Skip to main content

Keep On Dreaming


Seorang teman berkata padaku, aku tak pernah bermimpi karena aku tak pernah tidur.(vampir kali , ga pernah tidur). Apakah mimpi itu hanyalah ada saat kita tertidur.

Apa sebenarnya definisi mimpi itu. Apakah mimpi hanya sebatas bunga tidur yang hanya mampu kita “alami dan rasakan” saat kita tertidur.


Aku memiliki pendapat lain.Mimpi itu tak hanya hadir saat kamu tertidur. Mimpi adalah imaji bawah sadar yang tak hanya dirasakan dan dialami saat tertidur. Mimpi adalah sebentuk tempat berlari saat realitas jauh dari pengharapan ego. Mimpi adalah keinginan terpendam dalam jiwa yang mengaltar dalam ego. Ia selalu menjadi ujung jalan kita dalam berproses. Ia menuntun kita dalam setiap gerak kita.

Mungkin ia menjadi tujuan akhir.
Ia kadang tak disadari. Ia muncul perlahan dan kemudian menjadi sebuah bentuk utuh yang terus kita phat dalam imaji. Bermimpi tak perlu butuh tidur. Tiap manusia memilikinya. Ia tak perlu dipelajari. Ia adalah sisi manusiawi yang telah dipaketkan oleh Tuhan. Agar setiap manusia bisa mengimajikan sebuah istana pikiran yang akan terus dikejar hingga menjadi realitas utuh dalam kehidupan.

At Least, Bermimpi bisa mejadi tempat singgah sesaat dari hiruk pikuk rutinitas dan realitas yang kadang menyakiti hati...


Keep on Dreaming, Friends

Comments

  1. Lelaki Hujan9/21/2009

    Mimpi bagiku adalah kekuatan untuk terus "hidup", dan usaha mewujudkannya menjadi kenyataan adalah kesenangan yg tak terkira, sebuah perjalanan panjang, endless journey till the end...

    i'll keep my dream...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Norwegian Wood

Cukup melelahkan membaca Norwegian Wood karya Haruki Murakami. Buku yang telah kulihat wujudnya sejak tahun 2004 baru aku baca di tahun 2013. Saya tidak terlalu akrab dengan karya-karya Haruki Murakami. Buku Norwegian Wood ini adalah karyanya yang pertama saya baca.  Mengapa saya berkata buku ini cukup melelahkan? Karena buku ini bercerita tentang kematian dan sangkut pautnya dengan orang-orang yang ditinggalkan. Bukan kematian yang disebabkan sakit atau tua. Tapi kematian orang-orang muda yang memilih bunuh diri.  Bersetting tahun 1970an di Jepang, sang tokoh utama, Watanabe menceritakan kembali kisahnya. Ia bertemu kembali kekasih almarhum temannya yang memilih mati bunuh diri di usia 17 tahun. Sekalipun tidak akrab mereka selalu bersama. Berkeliling mengitari Tokyo tanpa tujuan. Hingga sang perempuan, Naoko masuk panti rehabilitasi gangguan jiwa. Ia lantas bertemu Midori, perempuan nyentrik yang selalu berkata seenak dia. Perempuan yang selalu jujur mengatakan apapun yang i...

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling ...

Dari Dapur Aku Merindukan Rumah

Pallu Mara buatan saya (Foto : Dok. Pribadi) Setiap berada di dapur aku selalu merindukan rumah. Setiap harus masak sesuatu yang tiba-tiba merindukan rumah. Bukan karena kalo di rumah ada yang memasakkan (meski sebenarnya hal itu adalah salah satu yang membuatku rindu) , tapi karena di rumah begitu mudahnya menemukan bahan-bahan makan yang akan diolah. Lengkap dengan bumbunya yang segar. Dua hari lalu, saya sangat ingin memakan pallu mara. Pallu mara adalah masakan khas sulawesi Selatan. Masakan ikan ini sebenarnya sangat biasa. Kalo di rumah, setiap hari saya bisa memakan masakan ini, bahkan sampai bosan. Bedanya adalah kalo masakan rumah biasanya tidak diberi serai, lengkuas, dan gula merah. Bumbu utamanya adalah asam, kunyit, dan garam. Di rumah saya masakan ini disebut "ikan masak". Baru saat kuliah semester akhir saya mengetahui bahwa nama masakan ikan ini disebut Pallu Mara oleh orang Makassar. Nah, yang saya ingin masak adalah Pallu Mara lengkap dengan serai, ...