Skip to main content

Ara Belajar Ngomong

Serius Nulis


Ara mulai suka ngoceh. Ada saja suara keluar dari mulutnya. Kadang jelas kadang juga tidak. Beberapa berhasil saya terjemahkan maksudnya. Beberapa mengalami missunderstand berujung pada rengekan atau aksi menarik tangan.

Selain nonton lagu anak-anak, beberapa film anak-anak yang menurut saya cukup edukatif menjadi pilihan tontonannya. Saya memutarkan film Blue's Clues, Super Why, hingga Pocoyo. Serial Blue's Clues sudah kami tonton semua. Mulai dari sang pemilik Blue bernama Steve hingga beralih ke Joe adiknya di serial itu. Yang paling nyantol di kepalanya Ara adalah kata "think" sambil telunjuk memegang dahi. Itulah kata pertama yang ia ucapkan secara jelas setelah kata Mama dan Ayah. Entah kenapa kata ini yang melekat di kepalanya. Mungkin karena si Steve sangat aktraktif menyanyikan lagu jingle Blue's Clues terlebih dibagian "Sit down in thinking chair. Think, think, think".

Ara juga suka bagian ketika surat datang. Dia akan ikut berteriak diakhir jingle ketika surat datang "Maaaaaaiiiiiilllllll". Karena ekspresi teriakan itu yang membuatnya begitu suka. Kadang saya menemaninya ikut berteriak.

Di awal film Blue's Clues ini, si Steve selalu muncul dan menyapa 'Hi". Ara pun ikut-ikut berkata "Hi". Setiap pergi belanja di Walmart atau ketika jalan dan ada orang yang datang menyapa dia akan berkata "Hi".

Belakangan ini, ia sering menonton Pocoyo. Anak kecil berbaju dan bertopi biru yang berkawan dengan gajah bernama Ellie, bebek bernama Pato, dan anjing bernama Lula, serta burung yang mengantuk bernama Sleepy bird. Ia kadang tertawa terbahak-bahak menonton serial ini. Di bagian awal setiap episode sang narator akan menyapa Pocoyo dan teman-temannya. Ara pun akan ikut-ikutan menyapa mereka. Awalnya dia mengucapkan jauh dari pelafalan yang sebenarnya. Lama-lama kuperhatikan dia mengucapkan persis seperti yang narator ucapkan. Misalnya Pato, Ellie, dan Lula. Gara-gara Ara suka nonton Pocoya, saya pun ketularan suka Pocoyo. Soalnya dia lucu dan menggemaskan. Sayangnya serial yang saya nonton di youtube ini lebih banyak tersedia dalam bahasa spanyol.
hmmmm

Selain tontonan, Ara juga belajar dari nyanyian. Saat menyanyikan lagu Twinkle twinkle little star, dia mulai bisa menirukan bagian "how i wonder what u are" yang kedengarannya"how ow wo u a". Meskipun tidak jelas dia ngomong apa, ketika menyanyikan lagu ini bersama Ara, dia akan mengeluarkan suara seolah-olah menyanyi hingga lagu selesai. Ketika dinyanyikan lagu cicak-cicak di dinding, dia pun mulai bisa menirukan. Kadang ia bersenandung sendiri "cica-cica didiing". Bagian favoritnya adalah "Hap". Saya akan berhenti sejenak jika menyanyikan untuknya, hanya untuk mendengarnya berkata "hap" sambil tersenyum malu-malu.

Lagu favorit Ara adalah lagu-lagu milik Barney dan gigglebellies. Dia akan duduk dengan serius depan laptop jika playlist itu mulai diputar. Dia suka lagu "If all the raindrop" bagian ah ah ah...sambil tengadah ke atas. Wheel on the bus sambil menari-nari mengikuti gerakan anak-anak di video itu. Beberapa hari ini dia suka lagu "Ants go Marching" dibagian "The end" dia suka ikut-ikutan ngomong. Kemarin dia mulai suka menyanyikan lagu gigglebellies "Down bay the day" dan "Bumble Bee". Di Down bay the day ia menunggu saat "have u ever heard koala says walla walla". Walla-wallanya itu yang selalu dia ikuti. Kalo di Bumble bee, pas bagian"buzz buzz ta ta ta". Ta ta ta-nya ia nyanyikan persis sama dengan lagunya.

Nah, selain menyanyi dan ngikutin yang di film-film yang dia tonton, Ara juga suka menciptakan suara sendiri yang kadang bikin saya bingung. Kadang ia berkata "tu wa ga"saya definisikan sebagai satu dua tiga. Tapi kadang juga ketika saya pancing bilang "one" dia akan bilang "tu". Bingung saya, yang dia serap ngitung pake bahasa inggris atau bahasa Indonesia.

Yang pasti dia sudah punya kosakata "num" untuk minum. Kadang kalo saya nda mengerti apa yang dia maksud meski ia sudah teriak-teriak, ia akan menarik tangan saya dan menunjukkan apa yang harus lakukan buat dia. Dan kosakata favoritnya adalah "ouwww" "oh oh" dan " baaaa" serta "boo" sambil menutup mata dan membukanya. (*)

Comments

  1. aaggghhhh ara baru belajar bicara???? aduh telat skali dwi sering2 ajak ngomong, cakra sudah lancar bicara lho, sdh jelas apapun maunya. sering2 diajak ngomong biar cepat lancar

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehehe...ara bingung terlalu banyak bahasa yg sering dia dengar :D

      Delete
  2. wahhh siara hebat yaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasa aja :)lg masa pertumbuhan

      Delete
  3. Syukurlah bukan lagunya cherrybelle dulu yang didengar sama ara. :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keseringan dengar lagu bahasa Inggris dia :D

      Delete
  4. Titip ini buat Ara
    http://www.nickjr.com/kids/blues-clues/

    ReplyDelete
  5. ara kidal? iih..senang deh liat yg kidal (obsesi pribadi). kl pelukis, karyanya bakalan hebat2 tuh (pengalaman sm teman2 pelukis yg kidal) :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. banyak loh kak orang kidal dipaksa pake tangan kanan.hehehehehe. saya mau ajari ara melukis tp saya nda tau melukis :D

      Delete
  6. Ponakan sy 'putra' juga suka pocoyo...untuk ngenal bentuk sy juga sering putarkan tutitu. Hampir setiap malam sblm tidur nonton tutitu, pocoyo dan doggy hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pocoyo jd teman bagadangnya Ara kalo malam.

      Delete
  7. Ponakan sy 'putra' juga suka pocoyo. Untuk ngenal bentuk sy jg putarkan tutitu hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya blm pernah putarkan tutitu, nanti saya coba.hehehee

      Delete
  8. Aaawww Ara cute banget! Umurnya berapa? :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tips Memilih Majalah Anak Untuk Buah Hati

Menanamkan hobby membaca pada anak perlu dilakukan sejak dini. Kebiasaan membaca haruslah dimulai dari orang tua. Memberi akses pada buku-buku bacaannya salah satu langkah penting. Namun, membacakan cerita dan mendapatkan perhatian anak-anak merupakan tantangan tersendiri.  Ara dan Buku Bacaannya Saya mengalaminya sendiri. Ara (3 tahun) cukup gampang untuk bosan. Memintanya fokus mendengarkan kala saya membacakannya buku cukup susah. Pada waktu-waktu tertentu ketika dia menemukan buku yang menarik perhatiannya, dia dengan sukarela memintaku mengulangnya berkali-kali. Namun, ketika saya membacakannya buku yang tidak menarik minatnya, dia memilih bermain atau sibuk bercerita sampai saya berhenti membaca. Untuk menarik minatnya akan buku, setiap kali ke toko buku saya membiarkannya memilih buku apa yang ingin dia beli. Kebanyakan pilihannya ada buku cerita dengan karakter favoritnya, Hello Kitty. Untuk buku anak- anak pilihanku, syaratnya adalah ceritanya pendek, kalimatnya mudah ia paham

Tentang Etta

Aku mungkin terlalu sering bercerita tentang ibu. Ketika ia masih hidup hingga ia telah pulang ke tanah kembali aku selalu mampu menceritakannya dengan fasih. Ia mungkin bahasa terindah yang Tuhan titipkan dalam wujud pada tiap manusia. Tapi izinkan kali ini aku bercerita tentang bapak. Pria terdekat yang selalu ada mengisi tiap halaman buku hidupku.Pria yang akrab kusapa dengan panggilan Etta, panggilan ayah pada adat bugis bangsawan. Kami tak begitu dekat. Mungkin karena perbedaan jenis kelamin sehingga kami taklah sedekat seperti hubungan ibu dangan anak perempuannya. Mungkin juga karena ia mendidikku layaknya didikan keluarga bugis kuno yang membuat jarak antara Bapak dan anaknya. Bapak selalu mengambil peran sebagai kepala keluarga. Pemegang keputusan tertinggi dalam keluarga. Berperan mencari nafkah untuk keluarga. Meski Mama dan Ettaku PNS guru, tapi mereka tetap bertani. Menggarap sawah, menanam padi, dan berkebun. Mungkin karena mereka dibesarkan dengan budaya bertani dan

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar