Skip to main content

Junior Sableng : Alstrojo

Salah satu design-nya yang uny
Deh, barusanku semangat skali ngeblog. Cuma karena mau ikut kuisnya Alstrojo. Sambil pangku anak lagi. Berubah mi juga caraku menulis (ga gue banget gitu loh). Kamase na kodong. Kenapa na semangat sekali?  Tak lain dan tak bukan adalah hadiah pertama yang menggiurkan. (Semoga penyelenggara tidak tersinggung*lirik Alstrojo). Kaos berukuran L dengan tulisan “Percuma Ganteng Kalo Tidak Ngeblog”. Deh, mati kirinya mi yang bikin kuis. Sudah ukuran L pake kata ganteng lagi. Kayaknya pemenangnya sudah merujuk ke jenis kelamin laki-laki. Tapi,  saya tidak putus asa. Tetap semangat, seperti kata Alstrojo ceumungudh”. Kalo saya menang, mauka kasi ini baju sama cowok yang mengaku ganteng tapi nda ngeblog. Biar sadar-sadar ki supaya ngeblog. 

 Trus apa mi bede mo saya tulis tentang Alstrojo? Hmmmm… saya akan mulai dari sejak pertama mengenal  Alvidha S Sastromihardjo a.k.a Alstrojo(Kembali ke gaya menulis biasa). Sebelumnya saya tidak pernah bertemu dengannya. Dia juniorku di Komunikasi Unhas angkatan 2009. Sedangkan saya sudah tak beredar di kampus di tahun itu. Saya awalnya hanya mengenal Meike, teman angkatannya yang ternyata teman dekatnya. Awal mengetahui Alvidha yaitu melalui Ema. Itupun gara-gara blog. Ema bilang, kalo Alstrojo selalu punya ilustrasi lucu di blognya untuk postingannya. Penasaran dengan itu, akhirnya saya sering buka blog alstrojobaru.blogspot.com. Kabarnya ini blog kedua setelah sebelumnya terhack dan terhapus total. 

 Membaca postingan Alstrojo seperti membaca cerita-cerita konyol Raditya Dika tapi dengan rasa Makassar. Gaya tulisan yang seperti bercakap dalam dialek Makassar serta komentar-komentar lucu yang ditulis dalam kurung setelah kalima serius. Selalu saja ada hal-hal lucu yang dia tulis tentang kesehariannya. Paling rajin memposting blog. Tak pernah kurang dari duapuluhan setiap bulan. Bahkan ada yang sampai 60an postingan. Saya tak pernah membayangkan bagaimana ia memiliki begitu banyak ide yang ingin dibaginya.

Romantis, galau, dan kocak
Saya paling suka kalo ia membuat cerita pendek yang lucu, misalnya cerita tentang tahu dan tempe sertacerita percintaan seorang mahasiswa pencinta fotografi yang hampir ditinggal meikah oleh perempuan yang dicintainya. Favoritku juga adalah tulisan tentang pacarnya yang entah sekarang masih pacaran atau sudah tidak ( Mbak Vivi, masih pacaran sama bapak Tian nda?).  Satu postingan tentang Tian yang saya suka ketika ia diberi miniatur rumah dari pacarnya yang akrab ia panggil Yongsky. Sisi puitis seorang Alvidha begitu kelihatan di sana. Juga ada saat dia menuliskan hal-hal galau di  blognya, cerita-cerita lucu seputaran kehidupannya dari dirinya, keluarganya, hingga teman-temannya atau design-designnya yang cantik.

 Kadang iri melihatnya begitu aktif ngeblog seperti tak pernah kehabisan ide. Iri pada begitu banyak followernya. Sampai ratusan (ckckckckck, salut!!!!), dan iri pada keterampilan yang ia miliki. Jago design dan fotografi. Seingatku waktu kuliah dulu design hanyalah ddominasi oleh para cowok. Tak ada cewek yang benar-benar begitu cinta pada design hingga mau membuat usaha sablon baju #eh. Jika saat ini sedang ngetrend tentang personal branding, maka Alstrojo dengan blog dan segala keterampilannya telah membangun personal branding yang kuat.

Jika bukan karena ngeblog, saya mungkin tak pernah mengenal sosok mbak Alvidha atau Mbak Vivi.  Gadis berdarah jawa yang 100% Makassar asli. Kalo lagi sedih, membaca blog Alstrojo menjadi sebuah hiburan tersendiri. Pernah sekali saya memperlihatkan blognya pada seorang kawan di dunia maya, responnya adalah “ wuih, tampilannya cantik, follow deh”. Itu baru tampilan, belum tulisan-tulisan yang kadang galau, romantis, lucu, unyu, atau gila. 

Akhir-akhirnya mbak Alstrojo suka alay. Pakai kata anak-anak ABG misalnya celalu celamanya. Mungkin karena pengaruh dia masuk program studi public relations. Jadi perlu sedikit lebih feminin dan agak melambai #LOL . Maklum mbak Vivi terdeteksi sebagai cowok di web unhas. Kamase na deh!!!

(Apa pi lagi di’ ditulis ?) Terakhir ketemu  Alstrojo waktu isi materi di Timelines  Baruga. Harusnya dia nda usah belajar menulis. Dia sudah melakukan hal yang para penulis lakukan, yaitu menulis. Tak perlu teori. Dia sempat mengelus-elus perutku yang saat itu sedang hamil. Katanya semoga secantik dia. Doaku semoga serajin tante Vivi ngeblog, sepintar tante Vivi fotografi dan design. Dan sefotogenik tante Vivi (apapun fotonya selalu tampak cantik #rayu-rayu).
Waktu pertama kali kopi darat

 Nah harapan-harapan buat Alstrojo di usianya yang ke 20 (Tawwa, 20 tahun mi. cocok mi pake baju Syahrini) :

1.      Saya berharap Alstrojo mau kasi juara satu tulisanku, kaosnya mau kasi ke cowok cakep yang nda ngeblog. Pesannya  sesuai sablonnya "percuma ganteng kalo nda ngeblog" .
2.      Semoga ada sertifikat na ini kuis. Supaya bisa dikasi masuk ke CV
3.      Semoga Alstrojo celalu cantik celamanya
4.      Semoga tetap kocak, makin rajin posting
5.      Semoga bahagia selamanya dengan bapak Yongski
6.       Besar harapan saya tulisan-tulisan di blognya kelak menjadi buku yang menjadi local content Makassar #seriusininah

Demikianlah tulisan saya tentang Alstrojo. Besar harapan saya supaya berhasil dapat kaos. (Kayak itu kaos banyak peminatnya, harusnya semua peserta kuis dapat kaos. Untuk Mbak Alvidha saran saya untuk kuis berikutnya semua peserta diberi hadiah :D)…heheheehe

Happy birthday Daddy’s Little Girl, selamat menjadi perempuan dewasa yang cantik.
Ps : Btw, kenapa postinganku hurufnya bisa beda-beda Mbak Vivi? #bingunggarukgarukkepala

Comments

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...

Tentang Etta

Aku mungkin terlalu sering bercerita tentang ibu. Ketika ia masih hidup hingga ia telah pulang ke tanah kembali aku selalu mampu menceritakannya dengan fasih. Ia mungkin bahasa terindah yang Tuhan titipkan dalam wujud pada tiap manusia. Tapi izinkan kali ini aku bercerita tentang bapak. Pria terdekat yang selalu ada mengisi tiap halaman buku hidupku.Pria yang akrab kusapa dengan panggilan Etta, panggilan ayah pada adat bugis bangsawan. Kami tak begitu dekat. Mungkin karena perbedaan jenis kelamin sehingga kami taklah sedekat seperti hubungan ibu dangan anak perempuannya. Mungkin juga karena ia mendidikku layaknya didikan keluarga bugis kuno yang membuat jarak antara Bapak dan anaknya. Bapak selalu mengambil peran sebagai kepala keluarga. Pemegang keputusan tertinggi dalam keluarga. Berperan mencari nafkah untuk keluarga. Meski Mama dan Ettaku PNS guru, tapi mereka tetap bertani. Menggarap sawah, menanam padi, dan berkebun. Mungkin karena mereka dibesarkan dengan budaya bertani dan ...

Pride and Prejudice : I’m Bewitched

Tak pernah kusangka saya akan jatuh cinta pada film Pride and Prejudice. Waktu kuliah dan masa-masa belum punya anak, saya tidak pernah tergerak untuk menonton film ini. Prasangka saya terhadap film ini sudah tumbuh sejak memiliki versi Film India di tahun sebelumnya. Mungkin karena hal itu saya kemudian tidak tertarik menontonnya.   Namun karena episode-episode drama korea yang aku nonton udah habis, ditambah kebosanan pada topik medsos yang masih heboh dengan pilpres, dan juga pengaruh hari valentine yang menyebabkan algoritma lapak streaming merekomendasi film-film romantis menjadi sebab akhirnya saya menonton film ini Semuanya berawal dari ketidaksengajaan menonton Atonement yang diperankan oleh Kiera Knightley. Film ini cukup bagus, meski di tengah jalan saya udah kena spoiler via wikipedia dan rada senewen dengan endingnya. Tapi kecantikan Kiera Knightley tetap mampu membuat saya menyelesaikan film itu sampai detik terakhir. Saking senewennya dengan ending Atonement, sa...