Skip to main content

menjelajahi amazone

siang itu (rabu, 30/04/08) di kantin sospol yang akrab kami sebut "pasar" kami melakukan laku rutinitas biasa. bercanda, bergosip, menanyakan perkembangan proposal yang kami buat. tiba-tiba sebuah sms dari were
" dwi, ada voucher amazoneku. tapi malaska pergi. hari ini terakhir. berminat? think hurry..."

(amazone...waaahhhh sebuah tempat yang tak pernah terjamah olehku. meski sering jalan sama k yusran. aku berpikir mau "pergi tidak ya????)

tiba-tiba saja aku mengajukan penawaran ini pada dra9ons sisterhood (persaudaran perempuan dra9ons-nama baru, bikinan sendiri-) yang saat itu ada di kampus (echy, santy, dan darma). tanpa pikir panjang anak-anak berinisiatif aja untuk pergi. dengan beberapa alasan :
1. malas di kampus
2. pengen jalan-jalan
3. tanggal 30 (akhir bulan) biasanya kami punya ritual jalan di tempat2 yang membutuhkan uang (misalnya makan di jasbog-padahal uang sudah mo abis-) kali ini jalan di mal.
4. ada k riza, biar nda ada temannya (hahahaha...alasan yang satu ini tidak benar....)
5. suasana di pasar sedang tidak enak, ada mad cow (kill them all mam...hehehehe...-ini juga bercanda-).

dengan semangat 45, kami pun berangkat. meski tak ada uang, banyak kerikil yang menganjal di hati kami, amazone menjadi sebuah katarsis dan kanalisasi. berbekal janji "suap" chunky bar buat ryan, dia mengantarku mengambil voucher di kost-kostannya were. di jalan dia sempat berkata sesuatu yang tidak akan dipublikasikan di sini...hahaahahahaha (tenang, dia tidak menyet ji).

perjalanan yang panjang dari perintis kemerdekaan hingga di depan bangunan mewah mal panakukang menjadi sebuah scene sendiri yang tak pernah terlupa. mobil truk dengan lampu-lampu yang memenuhi kepala mobil, bunyi klakson yang layaknya sebuah horn kapal. anjing yang menguntit kami, hingga hiruk pikuk kemacetan di perempatan abdesir.

kecuali echy, kami tak pernah punya pengalaman main di arena bermain seperti amazone. tapi lupakan kebodohan, saatnya bersenang-senang. badut di foto itu menjadi saksi ketololan kami di amazone. tak tahu vouchernya ditukar dimana, dan tak tahu harus bermain apa.


kami mencoba permainan "ambil boneka". satu kata untuk menggambarkannya "susah". trus kami mencoba main basket, balap sepeda, hingga tembak-tembakan. permainan yang terakhir ini yang pastinya taklah dimengerti. tak ada sesuatu yang kami dapat kecuali "game over".

sebenarnya, kupon yang kami kumpulkan pun tidaklah banyak, namun teriakan kami adalah yang terkeras di amazone. layaknya menjelajah amazone, persaudaraan ini menjadi pemilik untuk arena permainan hari itu.


hari itu kami telah melepaskan penat. mengalirkan semua energi. bersenang-senang. dan berlega hati. seperti hujan di waktu sore itu, jiwa ini telah dibasahi oleh sebuah kenangan indah lagi.

(sorry, sedikit narsis, foto-fotonya kebanyakan yang diup-load yang gambar diriku...hehehee)

Comments

Popular posts from this blog

Misteri Sepatu Menggantung di Kabel Listrik

Sumber : Athens News Sepasang sepatu menggantung lunglai di tiang listrik. kabel listrik tempatnya bergantung kokoh tak ingin melepaskan sepatu itu menghujam bumi. Pertama kali tiba di Athens, saya cukup heran dengan sepatu-sepatu yang tergantung di kabel-kabel listrik itu. Kutanya ke seorang teman bule tapi ia tak memberi jawaban yang memuaskan. Kupikir sepatu-sepatu itu dilempar begitu saja karena sudah dirusak atau tidak dipakai. Atau asumsiku yang lain adalah sepatu itu milih olahragawan yang berhenti dari profesi dan memilh menggantung sepatu. seperti pemain sepakbola. Tapi sepertinya asumsi olahragawan itu tidak benar, karena sepatu-sepatu yang menggantung di tiang listrik cukup mudah ditemukan. Jalan-jalanlah di seputaran Athens dan kau akan mendapati sepatu-sepatu menggantung di tiang listrik.  Uniknya sepatu yang digantung itu hanyalah sepatu-sepatu kets. Fenomena ini disebut Shoefiti dan terjadi diberbagai tempat di Amerika. Nyatanya bukan hanya saya saja yang penasar

Mencintaimu

Aku terbangun pagi ini. Masih begitu pagi. Aku menghimpun jiwaku. Aku mengumpulkan cinta di hatiku. Kutemukan begitu banyak cinta untukmu. Aku mencintaimu.aku mencintaimu.aku mencintaimu. Bahagia bisa memilikimu. Bahagia bisa menjadi tempat kembali saat kau butuh. Bahagia bisa menjadi rumah yang hangat untukmu. Aku menemukan ceceran cerita dalam lembar-lembar catatan harianku. Yang lain dating dan pergi. Tapi dirimu selalu ada. Selalu menemani. Tempatku menangis. Tempatku merajuk. Dan tempatku bermanja dan berbagi bahagia. Aku telah membangun rumah dihatimu. Kesana lah aku pulang. Tiga hari ini kurasakan bahwa kita telah menjadi sebuah ikatan yang menyatu. Tiap tindakan haruslah berdasarkan pertimbangamu. Aku harus belajar mengalah dan tak egois. Mendengarkan penilaianmu dan tak egois ketika kita tak bersepakat. Sayap kita adalah telah menyatu. Dan kita akan terbang bersama. Aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu….Sangat. Hei, pagi ini aku mendengar Air Supply. Semua laguny

babel

Sebenarnya tak ada planing untuk menonton film. hanya karena kemarin arya dan kawan-kawan ke TO nonton dan tidak mengajakku. Dan kemudian menceritakan film 300 yang ditontonnya. Terlepas dari itu, sudah lama aku tak pernah ke bioskop. Terkahir mungkin sam kyusran nonton denias 2 november tahun lalu. (waa…lumayan lama). Dan juga sudah lama tak pernah betul-betul jalan sama azmi dan spice yang lain J Sebenarnya banyak halangan yang membuat kaimi hampir tak jadi nonton. Kesal sama k riza, demo yang membuat mobil harus mutar sampe film 300 yang ingin ditonton saudah tidak ada lagi di sepanduk depan mall ratu indah. Nagabonar jadi dua, TMNT, babel, dan blood diamond menjadi pilihan. Agak ragu juga mo nonton yang mana pasalnya selera film kami rata-rata berbeda. Awalnya kami hampir pisah studio. Aku dan echy mo nonton babel atas pertimbangan sudah lama memang pengen nonton. (sebenarnya film ini udah lama aku tunggu, tapi kemudian gaungnya pun di ganti oleh nagabonar dan 300). Serta pem