satu sesi yang paling saya tunggu. Saya terobsesi dengan menggenakan busana adat korea ini seperti halnya yukata lalu. Jika berfoto yukata kemarin saya harus menyiapkan banyak uang untuk tiap file foto yang terjepret, kali ini dengan modal murah aku bias bergaya dengan baju hanbok. Meski fotonya dibawah terik matahari dan harus make up sendiri. Tapi intinya kan lebih kepada busananya.Xixixixi.

Sudah lama aku menginginkan mengganti foto profil andalanku yang beryukata itu. Menggunakan baju korea adalah salah satu pilihannya. Alternatif lainnnya adalah menggunakan baju Cina. Sudah keluar masuk studio foto tak ada yang menyediakan baju hanbok. Sedangkan baju cina hanya ada dalam ukuran anak-anak.

Beberapa teman menyarankan untuk mencari baju korea di pasar barang bekas. Biasanya lebih murah. Tapi, kayaknya pengetahuanku untuk berburu baju korea di pasar cakar sangat minim. Pesan sama teman di Tanah Abang Jakarta butuh biaya sekitar Rp.500.000 hanya untuk membeli kostumnya.

Berselancar di fesbuk dan menemukan beberapa teman menggunakan foto hanbok di foto profilnya membuatku bersemangat. Ketika menginbox salah seorang, ia mengatakan bahwa itu hasil edit. Waahhh….hebat juga kalo bisa ngedit sampe seolah-olah memakai baju korea. Ia menyarankan padaku untuk bergabung di Makassar Korean lover. Awalnya aku berpikir group ini hanyalah pencinta film-film korea. Tapi melihat bahwa yang menjadi ketua group adalah istri teman saya, saya tidak ragu untuk gabung.

Dan ternyata, mereka memiliki koleksi baju-baju korea. Dan pada waktu tertentu melakukan sesi foto di Rotterdam. Mengajak para pengunjung di Benteng untuk berfoto memakai baju ala korea dengan biaya Rp. !5.000/ foto. Murah bukan.

Dan, it’s done. Akhirnya aku memiliki foto baju korea yang bisa disandingkan dengan foto yukataku. Mimpi selanjutnya memakai baju cina. Ciao….Jeongsin….Ganbatte

Menikmati Budaya Makassar Di Rotterdam

Tarian dari Takalar

Setelah lelah berfoto korea, sore itu Rotterdam dipenuhi oleh anak-anak SMA yang sibuk berdandan dan mengenakan baju bodo’, baju adat bugis Makassar. Mereka akan mengikuti pegelaran malam kesenian di Fort Rotterdam. Aku telah menunggu lama untuk memperoleh kesempatan menyaksikan pementasan seni di Fort Rotterdam. Setiap kesana panggungnya selalu ada dengan spanduk pegelaran seni, namun aku tak pernah tahu kapan jadwal tepatnya pementasan itu. Beberapa mengatakan setiap minggu malam, tapi saat itu adalah sabtu. Jadwalnya agak simpang siur.

Tapi mumpung di Rotterdam, mengapa tidak tinggal lebih lama dan menikmatinya. Karena itu aku sedikit memaksa untuk tinggal. Hanya ada dua pementasan sore itu. Pasinrili dan tarian daerah takalar. Sangat menghibur. Dengan Atraksi adu kekuatan oleh para penari yang saling sibuk menggebuk alung dan batu dipunggung para penari. Awesome…

Berkunjung Ke Mall Baru

Dan Sore itu aku tutup dengan berkunjung ke Mall trans studio yang baru beberapa hari sofl launching. Awalnya hanya ingin berkunjung ke Gramedianya tapi ternyata toko bukunya belum jadi. Etalase yang terbuka adalah etalase-etalase mere terkenal yang bertabur baju mahal.

Mall Trans Studio
Aku menyukai desain Mall ini. Sangat modern dan sangat luas. Butuh tenaga yang kuat untuk mengitarinya. Dan jangan pernah memakai high heels untuk itu. Karena kau akan menyakiti diri sendiri. Dan sekali lagi, jika kelak kalo ke sana lagi, aku hanya akan mengunjungi Gramedia saja. Setelahnya jika ada ajakan tour yang lain itu karena ajakan kawan. Tak pernah dengan niat yang benar-benar dari hati. Too far…too expensive…hihihihihi

Ya…seperti itulah aku menikmati Makassar. Selalu ada banyak cerita yang bisa dituturkan darinya.

(Sabtu, 7 Agustus 2010)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesatria Putih dan Peri Biru

Di sebuah zaman, di negeri antah berantah tersebutlah sebuah kerajaan bernama Koin Emas. Di kerajaan ini semua rakyat rajin bekerja dan pandai menabung. Setiap koin yang dihasilkan dari bekerja setiap harinya disisihkan untuk ditabung untuk masa depan. Sang raja memiliki tempat penyimpanan khusus untuk setiap koin yang disisihkan rakyatnya. Namun terdapat satu koin pusaka yang telah turun temurun diwariskan oleh raja-raja terdahulu. Koin itu diyakini drachma asli dari Dewa yang diturunkan khusus dari langit dan diwariskan untuk menjaga kesejahteraan kerajaan Koin Emas. Koin pusaka tersebut menjadi pelindung kerajaan Koin Emas. Jika koin itu hilang diramalkan kesejahteraan di kerajaan Koin Emas akan berubah menjadi kesengsaraan. Koin itu pun dinilai memiliki khasiat mampu member kekuatan dan kekuasaan bagi yang memilikinya. Raja begitu menjaga pusaka tersebut. Ia takut jika koin pusaka itu hilang atau dicuri. Hingga suatu hari kedamaian di kerajaan itu terganggu. Seekor Naga Merah m...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

Irfan Bachdim Teman SMP Aku loh!!!!

Di mimpiku Irfan Bachdim pake jaket coklat :) Irfan Bachdim Teman SMP Aku loh!!!! Kok bisa? Ini sebabnya... Siang ini mimpiku begitu ajaib. Aku bermimpi menonton laga Persema dan PSM di stadion Mattoanging. Alasannya siapa lagi kalo bukan Irfan Bachdim. Hahahahahahaha. Disaat itu jelas-jelas aku mendukung Persema. Bukan PSM. Bahkan baju yang kupakai pun adalah seragam Persema. Yang mengejutkan dari mimpi adalah saat aku memperhatikan pemain-pemain   Persema lebih jelas untuk mencari sosok Irfan Bachdim, sosok yang kucari itu bahkan menghampiriku. Berbicara padaku dari pinggir lapangan “Dwi, u’re beautiful”. Sontak saja terkejut. Dimana dia bisa mengenal namaku. “How do u know me” tanyaku.  “ I know you, Ani” katanya. Hei, bahkan nama kecilku pun ia tahu. Aku terkejut. Wow, apa dia menguntitku. Sampai membaca semua isi blogku. Hanya teman-teman SD dan SMP yang tahu nama kecilku. Saat SMA aku tak lagi dipanggil dengan nama Ani. Dan k...