Akhir-akhir ini tema dewa-dewa dan mitologi gunung Olympus menjadi tema yang menghangat di sudut fikirku. Setelah membaca Serial percy Jakson the Son of Poseidon sampai buku ke empat. Lantas setelah itu membaca buku Olympus kisah dari negeri para dewa. Terakhir kemarin menonton film Clash of the Titan.
Kebudayaan Yunani menjadi sebuah kebudayaan paling modern di muka bumi. Mereka dengan kompleks menciptakan sebuah mitos-mitos yang begitu panjang. Begitu mendunia untuk menjelaskan fenomena alam. Tentang bumi, api, musim, petir, matahari hingga rasi-rasi bintang di langit.
Mungkin dewa-dewa itu begitu gagah dan cantik. Tapi kelakukannya tak beda jauh dengan manusia. Para Dewa sesungguhnya bukanlah makhluk yang begitu sempurna. Jika manusia berpijak di bumi, maka dewa adalah makhluk atas langit.
Kelakuannya pun kadang keji. Melakukan insest, menikahi ibu atau saudaranya. Berselingkuh. Memakan dewa lain. Melakukan kecurangan. Dan tak pernah bias setia (kecuali Athena yang bersumpah untuk tidak menikah).
Para dewa pun terlalu percaya pada sang oracle, juru ramal terpercaya yang setiap perkataannya adalah benar. Ketakutan akan ramalan-ramalan dan upaya untuk menghindarinya menjadikan terawang-terawang itu menjadi nyata.
Tapi membaca mitologi Yunani ini membuatku memahami dengan imajinasi mengapa musim gugur terjadi. Mengapa ada rasi bintang di langit. Selalu menyenangkan pada akhirnya mendapati cerita imajinasi yang menjelaskan berbagai kejadian alam.
Kebudayaan Yunani menjadi sebuah kebudayaan paling modern di muka bumi. Mereka dengan kompleks menciptakan sebuah mitos-mitos yang begitu panjang. Begitu mendunia untuk menjelaskan fenomena alam. Tentang bumi, api, musim, petir, matahari hingga rasi-rasi bintang di langit.
Mungkin dewa-dewa itu begitu gagah dan cantik. Tapi kelakukannya tak beda jauh dengan manusia. Para Dewa sesungguhnya bukanlah makhluk yang begitu sempurna. Jika manusia berpijak di bumi, maka dewa adalah makhluk atas langit.
Kelakuannya pun kadang keji. Melakukan insest, menikahi ibu atau saudaranya. Berselingkuh. Memakan dewa lain. Melakukan kecurangan. Dan tak pernah bias setia (kecuali Athena yang bersumpah untuk tidak menikah).
Para dewa pun terlalu percaya pada sang oracle, juru ramal terpercaya yang setiap perkataannya adalah benar. Ketakutan akan ramalan-ramalan dan upaya untuk menghindarinya menjadikan terawang-terawang itu menjadi nyata.
Tapi membaca mitologi Yunani ini membuatku memahami dengan imajinasi mengapa musim gugur terjadi. Mengapa ada rasi bintang di langit. Selalu menyenangkan pada akhirnya mendapati cerita imajinasi yang menjelaskan berbagai kejadian alam.
Hahahaha aibat nonton clash of trhe titans yah :D
ReplyDeletePernah dengar karya sastra terpanjang di dunia? I Lagaligo?
ReplyDeleteTerdapat persamaan pada mitologi yunani dengan epos lagaligo sendri. konsep tiga dewa besar penjaga langit, negeri bawah, dan laut pun ada.
@ dweedy : iya.tahu.itu kan epos di sulawesi selatan.tapi tidak dikemas layaknya mitologi.jadi kesannya sangat kuno dan terasa jauh
ReplyDelete@ko romin : iya. Harus nonton versi jadulnya mungkin