Skip to main content

dua bab terakhir perahu kertas

Aku kembali membaca perahu kertas. Tsk berurut, hanya melihat seklias-sekilas halaman dan ceritanya. Dan aku masih saja mampu ikut terbawa pada tiap tutur kalimat yang dirangkai DEE.

Dua bab terakhir…
Bab 11,
di ubud mereka bertemu. Tidak berdua, namun berempat. Ada kaku diantara mereka. Namun hanya kugi dan keenan yang mampu merasakannya. Detik seolah berhenti berdetak dan bumi berhenti berputar.
Mereka seperti dulu, seperti di awal pertemuan mereka. Namun kali ini tak ada lelucon yang bisa mereka umpankan untuk mencairkan suasana.
***
“Aku mencintaimu”terang lelaki itu. sejak kita bertemu di stasiun itu. aku tahu aku telah mencintaimu saat itu….
Perempuan itu tak mampu berkata, napasnya tertahan. Ia kembali mengingat stasiun itu empat tahun lalu.saat ia meneriakkan nama seorang lelaki, dan lelaki di hadapannya sekarang adalh sosok itu. ingin rasanya ia menuka semua hal yang dimilikinya untuk kembali ke saat itu.
“aku juga menyayangimu. Namun, ketika aku tahu kamu mau di comblangin ke wanda aku mundur. Aku menjaga jarak darimu….”
“aku juga tak ingin menganggu hubunganmu dengan Joshua…”
“dan akhirnya kita bertemu di sini, dengan kisah yang lain. Namun masih tentangmu dan tentangku. Dan tentang orang-orang aku dan kamu cintai”
……..

Bab 12,
“apakah semua telah terlambat???apakah aku boleh meminta pada waktu untuk kembali berputar dan membawa kita ke empat tahun yang lalu” Tanya lelaki itu
“ kita telah sejauh ini membawa rasa yang tumbuh perlahan empat tahun lalu. aku masih berharap bisa terus bermimpi dan mengejarnya bersamamu. Namun kita hidup di planet realitas. Dan sesungguhnya kamu hanyalah pangeran di negeri dongengku. Kamu pun begitu. Kita sama-sama telah menemukan orang-orang yang mencintai kita secara nyata. Dekat, dan terjangkau.”
“ aku hanya ingin kamu tahu aku mencintaimu. Meski aku tahu semua telah terlambat”
“aku juga mencintaimu…..tetaplah rasa yang kita punya seperti ini. Tak berubah.”
(ukiran KK itu menjadi penutup kisah ini. Pada akhirnya pahatan itu menjadi benda yang mengabadikan kisah cinta KK. Dan ukiran itu ada ditangan yang tepat…entah siapa)

That’s all folks….tapi ini dua bab terakhir versi aku sendiri. Buat para pambaca perahu kertas, yuk bikin ending cerita menurut kita masing-masing. Pasti cerita akan beragam sambil nunggu versi yang sebenarnya dari DEE…..

(buat DEE, cepatan dunks keluarin perahu kertas edisi lengkap.ga sabar nih nungguin kisah KEENAN dan KUGI)

Comments

  1. edisi perahu kertas kedua agak dicepetin dong tayang dan info selanjutnya gmana? penasaran bgt. kisahnya membuat aku kepo kakak! {}

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dongeng Kita

Siang ini aku terjaga dari tidur panjangku. Seperti seorang putri tidur yang terbangun ketika bibirnya merasakan hangat bibir sang pangeran. Tapi, aku terjaga bukan karena kecupan. Namun karena aku merasakan indah cintamu di hariku. Mataku tiba-tiba basah. Aku mencari sebab tentang itu. Namun yang kudapati haru akan hadirnya dirimu. Memang bukan dalam realitas, namun pada cinta yang telah menyatu dengan emosi. Kita telah lama tak bersua. Mimpi dan khayal telah menemani keseharianku. Tiap saat ketika aku ingin tertidur lagu nina bobo tidak mampu membuatku terlelap. Hanya bayangmu yang selalu ada diujung memoriku kala kuingin terlelap. Menciptakan imaji-imaji tentangmu. Kadang indah, kadang liar, kadang tak berbentuk. Tapi aku yakin ia adalah dirimu. Menciptakan banyak kisah cinta yang kita lakoni bersama. Aku jadi sang putri dan dirimu sang pangeran itu. Suatu imaji yang indah...

jurnalistik siaran, pindah kost-kostan, dan "capek deh!"

Akhirnya, kembali bisa menyempatkan diri sejenak ke Teras Imaji. Sedikit berbagi kisah lagi dengan diri sendiri. Sekedar untuk sebuah kisah klasik untuk Saraswati dan Timur Angin kelak. Aku tak pernah menyangka bahwa aku bisa bertahan sampai saat ini.meski tugas kuliah menumpuk. Keharusan untuk pindah pondokan. Kewajiban lain yang belum terselesaikan.Problem hati yang menyakitkan. Serta kontrak yang tersetujui karena takut kehilangan peluang meski tubuh ini harus sudah berhenti. Siang tadi (15 nov 06) seharian ngedit tugas siaran radioku. Tak enak rasanya pada teman-teman, memberatkan mereka. menyita waktu yang seharusnya untuk hal lain. Tak enak hati pada Pak Anchu, penjaga jurusan. yang tertahan hanya menunggu kami menyelesaikan tugas itu. Dengan modal suara fals nan cempreng toh aku pun akhirnya harus sedikit PD untuk membuat tugas itu. Meski hanya menguasai program office di komputer, toh aku harus memaksakan belajar cool-edit (yang kata teman-teman yang udah bisa merupakan sesuatu...

babel

Sebenarnya tak ada planing untuk menonton film. hanya karena kemarin arya dan kawan-kawan ke TO nonton dan tidak mengajakku. Dan kemudian menceritakan film 300 yang ditontonnya. Terlepas dari itu, sudah lama aku tak pernah ke bioskop. Terkahir mungkin sam kyusran nonton denias 2 november tahun lalu. (waa…lumayan lama). Dan juga sudah lama tak pernah betul-betul jalan sama azmi dan spice yang lain J Sebenarnya banyak halangan yang membuat kaimi hampir tak jadi nonton. Kesal sama k riza, demo yang membuat mobil harus mutar sampe film 300 yang ingin ditonton saudah tidak ada lagi di sepanduk depan mall ratu indah. Nagabonar jadi dua, TMNT, babel, dan blood diamond menjadi pilihan. Agak ragu juga mo nonton yang mana pasalnya selera film kami rata-rata berbeda. Awalnya kami hampir pisah studio. Aku dan echy mo nonton babel atas pertimbangan sudah lama memang pengen nonton. (sebenarnya film ini udah lama aku tunggu, tapi kemudian gaungnya pun di ganti oleh nagabonar dan 300). Serta pem...