Skip to main content

Cinta Dari Ayahmu

Biar kuceritakan padamu tentang ayahmu. Lelaki yang mengadzanimu ketika kamu lahir. Lelaki yang menyanyikan berbagai jenis lagu ketika kamu ingin tidur. Lelaki yang belajar membersihkan kotoranmu dan mengganti popokmu saat pantatmu basah dan kamu menangis tidak nyaman. Lelaki yang dengan berat hati meninggalkanmu ketika kamu berumur 1 bulan. Ke tanah jauh. Ke tempat dimana pohon berdaun empat warna. Ke tempat dimana air menjadi es. Dimana hujan kadang jatuh menjadi butiran-butiran dingin bernama salju.

Jika bisa memilih, ia akan membawamu juga saat itu. Kalau pun pilihan terbaik adalah tinggal bersamamu, ia akan memilihnya. Tapi, ia selalu ingin memberikan yang terbaik untukmu. Pergi bersekolah untuk memberikanmu masa depan yang lebih baik. Agar kelak engkau bangga menyebutnya sebagai Ayah. Tempat yang ditujunya adalah tempat yang hanya bisa saya bayangkan saat kecil. Selalu kupikir tempat itu berada di balik awan mendekati langit. Hanya imajinasi kecil saya yang menjejak di sana. Tapi dirimu, saat engkau belum mampu berdiri tegak dengan kakimu sendiri, ayahmu telah ada di sana. Belajar keras. Menanam rindu untukmu. Kamu adalah jalan pulang ke rumah. Jika ia belum sanggup pulang, saya selalu yakin ia akan membawamu bersamanya.

Saya menggantung peta dunia di kamar kita. Tiga hari ini kamu selalu senang melihatnya. Memperhatikan dengan penuh minat gambar yang menurutku tidak terlalu menarik untuk anak bayi seusiamu. Ketika kutunjukkan gambar dengan tulisan OHIO kamu selalu tertawa. Kujelaskan padamu bahwa ayahmu berada di sana. Kutunjukkan pula dimana kamu berada. Dipeta jarak tempatmu dengan tempat ayahmu 30 cm lebih. Bisakah kamu bayangkan jarak sebenarnya yang membentang luas antara kamu dan ayahmu. Kelak jika kamu sudah belajar geografi kamu akan paham 1 cm itu mampu mewakili jutaan kilometer sayang.
Saat kamu tidur di waktu malam, ayahmu sedang kuliah siang di sana. Sedangkan saat kamu berusaha menghabiskan buburmu ayahmu sedang terlelap di sana. Mungkin mimpinya melihatku berusaha menyuapimu dengan segala cara agar kau habiskan buburmu.

Meski jauh ia tetap berusaha menunjukkan cintanya padamu. Dikirimkannya padamu sebuah baju bayi berwarna hijau bertuliskan OHIO University. Kampus dimana ayahmu bersekolah. Serta sebuah mainan yang jika ditekan menyala dan berputar. Jauh dititipkan dari Amerika kepada seorang teman yang pulang ke Indonesia. Kemudian dipaketkan lewat TIKI ke rumah. Kupikir paket itu hampir hilang, karena seminggu lebih belum sampai. Ayahmu bilang, jika hilang, ya mau diapakan lagi. Tapi tidak bagiku. Kiriman itu mungkin tak seberapa nilainya, tapi ada cinta yang tiada tara di sana. Karenanya saya mencarinya. Menghubungi jasa pengiriman dan menanyakannya. It means lot for me, Ara.

Berbungkus kotak sereal yang tidak akan kau temukan kotaknya dijual di Indonesia, ia mengirimkan baju, coklat, mainan, dan aksesoris. Ingin kuprotes pilihannya. Mainan itu berlabel untuk umur 5 tahun ke atas. Berat untukmu. Tapi kamu menyukainya. Mainan itu yang paling pertama menarik perhatianmu saat kotak itu kubuka. Dilengkapi baterai yang tak mampu lagi menyala. Perjalanan dari Amerika ke Indonesia tampaknya membuat tenaga di baterai itu terkuras. Tidak mampu merangsang gerak motorikmu, tapi kamu tertawa sesaat setelah Etta memasang baterai baru dan membuat mainan itu berfungsi kembali. Lampu-lampunya menyala. Membentuk sinkronisasi warna yang cantik. Serupa tongkat sihir di film-film kartun yang biasa kulihat di televisi.

Kamu menyukainya. Saya batal protes ke ayahmu. At least, dia telah berusaha menjadi ayah yang baik untukmu. Tak peduli apapun yang dikirimkannya untukmu kamu harus selalu mengapresiasinya. Mainan itu membantuku menyuapimu saat makan. Karena lampu-lampunya akan membuat tertawa.

Ayahmu, lelaki biasa yang berusaha menjadi luar biasa untukmu. Sekalipun ribuan jarak membentang antara kamu dan dirinya, puluhan malam tak ia lalu bersamamu, ia tetap mencintaimu. Merajut rindu untukmu. Ia adalah ayah. Ayah selalu tahu jalan pulang ke rumah. Jalan itu adalah dirimu. (*)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments

  1. hihi... tidak ada nama dan link penghubung ke yang bersangkutan. Ara jadi dua topik yang selalu manis disini, diblog sana juga :)

    ReplyDelete
  2. kunjungan gan.,.
    bagi" motivasi.,.
    fikiran yang positif bisa menghasilkan keuntungan yang positif pula.,..
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,

    ReplyDelete
  3. ketika membacanya Ayah q telah tiada ara

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

Mencintaimu

Aku terbangun pagi ini. Masih begitu pagi. Aku menghimpun jiwaku. Aku mengumpulkan cinta di hatiku. Kutemukan begitu banyak cinta untukmu. Aku mencintaimu.aku mencintaimu.aku mencintaimu. Bahagia bisa memilikimu. Bahagia bisa menjadi tempat kembali saat kau butuh. Bahagia bisa menjadi rumah yang hangat untukmu. Aku menemukan ceceran cerita dalam lembar-lembar catatan harianku. Yang lain dating dan pergi. Tapi dirimu selalu ada. Selalu menemani. Tempatku menangis. Tempatku merajuk. Dan tempatku bermanja dan berbagi bahagia. Aku telah membangun rumah dihatimu. Kesana lah aku pulang. Tiga hari ini kurasakan bahwa kita telah menjadi sebuah ikatan yang menyatu. Tiap tindakan haruslah berdasarkan pertimbangamu. Aku harus belajar mengalah dan tak egois. Mendengarkan penilaianmu dan tak egois ketika kita tak bersepakat. Sayap kita adalah telah menyatu. Dan kita akan terbang bersama. Aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu….Sangat. Hei, pagi ini aku mendengar Air Supply. Semua laguny

babel

Sebenarnya tak ada planing untuk menonton film. hanya karena kemarin arya dan kawan-kawan ke TO nonton dan tidak mengajakku. Dan kemudian menceritakan film 300 yang ditontonnya. Terlepas dari itu, sudah lama aku tak pernah ke bioskop. Terkahir mungkin sam kyusran nonton denias 2 november tahun lalu. (waa…lumayan lama). Dan juga sudah lama tak pernah betul-betul jalan sama azmi dan spice yang lain J Sebenarnya banyak halangan yang membuat kaimi hampir tak jadi nonton. Kesal sama k riza, demo yang membuat mobil harus mutar sampe film 300 yang ingin ditonton saudah tidak ada lagi di sepanduk depan mall ratu indah. Nagabonar jadi dua, TMNT, babel, dan blood diamond menjadi pilihan. Agak ragu juga mo nonton yang mana pasalnya selera film kami rata-rata berbeda. Awalnya kami hampir pisah studio. Aku dan echy mo nonton babel atas pertimbangan sudah lama memang pengen nonton. (sebenarnya film ini udah lama aku tunggu, tapi kemudian gaungnya pun di ganti oleh nagabonar dan 300). Serta pem