Mengapa Tuhan menciptakan imajinasi? Jawabannya mungkin agar manusia dapat membedakan yang mana kenyataan yang mana khayalan.Agar garis batas dunia realitas dan dunia khayal sangat jelas terlihat. Agar segala yang tak mampu diraih dalam realitas menjadi sebuah cipta kreatif dalam dunia khayal. Agar kita mampu memaknai bahwa khayalan adalah sesuatu yang mampu menggerakkan manusia di dunia nyata.
twit ekspektasi vs twit realita Setelah kelelahan karena hampir seharian di Mal sehabis nonton Dr.Dolittle pada hari rabu, dengan santai saya mencuitkan kalimat di Twitter "karena udah ke mal hari Rabu. Weekend nanti kita berenang saja di kolam dekat rumah”. Sebuah perencanaan akhir pekan yang sehat dan tidak butuh banyak biaya. Saya sudah membayangkan setelah berenang saya melakukan ritual rebahan depan TV yang menayangkan serial Korea sambil tangan skrol-skrol gawai membaca utasan cerita yang ga ada manfaatnya. Sebuah perencanaan unfaedah yang menggiurkan. Tiba-tiba Kamis malam suami ngajakin ke Taman Safari liat gajah pas akhir pekan. Mau ngasih liat ke Anna yang udah mulai kegirangan liat binatang-binatang aneka rupa. Terlebih lagi sehari sebelumnya kami menonton film Dr.Dolittle yang bercerita tentang dokter yang bisa memahami bahasa hewan. Sekalian nginap di hotel berfasilitas kolam air panas. Hmmm. Saya agak malas sih. Membayangkan Taman Safari yan...
agar aku bisa menciptakan ruang untukmu..... ^^
ReplyDeletemungkin juga agar manusia dapat "menelanjangi" lawan jenisnya tanpa menyentuh bahkan melihatnya
ReplyDeletesalam kenal buat penulis :)
saya izin ambil gambar'y ya?makasih,,,,
ReplyDeleteHmmm setahu saya, imajinasi tidak sama dengan khayalan maupun fantasi. Tapi iamjinasi justru sebuah emikiran yang benar-benar sadar. bisa baca di buku imaji dan imajinasi :) ini hanya masukan saja, semoga bermanfaat :)
ReplyDelete