Safar lantai bawah
Berada diantara hamparan ilalang tinggi dan juga rawa. Jika musim hujan terkadang ketinggiannya berada di bawah lima centimeter permukaan air. Memiliki 12 kamar yang kesemuanya telah penuh. Dapur yang boleh dibilang (tidak) bersih. Setumpuk jemuran yang tak kering bergantungan di atas dapur.
Terkadang bercampur dengan handuk kotor dan baju tak terpakai. Wangi pengharum baju menyatu dengan wangi bumbu masakan (bawang putih,bawang merah, tomat, cabe) jika para penghuni perempuan memasak. Perpaduan wangi yang mengalahkan parfum paris Hilton akan beruntung kamu dapatkan di pakaianmu jika para perempuan menggoreng ikan kering.
Jika hujan telah berhari-hari lamanya dan tuntutan untuk mencuci sudah tak tertahan karena tak ada lagi baju bersih. Jangan heran depan kamar mampu di sulap menjadi jemuran dadakan. Cukup bermodalkan tali rafiah dan kamar yang ditinggal pergi penghuninya. Tak ada yang mau membuat tali jemuran di depan kamarnya (hahahaha….ego!!!). Lantai bawah merupakan lantai terkaya. Setiap pagi kamu bisa menemukan puluhan motor terparkir mengalahkan jualan di toko sepeda motor.
Pencuri pun sangat menyukai pondok telaga safar ini. Mereka mampu mengasah bakat mencurinya di sini. Daftar rekor yang telah tercatat yaitu
1. tiga handpohne yang hilang di kamar saat penghuninya tertidur di kamar itu.
2. kompor beserta tabung gas dan beberapa buah sepatu serta sabun cair berhasil diambil sang puncuri di saat sebagaian penghuni masih terjaga karena main PS 2. (rekonstruksi TKP ini dikreasikan oleh seorang penghuni pondokan (anak hukum unhas) layaknya sang pencuri seperti berbelanja di swalayan).
3. motor yang terparkir di depan pondokan sekitar setangah sepuluh malam, saat pondokan ini ramai-ramainya.
4. Belum di kalkulasikan dengan pencurian kecil-kecil, seperti jemuran, kompor minyak tanah, botol-botol bekas yang menumpuk.
Kalo dihitung-hitung kasus pencurian ini bisa masuk di rekor MURI. Dengan rekor kost-kostan yang paling sering disatroni maling dalam setahun.
Penghuni lantai bawah
Penghuni lantai bawah sebenarnya tak hanya penghuni 12 kamar. Ada sekitar ribuan nyawa yang bisa kamu temui. (Dari hasil sensus yang dilakukan secara kebetulan oleh penghuni). Dua ekor kucing betina yang tiap tahun melahirkan anak kucing yang tak mampu lagi dihitung jumlahnya. Untungnya tak semua berkeliaran di dalam pondokan. Beberapa generasi telah berpindah.
Semut-semut yang selalu mengerebuti tiap kamar. (secara, pemilik kamar manis-manis dan malas bersih-bersih). Satu keuntungan dari semut-semut ini, migrasinya menjadi pertanda bahwa hujan akan segera turun. (jumlahnya ribuan sebelum dibasmi memakai Baygon dan Hit semprot. Kalo lagi tidak miskin, pakai minyak tanah yang di ambil dari kompor minyak).
Cacing-cacing penghuni kamar mandi yang dengan kekuatannya mampu menjebol semen-semen kamar mandi. Tapi kami punya cara agar mereka tak menemani kami di kamar mandi. Menutupi lubang-lubang jalannya dengan sabun padat bekas.
Kodok-kodok yang selalu hadir jika Safar dalam keadaan di bawah permukaan air. Laba-laba yang selalu menemani dan juga cecak-cecak yang mengkapling dinding sebagai wilayah geografisnya. Terkadang pun ada ular. Namun semoga saja ia tak betah di Safar dan tidak memunculkan wujudnya. Sereeeeeemmmmm.
Ayam-ayam tetangga juga sangat suka berada di tempat ini. Entahlah. Mungkin mereka mendapatkan teman-temannya di sini -hahahahaha J- kami belum berhasil menjalankan misi rahasia untuk memotong ayam itu dan memakannya.
hallo dwi
ReplyDeletebanyak hal-hal seru di telaga safar, meskipun saya bukan penhuninya. tapi, banyak memory dari pondok ini.. keep posting..
ReplyDelete