Ribut, apalagi kalo para PS mania bergabung dan main game dari pagi hingga pagi lagi. Terkadang harus mengorbankan kuliah pagi. Jangan di tiru.
Malas, para penghuni Safar khususnya lantai 1 sangat pemalas. Indikatornya, sampah-sampah bertebaran di sepanjang lorong kamar tak ada yang membersihkan meski jadwal kebersihan telah di pajang di dinding.
Rasa kekeluargaan yang begitu kental. Semua temanmu menjadi temanku, dan semua temanku menjadi temanmu. Seperti itulah kira-kira menggambarkan akrabnya orang di Safar.
Beberapa hal mistis yang ditemukan oleh beberapa pendatang. Sedikit serem. Tak usah diceritakan.
Banyak orang hebat yang pernah tinggal disini, dan semoga kami yang berdomisili di sini sekarang akan menjadi orang-orang yang hebat pula dalam artian positif.
Kesemuanya itu menggambarkan safar apa adanya. Dan begitulah kami. Tak ada yang kurang dan banyak yang ditambahi. Hehehehehe. Semoga anda berkenang tinggal di safar kalo ada kamar kosong.
Comments
Post a Comment