Skip to main content

Telaga Safar families(1st floor) part 1

Telaga safar. Dahulu bernama telaga cinta karena berwarna pink. Paling gampang di dapat. Satu-satunya pondokan yang mendapat view indah danau unhas. Kost-kostan (bahasa mahasiswa unhas “pondokan”), ini taklah begitu besar. Berisi 12 kamar lantai bawah dan 12 kamar lantai atas. Perkenalkan saya Dwi. pemilik blog ini. Dan juga penghuni kamar 9 lantai bawah.Aku akan bercerita banyak hal tentang lantai bawah. (karena di situlah aku tinggal).

Lantai bawah sangat berbeda dengan lantai atas. Secara, warganya juga beda. Sebelum berbicara tentang seputar penghuni bawah, akan kugambarkan bagaimana lantai bawah sesungguhnya.


Safar lantai bawah
Berada diantara hamparan ilalang tinggi dan juga rawa. Jika musim hujan terkadang ketinggiannya berada di bawah lima centimeter permukaan air. Memiliki 12 kamar yang kesemuanya telah penuh. Dapur yang boleh dibilang (tidak) bersih. Setumpuk jemuran yang tak kering bergantungan di atas dapur.

Terkadang bercampur dengan handuk kotor dan baju tak terpakai. Wangi pengharum baju menyatu dengan wangi bumbu masakan (bawang putih,bawang merah, tomat, cabe) jika para penghuni perempuan memasak. Perpaduan wangi yang mengalahkan parfum paris Hilton akan beruntung kamu dapatkan di pakaianmu jika para perempuan menggoreng ikan kering.

Jika hujan telah berhari-hari lamanya dan tuntutan untuk mencuci sudah tak tertahan karena tak ada lagi baju bersih. Jangan heran depan kamar mampu di sulap menjadi jemuran dadakan. Cukup bermodalkan tali rafiah dan kamar yang ditinggal pergi penghuninya. Tak ada yang mau membuat tali jemuran di depan kamarnya (hahahaha….ego!!!). Lantai bawah merupakan lantai terkaya. Setiap pagi kamu bisa menemukan puluhan motor terparkir mengalahkan jualan di toko sepeda motor.

Pencuri pun sangat menyukai pondok telaga safar ini. Mereka mampu mengasah bakat mencurinya di sini. Daftar rekor yang telah tercatat yaitu

1. tiga handpohne yang hilang di kamar saat penghuninya tertidur di kamar itu.

2. kompor beserta tabung gas dan beberapa buah sepatu serta sabun cair berhasil diambil sang puncuri di saat sebagaian penghuni masih terjaga karena main PS 2. (rekonstruksi TKP ini dikreasikan oleh seorang penghuni pondokan (anak hukum unhas) layaknya sang pencuri seperti berbelanja di swalayan).

3. motor yang terparkir di depan pondokan sekitar setangah sepuluh malam, saat pondokan ini ramai-ramainya.

4. Belum di kalkulasikan dengan pencurian kecil-kecil, seperti jemuran, kompor minyak tanah, botol-botol bekas yang menumpuk.

Kalo dihitung-hitung kasus pencurian ini bisa masuk di rekor MURI. Dengan rekor kost-kostan yang paling sering disatroni maling dalam setahun.

Penghuni lantai bawah

Penghuni lantai bawah sebenarnya tak hanya penghuni 12 kamar. Ada sekitar ribuan nyawa yang bisa kamu temui. (Dari hasil sensus yang dilakukan secara kebetulan oleh penghuni). Dua ekor kucing betina yang tiap tahun melahirkan anak kucing yang tak mampu lagi dihitung jumlahnya. Untungnya tak semua berkeliaran di dalam pondokan. Beberapa generasi telah berpindah.

Semut-semut yang selalu mengerebuti tiap kamar. (secara, pemilik kamar manis-manis dan malas bersih-bersih). Satu keuntungan dari semut-semut ini, migrasinya menjadi pertanda bahwa hujan akan segera turun. (jumlahnya ribuan sebelum dibasmi memakai Baygon dan Hit semprot. Kalo lagi tidak miskin, pakai minyak tanah yang di ambil dari kompor minyak).

Cacing-cacing penghuni kamar mandi yang dengan kekuatannya mampu menjebol semen-semen kamar mandi. Tapi kami punya cara agar mereka tak menemani kami di kamar mandi. Menutupi lubang-lubang jalannya dengan sabun padat bekas.

Kodok-kodok yang selalu hadir jika Safar dalam keadaan di bawah permukaan air. Laba-laba yang selalu menemani dan juga cecak-cecak yang mengkapling dinding sebagai wilayah geografisnya. Terkadang pun ada ular. Namun semoga saja ia tak betah di Safar dan tidak memunculkan wujudnya. Sereeeeeemmmmm.

Ayam-ayam tetangga juga sangat suka berada di tempat ini. Entahlah. Mungkin mereka mendapatkan teman-temannya di sini -hahahahaha J- kami belum berhasil menjalankan misi rahasia untuk memotong ayam itu dan memakannya.

Comments

  1. Anonymous3/06/2008

    hallo dwi

    ReplyDelete
  2. banyak hal-hal seru di telaga safar, meskipun saya bukan penhuninya. tapi, banyak memory dari pondok ini.. keep posting..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Intimate Lover

sumber foto : www.amazon.com Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu Mr. Rightman sesaat sebelum kamu menikah? Ms. Girl, perempuan yang telah bertunangan bertemu dengan Mr. Boy disuatu hari di dalam lift. Hanya mereka berdua di dalam lift yang meluncur turun dari lantai 20. "Jika tidak ada orang yang bersama kita dilift ini hingga lantai dasar, maka aku akan mentraktirmu minum"kata pria itu. Sayang, sang wanita memilih menginterupsi lift tersebut. Berhenti satu lantai sebelum lantai tujuan mereka dan memilih pergi. Tapi gerak bumi mendekatkan mereka. Tak berselang waktu mereka kembalib bertemu dan saling bercakap. Tak bertukar nama, memilih menjadi orang asing bagi masing-masing. Bertemu, berkenalan, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Menyerahkan pada semesta kapan mereka hendak berpisah. Namun, ketika semesta mengharuskan mereka berpisah, dua orang tersebut telah saling jatuh cinta. Seberapa pun mereka berusaha berpisah, hati mereka tetap saling

Speedy Sembuh...Yipppiii!!!!

Akhirnya setelah hampir seminggu tidak pernah online lewat laptop, saya bisa melakukannya sekarang. Jaringan speedyku sudah bagus dan laptop yang bisa dipakai sudah ada. Bagaimana hidup tanpa internet? Hihihiihi, jika tidak bisa mengaksesnya lewat handphone, terutama facebook, maka hampalah duniaku.  Teknologi benar-benar telah membuat saya ketergantungan. Tak bisa hidup tanpanya. Andai tak ada teknologi, mungkin hidup tidaklah begitu galau. Yang jauh tetaplah jauh dan yang dekat tetaplah dekat. Imaginary prince tetaplah menjadi imaginary prince tanpa perlu ia turun ke bumi untuk menjadi pada syata. Tak perlu merasa kehilangan sesuatu yang tak pernah dimiliki. Dunia tak perlulah menjadi absurd. Dan nyata, maya, dan khayalan punya garis batas jelas di semesta. Internet telah menjadi bagian tak terpisahkan. Ia seperti sandang, pangan, papan, dan internet. Ia menjadi primer. Tak lagi sekunder atau tersier. Apalagi barang mewah. Dan inilah aku ketika bertemu kembali dengan internet. Hat

Kesatria Putih dan Peri Biru

Di sebuah zaman, di negeri antah berantah tersebutlah sebuah kerajaan bernama Koin Emas. Di kerajaan ini semua rakyat rajin bekerja dan pandai menabung. Setiap koin yang dihasilkan dari bekerja setiap harinya disisihkan untuk ditabung untuk masa depan. Sang raja memiliki tempat penyimpanan khusus untuk setiap koin yang disisihkan rakyatnya. Namun terdapat satu koin pusaka yang telah turun temurun diwariskan oleh raja-raja terdahulu. Koin itu diyakini drachma asli dari Dewa yang diturunkan khusus dari langit dan diwariskan untuk menjaga kesejahteraan kerajaan Koin Emas. Koin pusaka tersebut menjadi pelindung kerajaan Koin Emas. Jika koin itu hilang diramalkan kesejahteraan di kerajaan Koin Emas akan berubah menjadi kesengsaraan. Koin itu pun dinilai memiliki khasiat mampu member kekuatan dan kekuasaan bagi yang memilikinya. Raja begitu menjaga pusaka tersebut. Ia takut jika koin pusaka itu hilang atau dicuri. Hingga suatu hari kedamaian di kerajaan itu terganggu. Seekor Naga Merah m