Skip to main content

June, I Remember....


Aku berkenalan dengan Juni. Belum cukup bilangan tahun. Tanahnya kering. Mataharinya cerah. Tapi ia selalu mampu menumbuhkan tanaman. Ada bunga bermekaran di taman milik Juni.Aku tak perlu memupuknya. Tumbuhan itu akan terus bertumbuh. Sesekali aku berusaha membabatnya. Tapi tetap saja ia terus bertumbuh. Bahkan terus bertumbuh dari sebelumnya.

Juni selalu membagiku cerita. Meski kadang ia lebih memilih diam dan aku yang cerewet.Setiap hari dalam juni membekas kuat di ingatanku.Tiap hari aku selalu mampu membuat satu cerita bersama Juni. Hingga aku jatuh cinta padanya. Selalu ada yang menyenangkan yang dia janjikan. Meski kadang hanya menggantung di ujung fantasi.

Juni menawanku dalam belitnya. Aku tak lagi mampu bergerak. Setiap kali aku ingin beranjak darinya ia seperti tak mampu melepaskanku. Atau mungkin aku yang tak mampu melepaskannya? Selalu ada selamat tinggal yang aku siapkan di ujung lidah. Telah berkali-kali kusebutkan dalam bahasa tubuh, namun tetap saja aku tak pernah bisa beranjak.

Kali ini aku kembali bertemu Juni.Ia membuatku mengingat tiap cerita yang kami buat. Aku menangis terseduh karenanya. Kali ini aku akan benar-benar mengucapkan selamat tinggal pada Juni. Meski aku ingin tinggal, ia takkan sama. Dan pergi adalah yang baik untukku.

Di Juni ini aku mengucapkan selamat tinggal. Tapi pada Juni, Aku selalu ingat....
Matahari terik, tapi aku merasakan hujan bulan juni*

*Puisi Sapardi Djoko Damono

Comments

Popular posts from this blog

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

Tips Memilih Majalah Anak Untuk Buah Hati

Menanamkan hobby membaca pada anak perlu dilakukan sejak dini. Kebiasaan membaca haruslah dimulai dari orang tua. Memberi akses pada buku-buku bacaannya salah satu langkah penting. Namun, membacakan cerita dan mendapatkan perhatian anak-anak merupakan tantangan tersendiri.  Ara dan Buku Bacaannya Saya mengalaminya sendiri. Ara (3 tahun) cukup gampang untuk bosan. Memintanya fokus mendengarkan kala saya membacakannya buku cukup susah. Pada waktu-waktu tertentu ketika dia menemukan buku yang menarik perhatiannya, dia dengan sukarela memintaku mengulangnya berkali-kali. Namun, ketika saya membacakannya buku yang tidak menarik minatnya, dia memilih bermain atau sibuk bercerita sampai saya berhenti membaca. Untuk menarik minatnya akan buku, setiap kali ke toko buku saya membiarkannya memilih buku apa yang ingin dia beli. Kebanyakan pilihannya ada buku cerita dengan karakter favoritnya, Hello Kitty. Untuk buku anak- anak pilihanku, syaratnya adalah ceritanya pendek, kalimatnya mudah ia paham

Lunch di Kelilingi Cowok Cakep

Selalu membayangkan berada di situasi di atas? Aku mengalaminya. Yakinlah tak akan sesuai ekspektasinya. Apalagi jika dirimu tidak memiliki tingkat percaya diri tinggi. Aku mengalaminya. Ingin rasa cepat-cepat pergi dari tempat itu. Meskipun secara situasi itu sangat menguntungkan. Makan dikelilingi cowok cakep selalu bisa menambah nafsu makan. Bisa sekalian tebar pesona. Kantin itu berjarak dua ratus meter dari kost-anku. Di Jalan Sahabat di daerah Tamalanrea agak susah menemukan tempat makan yang enak. Berbeda di daerah pintu nol atau kawasan workshop unhas. Disini kamu benar-benar harus mengetahui medan agar tidak kelaparan. Beruntungnya ada satu tempat yang lumayan representative untuk anak kost seperti diriku. Murah dan enak. Kualitas pun dijamin mutu .(Para pelanggannya mahasiswa kedokteran Unhas, jadi kalo tiba-tiba tidak steril bisa ditolong sama mahasiswa Kedok itu kan!). Menunya adalah makanan khas rumah yang nyaman dikantong dan nyaman di perut. Nasi,sayur, tempe, dan ikan