Pagi tadi ketika kuingatkan
padamu akan hari apa hari ini, kamu
hanya berseloroh bahwa ulang tahun pernikahan tidaklah begitu penting. Bukankah
kita merayakannya tiap hari? Hahaha. Gombal murahan untuk menghindari perlakuan
khusus terhadap hari ini. Kita memang tidak punya tradisi untuk merayakan hari
pernikahan. Tapi buat saya ini serupa milestone yang menandai perjalanan
panjang bersamamu.
Bagaimana rasanya hidup lima
tahun bersamaku? Kamu sangat tahu saya paling tidak bisa masak. Entah lidahmu
yang bermasalah atau masakanku yang memang benar-benar enak, kamu selalu
menyukainya. Meski kadang kamu tetap mengeritik jika terasa tidak enak atau ada
yang kurang. Tapi selalu ada saat dimana saya harus “terpaksa” memasak buatmu
karena pujianmu setinggi langit. Padahal ketika kamu memilih membeli nasi
padang di warung, hati saya melonjak bahagia karena tak perlu sibuk di dapur.
Kemudian kamu akan mengeritik
mukaku yang selalu masam kalo sudah sibuk membersihkan rumah. Kamu akan mulai “menghakimi”
bahwa saya hendaknya tak perlu membersihkan rumah jika raut wajah yang tak
tersenyum. Saya tidak marah. Saya hanya berusaha segera menyelesaikan pekerjaan
rumah dengan cepat.
Kemudian kamu akan mengomentari
tubuhku yang kurus,wajahku yang tampak tua dan lelah. Meski nadanya bercanda
saya paham bahwa kamu berharap tubuhku sedikit menggemuk dan tulang pipiku
tidak tampak tirus. I tell you beb, i try my best to gain weight. Kemudian kamu
menganalisis bahwa sebab kekurusanku adalah karena stress mengurus Ara. Saya
sedang tidak stress. Saya cukup enjoy menemani Ara. Mungkin penyebab kurus
adalah kurangnya tidur siang yang rasanya begitu sangat langka buat saya. But,
it’s okay.
Jika banyak hal yang kurang
selama saya menjadi istri, saya memohon maaf. Saya berusaha yang terbaik.
Melakukan yang terbaik. Jika masih kurang, saya meminta maaf. Ajari saya untuk
memahamimu. Bimbing saya untuk menjadi seperti harapanmu. Terima kasih sudah
menjadi suami dan kawan yang paling memahami dan mengerti. Ribuan hari yang
kita lalui. Puluhan pertengkaran yang membuat kita menjadi dewasa dan saling
memahami. Serta setiap detik yang membahagiakan bersamamu. You are a great man.
Terima kasih sudah menjadi ayah dari Ara.
Selamat ulang tahun pernikahan
yang ke lima and more...
Bogor, 31 Juli 2015
Comments
Post a Comment