Skip to main content

Dear Emma

           From Emma with Love

Lo kenapa repot-repot kayak gini? Gue jadi terharu. Kakak Ipah barusan datang dan menyodorkanku dua buah burger. Trus dia bilang "ada buku dari Emma di dalam ransel". Kemudian otakku pun menyusun puzzle seperti Sherlock. Itulah sebab kenapa kamu menanyakan nomor kakak Ipah. Too bad, gue bukan Sherlock yang bisa "membaca" lebih jauh. Dan gue pun sadar cheeseburger itu dari lo. 

Lo kok baik banget sih? Suka ngasih kado, ngasih buku, ngasih cheeseburger pula. Mata gue berkaca-kaca. Lo tau kan gue gampang banget terharunya. Pas baca postinganmu siang tadi pun, mata gue memanas. Terus tambah kiriman buku-bukumu bikin gue kebanjiran mix feeling. 

Gue kan teman yang paling sering repotin lo. Sedikit-sedikit minta tolongnya ke kamu. Numpang di kostmu. Minjam uang sama kamu. Minta ditemani sama kamu. Kirim paket lewat alamatmu, tuh kan gue ngerepotin banget. Mana jarang bikinin kamu kejutan. Gue teman yang buruk. Tapi gue adalah orang paling beruntung di dunia karena punya teman kayak lo. Lo yang penuh perhatian dan kasih sayang. Ah, pantaslah selalu teduh saat bersamamu, Tuhan selalu menjagamu karena kamu orang yang begitu baik. Lo bikin gue ingat kak Rahe. Dirimu adalah versi ceweknya. Semoga Tuhan selalu mencurahkan kasih sayangNya buatmu dan buat Kak Rahe. 

Saat membaca postingan blogmu, gue nda rela kamu masih gadis terus gue udah punya dua anak atau lebih. Kalo pun kamu bilang dua tahun ke depan kamu belum prioritaskan menikah, maka saya mendoakanmu menikah di tiga tahun yang akan datang. Dua tahun depan kamu telah  menemukan pria yang menghangatkan hatimu. Membuatmu merasa secure. Bersamanya kamu tak perlu menjadi skizoprenia. Karena bukan bayangnya saja yang menemanimu, tapi raga dan jiwanya. 

Kuaminkan mimpi-mimpimu dua tahun ke depan. Salju akan kamu rasakan ditelapak tanganmu. Gedung-gedung perkuliahan gaya klasik akan jadi ruang kelasmu. Dan di sebuah toko kecil di negeri itu kamu akan menemukan satu kartu pos lucu yang akan kamu kirimkan padaku. Berstempelkan prangko unik. Akan kamu tuliskan banyak cerita lucu, unik, dan menyenangkan di blogmu dan dengan rajin saya akan meninggalkan komentar di san Kamu begitu baik, Tuhan pasti mendengar dan mengabulkan doamu. Saya tak keberatan memiliki ipar bule. Apalagi ponakan bule. Saya rela dia lebih cantik dari Ara. Hahahahaha. Nanti saya yang bantu meyakinkan ke mamamu dan kakak-kakak laki-lakimu. :D

Ah, saya merindukan percakapan langit-langit dan tengah malam kita. Penuh kegalauan dan penuh rapalan doa. Saya pernah membuktikan bahwa beberapa mimpi  yang kita rapalkan benar-benar menjadi nyata. Saatnya kamu membuktikan rapalan-rapalan itu. 

Menulis ini, saya jadi merindukanmu. Merindukan aktivitas kita membicarakan unknown guys yang tidak pernah kita share ceritanya dengan utuh, but somehow kita mampu memahami yang kita rasakan. Biarkanlah Mr. Unknown tetap unknown. Karena, Tuan Timun sudah cukup mencerahkan hati. 

Anyway, kalo saya bisa ke masa lalu seperti film about time saya mau balik ke masa SMP, waktu kita bertemu pertama kali :p. Pasti akan mengasyikkan jika kita sudah teman dekat sejak saat itu. Hehehehe

Tulisan ini cukup campur aduk dengan lo, gue, saya, kamu, dan aku. Mungkin mewakili perasaan gue sama lo. I Thank GOD i found U. No need a romantic and handsome guy, a friend like u is enough to make me happy. Semoga terkabulkan doa-doamu. SEMANGAT!!!!!

Bone, 10 Maret 2014

Comments

Popular posts from this blog

Dongeng Kita

Siang ini aku terjaga dari tidur panjangku. Seperti seorang putri tidur yang terbangun ketika bibirnya merasakan hangat bibir sang pangeran. Tapi, aku terjaga bukan karena kecupan. Namun karena aku merasakan indah cintamu di hariku. Mataku tiba-tiba basah. Aku mencari sebab tentang itu. Namun yang kudapati haru akan hadirnya dirimu. Memang bukan dalam realitas, namun pada cinta yang telah menyatu dengan emosi. Kita telah lama tak bersua. Mimpi dan khayal telah menemani keseharianku. Tiap saat ketika aku ingin tertidur lagu nina bobo tidak mampu membuatku terlelap. Hanya bayangmu yang selalu ada diujung memoriku kala kuingin terlelap. Menciptakan imaji-imaji tentangmu. Kadang indah, kadang liar, kadang tak berbentuk. Tapi aku yakin ia adalah dirimu. Menciptakan banyak kisah cinta yang kita lakoni bersama. Aku jadi sang putri dan dirimu sang pangeran itu. Suatu imaji yang indah...

jurnalistik siaran, pindah kost-kostan, dan "capek deh!"

Akhirnya, kembali bisa menyempatkan diri sejenak ke Teras Imaji. Sedikit berbagi kisah lagi dengan diri sendiri. Sekedar untuk sebuah kisah klasik untuk Saraswati dan Timur Angin kelak. Aku tak pernah menyangka bahwa aku bisa bertahan sampai saat ini.meski tugas kuliah menumpuk. Keharusan untuk pindah pondokan. Kewajiban lain yang belum terselesaikan.Problem hati yang menyakitkan. Serta kontrak yang tersetujui karena takut kehilangan peluang meski tubuh ini harus sudah berhenti. Siang tadi (15 nov 06) seharian ngedit tugas siaran radioku. Tak enak rasanya pada teman-teman, memberatkan mereka. menyita waktu yang seharusnya untuk hal lain. Tak enak hati pada Pak Anchu, penjaga jurusan. yang tertahan hanya menunggu kami menyelesaikan tugas itu. Dengan modal suara fals nan cempreng toh aku pun akhirnya harus sedikit PD untuk membuat tugas itu. Meski hanya menguasai program office di komputer, toh aku harus memaksakan belajar cool-edit (yang kata teman-teman yang udah bisa merupakan sesuatu...

babel

Sebenarnya tak ada planing untuk menonton film. hanya karena kemarin arya dan kawan-kawan ke TO nonton dan tidak mengajakku. Dan kemudian menceritakan film 300 yang ditontonnya. Terlepas dari itu, sudah lama aku tak pernah ke bioskop. Terkahir mungkin sam kyusran nonton denias 2 november tahun lalu. (waa…lumayan lama). Dan juga sudah lama tak pernah betul-betul jalan sama azmi dan spice yang lain J Sebenarnya banyak halangan yang membuat kaimi hampir tak jadi nonton. Kesal sama k riza, demo yang membuat mobil harus mutar sampe film 300 yang ingin ditonton saudah tidak ada lagi di sepanduk depan mall ratu indah. Nagabonar jadi dua, TMNT, babel, dan blood diamond menjadi pilihan. Agak ragu juga mo nonton yang mana pasalnya selera film kami rata-rata berbeda. Awalnya kami hampir pisah studio. Aku dan echy mo nonton babel atas pertimbangan sudah lama memang pengen nonton. (sebenarnya film ini udah lama aku tunggu, tapi kemudian gaungnya pun di ganti oleh nagabonar dan 300). Serta pem...