Skip to main content

Goodbye Little Boy

Sebulan takkan pernah cukup merajut apa-apa antara kita. Aku jarang melihatmu.Ketika kamu lahir hanya sekali aku bertemu denganmu. Setelah itu ketika Tuhan mengijinkan kita bertemu lagi aku hanya mampu melihatmu sekilas. Dalam tubuhmu yang begitu kecil dan tak berdaya. Tak kutahu bahwa kamu sedang sakit. Aku pikir semua baik-baik saja. 

Malam terasa begitu melelapkan semalam. Tetapi aku terbangun dengan keterkejutan melihatmu membiru dan terengah-engah. Aku pikir semua akan baik-baik saja ketika kita telah sampai rumah sakit. Tapi ternyata Tuhan tidak menghendaki demikian. Ia punya rencana lebih baik untukmu.

Mungkin aku bukan kakak yang baik. Tapi aku telah berusaha semampuku. Ada di sana bersamamu. Namun tak pernah kusanggup melihat ketika para medis menekan dada kecilmu. Dada yang sanggup lumer di telapak tangan mereka. Aku tak pernah sanggup melihat wajahmu yang membiru dan tak punya daya untuk bernafas.

Aku belum sempat menciummu. Menggendongmu atau bahkan bermain-main denganmu. Bahkan kita tak sempat berfoto. Apa yang kamu punyai tentangku? Kita tak pernah memiliki kenangan bersama. Hanya rumah sakit tempat kita selalu bertemu. 

Ketika Khanza kugendong keluar dan dia tiba-tiba berteriak "dadah adek" aku yakin itu terakhir kalinya aku melihatmu dalam nafas satu-satumu. Dimana raga masih bersatu dengan jiwa. Aku yakin kalian masih bisa saling melihat meski telah beda dimensi. Begitulah, anak kecil seperti kalian masih suci dan terselubung dosa.

Tuhan lebih menyayangimu dari aku. Bahagialah bersamaNya. Kami bahkan belum sempat memberimu nama. Sempat terpikir untuk menamaimu Harry Potter jika kamu mampu bertahan hidup. Tapi, dirimu bukanlah penyihir cilik itu. You are the boy without name. Tapi aku selalu punya nama panggilan untukmu. Ceasar Sidharta. 

Goodbye little boy...(Jika kamu bertemu mamaku aku yakin dia mengenalimu. Salamkan aku padanya. Katakan aku berusaha menjadi perempuan yang kuat).

Dadah Adek....

Comments

  1. Turut berduka cita sayang....

    Semoga adek bahagia disana :)

    ReplyDelete
  2. Turut berduka cita sayang....

    Semoga adek bahagia disana :)

    ReplyDelete
  3. tulisan ini membuat saya amat sedih...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tips Memilih Majalah Anak Untuk Buah Hati

Menanamkan hobby membaca pada anak perlu dilakukan sejak dini. Kebiasaan membaca haruslah dimulai dari orang tua. Memberi akses pada buku-buku bacaannya salah satu langkah penting. Namun, membacakan cerita dan mendapatkan perhatian anak-anak merupakan tantangan tersendiri.  Ara dan Buku Bacaannya Saya mengalaminya sendiri. Ara (3 tahun) cukup gampang untuk bosan. Memintanya fokus mendengarkan kala saya membacakannya buku cukup susah. Pada waktu-waktu tertentu ketika dia menemukan buku yang menarik perhatiannya, dia dengan sukarela memintaku mengulangnya berkali-kali. Namun, ketika saya membacakannya buku yang tidak menarik minatnya, dia memilih bermain atau sibuk bercerita sampai saya berhenti membaca. Untuk menarik minatnya akan buku, setiap kali ke toko buku saya membiarkannya memilih buku apa yang ingin dia beli. Kebanyakan pilihannya ada buku cerita dengan karakter favoritnya, Hello Kitty. Untuk buku anak- anak pilihanku, syaratnya adalah ceritanya pendek, kalimatnya mudah ia paham

Tentang Etta

Aku mungkin terlalu sering bercerita tentang ibu. Ketika ia masih hidup hingga ia telah pulang ke tanah kembali aku selalu mampu menceritakannya dengan fasih. Ia mungkin bahasa terindah yang Tuhan titipkan dalam wujud pada tiap manusia. Tapi izinkan kali ini aku bercerita tentang bapak. Pria terdekat yang selalu ada mengisi tiap halaman buku hidupku.Pria yang akrab kusapa dengan panggilan Etta, panggilan ayah pada adat bugis bangsawan. Kami tak begitu dekat. Mungkin karena perbedaan jenis kelamin sehingga kami taklah sedekat seperti hubungan ibu dangan anak perempuannya. Mungkin juga karena ia mendidikku layaknya didikan keluarga bugis kuno yang membuat jarak antara Bapak dan anaknya. Bapak selalu mengambil peran sebagai kepala keluarga. Pemegang keputusan tertinggi dalam keluarga. Berperan mencari nafkah untuk keluarga. Meski Mama dan Ettaku PNS guru, tapi mereka tetap bertani. Menggarap sawah, menanam padi, dan berkebun. Mungkin karena mereka dibesarkan dengan budaya bertani dan

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar