Skip to main content

Hatiku Tertawan City Hunter

City Hunter (Korean Series)
Judul di atas sedikit agak lebay sebenarnya. Tapi seperti itulah yang saya rasakan setelah menonton serial korea City Hunter. Apa lagi kalo bukan aktornya yang tampan dan didukung dengan cerita yang keren. Lee Min Ho yang memerankan Lee Yoon Sung membuatku meleleh. Wajah tampan,baik hati,  kaya, cerdas, Ph.D dari MIT USA di usia 28 tahun, romantis, dan jago berkelahi. Tampaknya semua hal baik tentang pria ada padanya. 

Sudah lama saya menunggu serial ini. Sejak pertama kali diberitakan sedang dalam proses produksi.Ya, kembali lagi ke faktor utamanya, Lee Min Ho. Serial ini cukup berbeda dari serial korea pada umumnya yang berputar pada masalah drama percintaan biasa. Serial ini bercerita tentang pembalasan dendam seorang mantan tentara terhadap lima orang pejabat negara terkait pada kasus pembunuhan 20 orang tentara Korea Selatan yang sedang melaksanakan misi di Korea Utara.

Salah seorang dari tentara yang ditembak tersebut berhasil menyelamatkan diri setela dilindungi oleh temannya yang terluka. Pesan terakhir temannya adalah untuk menjaga anak dan istrinya. Pria tersebut lantas menculik bayi dari istri kawannya tersebut dan menempanya hingga menjadi laki-laki yang cerdas, kuat, dan mampu bertahan hidup. Ia dan anak laki-laki tersebut  berniat membalas dendam akan kematian ayah dan teman-temannya.

Versi Komik
Cerita ini diangkat dari komik  Jepang karya Tsukasa Hojo. Serial ini berisi tentang  Konspirasi politik, korupsi, balas dendam, perkelahian dan dibumbui oleh percintaan. Jika serial korea identik hanya untuk perempuan tapi menurut saya serial City Hunter ini juga tak memalukan untuk ditonton oleh pria. Banyak adegan laga yang cukup keren dan cukup macho, kupikir. 

Saya berhasil menyelesaikan serial sebanyak 20 episode itu dalam 4 hari sambil menjaga anak. Kalo mau nekad saya bisa menghabiskannya selama 24 jam. Tapi Lee Min Ho terlalu cakep untuk dihabiskan sesegera mungkin. Perlu mencicilnya sedikit-sedikit agar rasa penasarannya agak lama dan menjadi orang yang paling sering dipikirkan kalo mau tidur.

Ah, Lee Min Ho, Tuhan begitu kuasa menciptakan dirimu. Selamat nonton, selamat jatuh cinta, dan tenanglah ia tidak akan mati di akhir cerita.

Comments

  1. Saya langsung jatuh cinta dengan Minho oppa saat menonton K-drama ini :D dia keren banget disini! kesan cantiknya hilang ._.

    ReplyDelete
  2. betul!!!!!!!!sangat macho...wkwkwkwk

    ReplyDelete
  3. Nice. Thanks for sharing with us.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dapat Kiriman Moneygram

Ini adalah pengalaman pertama saya mendapatkan kiriman uang dari luar negeri. Sedikit norak dan kampungan sih. Tapi tak ada salahnya membaginya di sini. Setelah saya googling di internet kurang yang mau berbagi pengalaman tentang transferan luar negerinya. Nah, karena Kak Yusran yang bersekolah di Amerika berniat mengirimi saya uang buat tiket ke Bau-Bau, maka dia akhirnya mengirimkan uang. Dalam bentuk dollar lewat jasa layanan Moneygram yang banyak tersedia di supermarket di Amerika. Moneygram sama seperti Western Union. Tapi Western Union lebih merakyat. Mereka bekerja sama dengan kantor Pegadaian dan kantor pos. Sehingga di kampungku pun ada fasilitas Western Union (tapi saya belum tahu berfungsi atau tidak). Moneygram sendiri setahu saya hanya bekerja sama dengan beberapa bank. Saya belum pernah tahu kalo Moneygram juga sudah bekerja sama dengan kantor pos, meskipun informasi dari teman-teman di twitter mengatakan demikian. Jasa layanan pengiriman uang macam Moneygram dan Western

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

June, I Wont Remember

Ada yang ironi membaca judul yang kubuat di atas. Mengapa? Karena dua tahun lalu saya mengumpulkan cerpen-cerpen dan prosaku dalam satu buku yang kuberi judul "June, I Remember".  June, you come. As usual. Once in a year. Setia seperti matahari pagi yang terbit. Sayangnya, Juni kali ini tidak begitu kunantikan. Ada satu, dua dan beberapa alasan kenapa saya tidak begitu senang dengan Juni. Ini hanyalah pendapat pribadi dan hanyalah pada tahun ini.  Kenangan dan ingatan akan bulan juni di masa silam terlalu romantis di kepalaku. Membulat dalam ruang kosong hampa dan beterbangan di sana. Kemudian Juni tahun ini seperti chaos yang meluluhlantakkan  ruang kosong itu. Angan membuyar, debu kenangan mengabut. Namun, sekalipun demikian kenangan-kenangan itu melekat samar di benakku. Karenanya Juni tahun ini datang membawa hawa tak menyenangkan. Saya perlu berlari. Chaos pastinya tak mampu terelakkan namun pergi adalah langkah paling kongkret untuk meminimalisir kesakitan. Maka, Juni,