Skip to main content

Dear Dwi Kecil

Untuk Dwi (10 years old)

Apa kabar? Hari ini aku tahu kamu sedih. Catatan harian pertamamu dibaca oleh kakakmu. Buku diary kecil berwarna hijau yang kertasnya berwarna hijau,pink, dan biru. Kamu memakai tinta warna biru kan saat menulisnya? Buku itu kamu sembunyikan di bawah bantal yang kemudian dilihat oleh kakakmu yang paling tua. "Diary itu buat anak SMP, anak SD belum saatnya nulis diary" katanya padamu. Jangan dengarkan, tetaplah menulis. Bukankah kamu sangat menyukai menulis? Membaca dongeng di majalah adalah kegemaranmu. Mengoleksi buku-buku adalah soul food menurut istilahmu. Jangan berhenti, kamu menemukan passionmu di sana. Percayalah padaku.

Kamu masih suka duduk di jendela dan menatap awan dan langit? Aku tetap menyukainya hingga sekarang. Kata orang-orang kamu dan aku adalah pemimpi. Memandangi langit dan berkhayal tentang negeri di awan dan para bidadari. Aku sangat berharap kamu menuliskannya. Kamu selalu takut tulisanmu tidak bagus. Aku pun demikian. Tapi bukankah practice make a perfect? Tuliskan setiap khayalan yang kamu punya. Sesingkat apapun itu. Simpan baik-baik. Saat kamu seumuran denganku, kamu akan merindukan masa-masa kecil itu.

Aku senang kamu tak berpura-pura menjadi orang dewasa. Nikmati masa kecilmu baik-baik. Tak perlu bermimpi menjadi orang dewasa, karena nanti kamu juga bakal tetap akan jadi orang dewasa. Bermain-mainlah sepuasmu. Bertemanlah. Membaca yang banyak dan menulis yang banyak. Bersenang-senanglah. Masa kecil hanya datang sekali loh. Tapi kupikir kamu akan melaluinya dengan baik.

Apa kabar Mama? Kamu tetap rajin mencucikan piringnya bukan? Jangan membantah setiap katanya. Dengarkan baik-baik. Catat dibenakmu. Bertanyalah yang banyak pada Mama. Ia perempuan yang cerdas. Belajar banyak darinya. Kamu mewarisi sifat bijaknya dan juga caranya menyimpan sedih. Peluk ia erat. Ingatlah hangatnya. Tolong katakan kamu sangat mencintainya.Lakukanlah hal-hal yang menyenangkan berdua. Sesederhana apapun itu. Nanti kamu akan tahu seberapa rindu kamu padanya ketika kamu seusiaku.

Ingatlah kenangan-kenangan yang menyenangkan yang kamu dapat setiap hari. Jangan mengingat yang sedih-sedih. Menjadi dewasa tidaklah segampang yang ada dibenakmu sayang. Menjadi dewasa tak hanya sekedar baju-baju yang modis, make up berwarna, dan hidup sendiri. Menjadi dewasa artinya bergerak sesuai kata hatimu, arah egomu, dengan segala konsekuensi yang akan kamu bayar. Kamu adalah risk taker. Bijaklah untuk setiap pilihanmu. Akan selalu ada sedih dan gembira. Ketika gembira janganlah berlebihan. Simpan ia dIingatanmu. Ketika sedih, bangkitlah. Ingatlah kenangan-kenangan yang menyenangkan. Seperti melawan dementor pada serial Harry Potter. Ups...kamu belum tahu Harry Potter ya. Kelak kamu akan tahu. Aku yakin kamu akan suka.

Hidup adalah dualisme, Dwi. Ada senang ada sedih. Ada hidup ada mati. Ada yang datang memberimu bahagia, ada juga yang datang dan memberimu torehan luka. Yang aku pesankan padamu, bertahanlah. Jadilah pahlawan untuk dirimu sendiri. Jangan mengandalkan orang lain. Kuatlah. Setiap sedih kita akan lalui bersama. Yakinlah ketika sedih datang, tak lama lagi bahagia akan menggantikannya.

Aku bangga padamu, Dwi....Aku adalah kamu. Dan aku bangga kita melalui semua bersama sampai hari ini.


17februari2012
Dari Dwi (25 years old)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments

  1. Halo kak dwi kecil? salam kenal...
    Mari terus menulis!!!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

Mencintaimu

Aku terbangun pagi ini. Masih begitu pagi. Aku menghimpun jiwaku. Aku mengumpulkan cinta di hatiku. Kutemukan begitu banyak cinta untukmu. Aku mencintaimu.aku mencintaimu.aku mencintaimu. Bahagia bisa memilikimu. Bahagia bisa menjadi tempat kembali saat kau butuh. Bahagia bisa menjadi rumah yang hangat untukmu. Aku menemukan ceceran cerita dalam lembar-lembar catatan harianku. Yang lain dating dan pergi. Tapi dirimu selalu ada. Selalu menemani. Tempatku menangis. Tempatku merajuk. Dan tempatku bermanja dan berbagi bahagia. Aku telah membangun rumah dihatimu. Kesana lah aku pulang. Tiga hari ini kurasakan bahwa kita telah menjadi sebuah ikatan yang menyatu. Tiap tindakan haruslah berdasarkan pertimbangamu. Aku harus belajar mengalah dan tak egois. Mendengarkan penilaianmu dan tak egois ketika kita tak bersepakat. Sayap kita adalah telah menyatu. Dan kita akan terbang bersama. Aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu….Sangat. Hei, pagi ini aku mendengar Air Supply. Semua laguny

babel

Sebenarnya tak ada planing untuk menonton film. hanya karena kemarin arya dan kawan-kawan ke TO nonton dan tidak mengajakku. Dan kemudian menceritakan film 300 yang ditontonnya. Terlepas dari itu, sudah lama aku tak pernah ke bioskop. Terkahir mungkin sam kyusran nonton denias 2 november tahun lalu. (waa…lumayan lama). Dan juga sudah lama tak pernah betul-betul jalan sama azmi dan spice yang lain J Sebenarnya banyak halangan yang membuat kaimi hampir tak jadi nonton. Kesal sama k riza, demo yang membuat mobil harus mutar sampe film 300 yang ingin ditonton saudah tidak ada lagi di sepanduk depan mall ratu indah. Nagabonar jadi dua, TMNT, babel, dan blood diamond menjadi pilihan. Agak ragu juga mo nonton yang mana pasalnya selera film kami rata-rata berbeda. Awalnya kami hampir pisah studio. Aku dan echy mo nonton babel atas pertimbangan sudah lama memang pengen nonton. (sebenarnya film ini udah lama aku tunggu, tapi kemudian gaungnya pun di ganti oleh nagabonar dan 300). Serta pem