Skip to main content

Circa

Judul : Circa
Pengarang : Sitta Karina 
Penerbit : Gramedia Pustaka
Harga : Rp. 41.000

Almashira Raiz, siswa SMA yang bercita-cita menjadi dermatologis. Ia menapaki mimpinya itu dengan memulai magang di pabrik kosmetik Circa. Circa merek dagang yang sedang booming dan melebarkan sayap ke Indonesia. Di pabrik ini, Alma berkenalan dengan Genta, mahasiswa magang yang sedang mengadakan penelitian untuk tugas kuliahnya. Genta adalah mahasiswa pemalas yang juga playboy. Namun mereka semakin dekat ketika Genta menjadikan sekolah Alma sampel penelitian. Genta sosok yang menyenangkan dan mengasyikkan, namun yang tidak diketahui Alma adalah Genta orang yang paling dibenci Alde, kakaknya. Genta adalah anak pemilik saham terbesar di Circa. Kehadiran Genta tidak hanya memberi getaran pada hati Alma, tapi juga mengancam persahabatannya dengan kawan-kawan akrabnya. Menjadikan kakaknya overprotektif. Alde tidak ingin kisah buruk yang telah berlalu antara ia dan Genta berulang. Namun temali kisah membawa Alma ke jalinan yang kusut hingga akhirnya Circa terancam dilelang. 

Membaca teenlit buat saya serupa rekreasi otak setelah membaca bacaan yang melelahkan pikiran. Membaca teenlit serupa memakan lolipop manis setelah memakan makanan nasi lengkap dengan lauk pauk, sayur, dan sambalnya. Buat saya kisah-kisah teenlit serupa cerita-cerita majalah remaja yang bersettingkan sekolahan yang mendatangkan nostalgia. 

Circa adalah teenlit ringan yang tak perlu memakan waktu untuk menghabiskannya. Siswa SMA dan anak kuliahan selalu menjadi tokoh-tokoh utamanya. Di buku ini, sekolah an dan kuliah pun menjadi latar yang mengantar pembaca mengikuti cerita. Ceritanya sederhana, tapi konflik yang ada membuat cerita kompleks. Sayangnya, konflik-konfliknya tidak digali lebih dalam. Hanya serupa penambah dramatis dan digunakan untuk membuat ceritanya kompleks. Konflik pertemanannya pun seolah tidak hadir begitu saja dan selesai begitu saja. Circa sebagai pusat cerita hanya diceritakan sebagai latar awal novel dan di akhir novel. Dan bahasa Inggris sering disisipkan diantara percakapan. Mungkin ini ciri-ciri teenlit kali ya?

Yang menjadi nilai plus teenlit ini adalah tips-tips merawat kulit yang disisipkan di setiap awal bab. Sederhana dan informatif untuk perawatan kulit. 

Saya tertarik membeli buku ini karena sang pengarang cukup banyak melahirkan karya-karya serupa. Namun baru kali ini saya membaca karyanya. Dan untuk Circa ini saya memberi 3 bintang dari 5 bintang. 

Selamat Membaca. (*)

Baubau, 26 Nov 2013

Comments

Popular posts from this blog

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

Mencintaimu

Aku terbangun pagi ini. Masih begitu pagi. Aku menghimpun jiwaku. Aku mengumpulkan cinta di hatiku. Kutemukan begitu banyak cinta untukmu. Aku mencintaimu.aku mencintaimu.aku mencintaimu. Bahagia bisa memilikimu. Bahagia bisa menjadi tempat kembali saat kau butuh. Bahagia bisa menjadi rumah yang hangat untukmu. Aku menemukan ceceran cerita dalam lembar-lembar catatan harianku. Yang lain dating dan pergi. Tapi dirimu selalu ada. Selalu menemani. Tempatku menangis. Tempatku merajuk. Dan tempatku bermanja dan berbagi bahagia. Aku telah membangun rumah dihatimu. Kesana lah aku pulang. Tiga hari ini kurasakan bahwa kita telah menjadi sebuah ikatan yang menyatu. Tiap tindakan haruslah berdasarkan pertimbangamu. Aku harus belajar mengalah dan tak egois. Mendengarkan penilaianmu dan tak egois ketika kita tak bersepakat. Sayap kita adalah telah menyatu. Dan kita akan terbang bersama. Aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu….Sangat. Hei, pagi ini aku mendengar Air Supply. Semua laguny

babel

Sebenarnya tak ada planing untuk menonton film. hanya karena kemarin arya dan kawan-kawan ke TO nonton dan tidak mengajakku. Dan kemudian menceritakan film 300 yang ditontonnya. Terlepas dari itu, sudah lama aku tak pernah ke bioskop. Terkahir mungkin sam kyusran nonton denias 2 november tahun lalu. (waa…lumayan lama). Dan juga sudah lama tak pernah betul-betul jalan sama azmi dan spice yang lain J Sebenarnya banyak halangan yang membuat kaimi hampir tak jadi nonton. Kesal sama k riza, demo yang membuat mobil harus mutar sampe film 300 yang ingin ditonton saudah tidak ada lagi di sepanduk depan mall ratu indah. Nagabonar jadi dua, TMNT, babel, dan blood diamond menjadi pilihan. Agak ragu juga mo nonton yang mana pasalnya selera film kami rata-rata berbeda. Awalnya kami hampir pisah studio. Aku dan echy mo nonton babel atas pertimbangan sudah lama memang pengen nonton. (sebenarnya film ini udah lama aku tunggu, tapi kemudian gaungnya pun di ganti oleh nagabonar dan 300). Serta pem