Skip to main content

Wajib Militer


Sepertinya saya harus ikut wajib militer agar sedikit lebih disipli. Banyak rencana yang ada di otakku namun tak pernah bisa berjalan mulus karena sebuah kedisiplinan yang terabaikan. Saya mulai jarang menulis. Kehilangan ide-ide yang saya anggap bagus. Hingga kehilangan mood dan passion. 

Saya butuh mengikat diriku dalam bentuk jadwal ketat yang perlu dilakukan. Dengan urutan jam dan menit serta kegiatan yang mesti aku lakukan.Saya perlu memaksa diri saya untuk berada di bawah tegangan. Menulis dalam kondisi apapun dan mampu menerima hasil yang diterima.

Saya perlu melakukan banyak penelitian terhadap diri saya. Saya perlu untuk jatuh cinta pada sekitar saya. Agar saya tak merasa kehilangan ide dan selalu menemukan banyak gagasan yang keren untuk ditulis. Saya harus menepati target. Saya harus berpikir pada orientasi hasil. Jika proses yang selalu menjadi dasar saya berpijak, saya takkan pernah bisa belajar.

Saya perlu melihat seberapa banyak kuantitas yang saya hasilkan. Meskipu beberapa orang mengatakan bahwa kuantitas tak menjamin kualitas. Tapi bukankah orang menjadi bisa karena ia biasa. Kuantitas adalah sebuah proses pembiasaan terhadap laku menulis. Saya harus mampu keluar dari kekang malas dan buaian mimpi yang sangat indah.

Sudah harusnya bangkit dan berdiri. Sudah terlalu sering saya harus iri dengan pencapaian orang lain. Padahal mereka pun saya yakin menempuh jalan selayaknya wajib militer yang menguras peluh, membating tulang, memerihkan hati, dan menorehkan darah.

Saya harus bisa!!!!!!

Comments

Popular posts from this blog

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...

Berdiri di Atas Dua Perahu

Saya menyukai sebuah serial di Fox Life. Sebenarnya serial ini sudah cukup lama, sayangnya saya tidak terlalu mengikuti. Judulnya Heartbeat. Berkisah tentang kehidupan seorang dokter bedah bernama Alex Pantierre (Mellisa George) di St Matthew's Hospital di Los Angeles. Saya menyukai konflik yang terjadi di film ini. ada konflik tentang profesi dokternya dan juga tentang kisah cinta sang dokter. Bagian cinta ini paling menarik perhatian saya. Karena ia berpacaran dengan dokter Pierce Harrison (Dave Annable) teman sejawatnya. Kemudian konflik terjadi ketika pacar masa lalu yang juga adalah seniornya dokter Jesse Shane bergabung menjadi tim dokter yang sama di rumah sakit itu.  Satu episode yang cukup mengena, ketika ayah Alex sakit dan butuh transplantasi ginjal. Saat kejadian ini ia akhirnya mengetahui sebuah rahasia dari harmonisnya Ayah dan Ibunya. Ia menemukan kenyataan bahwa ayahnya diam-diam selama 30 tahun menjalin kasih dengan perempuan yang lain.  Ia marah d...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...