Skip to main content

Selamat Tinggal Stroller Biru

Ara dan strollernya
Setelah lima bulan di Athens, akhirnya Stroller biru pertama milik Ara yang setia menemani sejak di Jakarta hingga Athens memilih menyerah. Ia patah dan tak lagi bisa digunakan. Saya, stroller biru, dan Ara serupa teman yang tak pernah dipisahkan. Kemana-mana ia pasti setia menjadi kereta buat Ara. Membantu saya mengangkat berat tubuh Ara yang tidak lagi terbilang ringan.

Sejak pertama saya membelinya di Carefour Penvill, kami sudah jadi teman baik. Tempat tidur untuk Ara kala menunggu pesawat di bandara dan juga menjadi benda berat yang harus saya angkat bersama tas dan Ara kala harus berlari-lari menuruni eskalator dan mengejar pesawat.

Tak hanya itu, sesampainya di Athens dia pun multi fungsi sebagai tempat menyimpan belanjaan dari Asian Market. Keranjang bawahnya siap mengangkut bungkus indomie hingga jus mangga dari Asian market kemudian membawanya ke Walmart. Selanjutnya menjadi tempat tidur dorong Ara yang tertidur selama berbelanja di Walmart.

Roda-rodanya telah menggelinding di rerumputan Athens. Di atas daun-daun merah di musim gugur. Ia telah berputar atas salju putih yang dingin. Meninggalkan jejak kusam berlumpur karena es yang mencair. Terakhir kali kami bersama saat menemani Ara main prosotan salju. Besi membengkok dan terlipat. Sehingga tidak memungkinkan untuk Ara duduk manis di atasnya.

Setiap foto yang Ara, saya yakin ada stroller biru itu yang menyisip. Kalo pun tidak ada, saya yakin ia ada di sana hanya tak masuk dalam frame foto. Mungkin beban tubuh Ara yang semakin berat tak mampu lagi ia bawa.

Ia kini diganti oleh stroller hitam merah bertelinga tikus seharga 19 dollar yang dijual di Walmart. Stroller yang baru ini lebih ringan. Lebih simpel bentuknya. Lebih murah dari si biru, meski ada lagi yang lebih murah dari 19 dollar itu. Satu yang cukup menyenangkan dari si stroller hitam ini yaitu cukup ringan untuk mengangkatnya bersama Ara jika tertidur di atasnya.

Selamat tinggal stroller biru. Meski postingan ini cukup lebay tapi Rest in peace ya :D (*)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesatria Putih dan Peri Biru

Di sebuah zaman, di negeri antah berantah tersebutlah sebuah kerajaan bernama Koin Emas. Di kerajaan ini semua rakyat rajin bekerja dan pandai menabung. Setiap koin yang dihasilkan dari bekerja setiap harinya disisihkan untuk ditabung untuk masa depan. Sang raja memiliki tempat penyimpanan khusus untuk setiap koin yang disisihkan rakyatnya. Namun terdapat satu koin pusaka yang telah turun temurun diwariskan oleh raja-raja terdahulu. Koin itu diyakini drachma asli dari Dewa yang diturunkan khusus dari langit dan diwariskan untuk menjaga kesejahteraan kerajaan Koin Emas. Koin pusaka tersebut menjadi pelindung kerajaan Koin Emas. Jika koin itu hilang diramalkan kesejahteraan di kerajaan Koin Emas akan berubah menjadi kesengsaraan. Koin itu pun dinilai memiliki khasiat mampu member kekuatan dan kekuasaan bagi yang memilikinya. Raja begitu menjaga pusaka tersebut. Ia takut jika koin pusaka itu hilang atau dicuri. Hingga suatu hari kedamaian di kerajaan itu terganggu. Seekor Naga Merah m...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...

Irfan Bachdim Teman SMP Aku loh!!!!

Di mimpiku Irfan Bachdim pake jaket coklat :) Irfan Bachdim Teman SMP Aku loh!!!! Kok bisa? Ini sebabnya... Siang ini mimpiku begitu ajaib. Aku bermimpi menonton laga Persema dan PSM di stadion Mattoanging. Alasannya siapa lagi kalo bukan Irfan Bachdim. Hahahahahahaha. Disaat itu jelas-jelas aku mendukung Persema. Bukan PSM. Bahkan baju yang kupakai pun adalah seragam Persema. Yang mengejutkan dari mimpi adalah saat aku memperhatikan pemain-pemain   Persema lebih jelas untuk mencari sosok Irfan Bachdim, sosok yang kucari itu bahkan menghampiriku. Berbicara padaku dari pinggir lapangan “Dwi, u’re beautiful”. Sontak saja terkejut. Dimana dia bisa mengenal namaku. “How do u know me” tanyaku.  “ I know you, Ani” katanya. Hei, bahkan nama kecilku pun ia tahu. Aku terkejut. Wow, apa dia menguntitku. Sampai membaca semua isi blogku. Hanya teman-teman SD dan SMP yang tahu nama kecilku. Saat SMA aku tak lagi dipanggil dengan nama Ani. Dan k...